25.2 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Pemilik Bengkel di Buntok Ditikam Remaja Hingga Tewas Bersimbah Darah

BUNTOK, PROKALTENG.CO– Diduga kesal dan marah karena tidak dibantu membayar uang damai dalam kasus penusukan di Stadion Batuah beberapa waktu lalu, RO (17) nekat membunuh RN (28) di bengkelnya di Jalan AMD 1, Kelurahan Buntok Kota, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Rabu (5/1) pagi.

Informasi yang dihimpun, peristiwa berdarah yang menghebohkan warga Kota Buntok pada Rabu pagi itu bermula ketika istri korban menerima telepon dari pelaku RO  yang merupakan warga Desa Mangaris, Kecamatan Dusun Selatan. Pelaku menagih uang sebesar Rp6 juta, sebagai uang damai atas kasus sebelumnya.

Saat itu dijawab oleh istri korban bahwa ia sedang tidak punya uang. Diduga tak terima atas jawaban tersebut, pelaku kemudian mendatangi korban yang tengah memperbaiki sepeda motor di bengkelnya.

Baca Juga :  Tewasnya Siti Hamdah Diduga Bukan Korban Perampokan, Tapi Pembunuhan

Tanpa banyak bicara, pelaku kemudian menikam korban secara membabi buta dan mengakibat korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Setelah melakukan penusukan, pelaku kemudian melarikan diri dari TKP.

Diceritakan oleh salah satu saksi, J (49) yang merupakan tetangga korban di Jalan AMD 1, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, sesaat setelah dirinya mengantar anaknya ke sekolah.

Pada saat itu, ia sedang berada di dalam rumahnya, dikejutkan dengan suara tangisan minta tolong dari istri korban. Ketikan ia keluar, situasi korban sudah tergeletak di depan bengkelnya dengan posisi telungkup bersimbah darah dan ditimpa sebuah sepeda motor.

“Saat mendengar istrinya menangis, aku keluar, sudah banyak orang yang melihat di situ. Dia (korban) telungkup di pinggir jalan tertimpa sepeda motor. Kalau untuk kejadiannya seperti apa aku tidak tahu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tegur Keras Wanita Naik dan Duduk di Pura Sali Paseban Batu

Mayat korban kemudian dievakuasi menuju RSUD Jaraga Sasameh (RSJS) Buntok,  berdasarkan hasil visum korban meninggal dunia dikarenakan banyak mengeluarkan darah akibat luka tusuk dan sayatan sebanyak 11 luka, yakni di bagian tangan kiri 3 luka, di bawah ketiak kiri 1 luka, dada kiri 2 luka, perut sebelah kiri 2 luka yang menyebabkan ususnya terburai dan di punggung sebelah kiri sebanyak 3 luka tusukan yang menganga.

Diterangkan oleh Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman, melalui Kasatreskrim IPTU Agung Gunawan Putra, saat ini pelaku sudah berhasil diamankan. Sementara itu untuk kronologis kejadian dan motif pelaku yang sebenarnya, masih dalam penyelidikan kepolisian.

“Namun usai melakukan pemeriksaan lebih dalam, recananya kapolres akan menggelar press rilis besok, Kamus (6/1),” tutupnya.






Reporter: Tigor

BUNTOK, PROKALTENG.CO– Diduga kesal dan marah karena tidak dibantu membayar uang damai dalam kasus penusukan di Stadion Batuah beberapa waktu lalu, RO (17) nekat membunuh RN (28) di bengkelnya di Jalan AMD 1, Kelurahan Buntok Kota, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Rabu (5/1) pagi.

Informasi yang dihimpun, peristiwa berdarah yang menghebohkan warga Kota Buntok pada Rabu pagi itu bermula ketika istri korban menerima telepon dari pelaku RO  yang merupakan warga Desa Mangaris, Kecamatan Dusun Selatan. Pelaku menagih uang sebesar Rp6 juta, sebagai uang damai atas kasus sebelumnya.

Saat itu dijawab oleh istri korban bahwa ia sedang tidak punya uang. Diduga tak terima atas jawaban tersebut, pelaku kemudian mendatangi korban yang tengah memperbaiki sepeda motor di bengkelnya.

Baca Juga :  Tewasnya Siti Hamdah Diduga Bukan Korban Perampokan, Tapi Pembunuhan

Tanpa banyak bicara, pelaku kemudian menikam korban secara membabi buta dan mengakibat korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Setelah melakukan penusukan, pelaku kemudian melarikan diri dari TKP.

Diceritakan oleh salah satu saksi, J (49) yang merupakan tetangga korban di Jalan AMD 1, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, sesaat setelah dirinya mengantar anaknya ke sekolah.

Pada saat itu, ia sedang berada di dalam rumahnya, dikejutkan dengan suara tangisan minta tolong dari istri korban. Ketikan ia keluar, situasi korban sudah tergeletak di depan bengkelnya dengan posisi telungkup bersimbah darah dan ditimpa sebuah sepeda motor.

“Saat mendengar istrinya menangis, aku keluar, sudah banyak orang yang melihat di situ. Dia (korban) telungkup di pinggir jalan tertimpa sepeda motor. Kalau untuk kejadiannya seperti apa aku tidak tahu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tegur Keras Wanita Naik dan Duduk di Pura Sali Paseban Batu

Mayat korban kemudian dievakuasi menuju RSUD Jaraga Sasameh (RSJS) Buntok,  berdasarkan hasil visum korban meninggal dunia dikarenakan banyak mengeluarkan darah akibat luka tusuk dan sayatan sebanyak 11 luka, yakni di bagian tangan kiri 3 luka, di bawah ketiak kiri 1 luka, dada kiri 2 luka, perut sebelah kiri 2 luka yang menyebabkan ususnya terburai dan di punggung sebelah kiri sebanyak 3 luka tusukan yang menganga.

Diterangkan oleh Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman, melalui Kasatreskrim IPTU Agung Gunawan Putra, saat ini pelaku sudah berhasil diamankan. Sementara itu untuk kronologis kejadian dan motif pelaku yang sebenarnya, masih dalam penyelidikan kepolisian.

“Namun usai melakukan pemeriksaan lebih dalam, recananya kapolres akan menggelar press rilis besok, Kamus (6/1),” tutupnya.






Reporter: Tigor

Terpopuler

Artikel Terbaru