26.5 C
Jakarta
Sunday, December 15, 2024

Rumput Kian Menghijau, Juli Ditargetkan Bisa Digunakan

Stadion Tuah Pahoe
terus “dipoles” luar dan dalam. Perbaikan loket pembelian tiket dan
berbagai item sudah rampung. Sebentar lagi, markas tim kebanggaan masyarakat
Kalteng itu bisa digunakan. Targetnya bulan depan, saat Kalteng Putra
dijadwalkan menghadapi PSS Sleman pada kompetisi kasta tertinggi sepak bola
Indonesia 6 Juli mendatang. 

 

EMANNUEL,
Palangka Raya

 

KALTENG Mania, Kalmanita,
Pasus dan masyarakat pecinta sepak bola di Bumi Tambun Bungai tidak lama lagi,
bisa menyaksikan laga Kalteng Putra di markas sendiri, yakni di Stadion Tuah
Pahoe. Karena proses rehab stadion yang akan digunakan tim Laskar Isen Mulang
melakoni laga kandang tersebut hampir rampung.

Setelah dilakukan
penanaman beberapa waktu lalu, rumput Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya terus
menunjukan perkembangan yang cukup berarti. Stadion dengan kapasitas kurang
lebih 10 ribu penonton tersebut mulai tampak berbeda. Rumput yang ditanam
beberapa waktu lalu, sudah mulai tampak menghijau.

Saat ini terus digenjot
pembangunannya dan dalam tahap renovasi sejak beberapa bulan lalu. Ditanami
rumput berstandar internasional. Selain rumput, lampu stadion pun akan diganti
yang lebih layak.

Baca Juga :  Pertemuan Tertutup dengan PSSI, Setelah dari Pakansari Langsung ke Kor

“Dalam minggu ini akan
segera dipasang lampu stadion. Kemarin lagi kita pasang jaringan pengkabelan.
Mudah-mudahan akan diselesaikan sesuai dengan target kedepan,”kata Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahudin kepada
Kalteng Pos, Kamis (13/6).

Meski masih dalam masa
renovasi, namun wajah Stadion Tuah Pahoe sudah mulai terlihat berbeda dari
sebelumnya. Rumput lapangan mulai terlihat menghijau, setelah sebelumnya hanya
beralaskan rumput biasa.

Tak lama lagi Kalteng
akan memiliki lapangan sepak bola dengan rumput berstandar Federation of
International Football Association (FIFA). Jenis dan kualitas rumput yang
ditanam di Stadion Tuah Pahoe sama dengan yang dimiliki Stadion Utama Gelora
Bung Karno (GBK), yakni rumput Zoysia Matrella.

“Kita optimistis akan
bisa digunakan pada Bulan Juli mendatang saat Kalteng Putra melakoni laga
kandang menghadapi PSS Sleman Yogyakarta,” ucapnya.

Pihaknya juga berharap
agar jika dapat dipercepat pengerjaannya, akan lebih baik. Sehingga Laskar Isen
Mulang tak perlu menyewa stadion diluar Kalteng untuk melakoni laga kandang
kedepan.

“Tahun 2019 sudah cukup
untuk rumput, fondasi, ligting, genset, membenahi ruangan yang lain yang
diperlukan saat pertandingan nanti,”ungkap Shalahiddin.

Baca Juga :  Bukti Mental Baja FC Hollywood

Dirinya juga belum dapat
melakukan estimasi terkait dengan anggaran yang dibutuhkan untuk membenahan
stadion kebanggaan Kalteng tersebut. Tetapi berkisar antara Rp 5-10 miliar yang
dibutuhkan.

Dirinya berharap
pengerjaan akan terus dilakukan dan untuk mengejar target pertandingan kandang
tanggal 6 Juli mendatang. Saat ini sudah mencapai 45 persen pengerjaan. “Menurut
tukang rumput, tanggal 6 Juli sudah bisa digunakan rumputnya, walaupun belum pada
umur maksimalnya. Genset untuk operasional stadion malam menggunakan 600
KPA,”jelasnya.

Sebelumnya, CEO Kalteng
Putra H Agustiar Sabran mengungkapkan bahwa alasan dirinya melihat langsung
stadion, untuk mempertimbangkan laga kandang, apakah sudah bisa digelar di
Stadion Tuah Pahoe nanti. “Karena bermain di luar kota, rasanya tidak ada
bedanya dengan bermain tandang. Karena selama ini kita melakoni laga tandang di
Bantul, Yogyakarta dengan status pinjaman,” tuturnya beberapa waktu lalu.

Sementara untuk laga kendang perdana Kalteng
Putra nanti direncanakan tiket akan dipungut biaya, namun jumlahnya masih belum
dapat ditentukan karena harus menunggu pertimbangan manajemen.
(*/ala)

Stadion Tuah Pahoe
terus “dipoles” luar dan dalam. Perbaikan loket pembelian tiket dan
berbagai item sudah rampung. Sebentar lagi, markas tim kebanggaan masyarakat
Kalteng itu bisa digunakan. Targetnya bulan depan, saat Kalteng Putra
dijadwalkan menghadapi PSS Sleman pada kompetisi kasta tertinggi sepak bola
Indonesia 6 Juli mendatang. 

 

EMANNUEL,
Palangka Raya

 

KALTENG Mania, Kalmanita,
Pasus dan masyarakat pecinta sepak bola di Bumi Tambun Bungai tidak lama lagi,
bisa menyaksikan laga Kalteng Putra di markas sendiri, yakni di Stadion Tuah
Pahoe. Karena proses rehab stadion yang akan digunakan tim Laskar Isen Mulang
melakoni laga kandang tersebut hampir rampung.

Setelah dilakukan
penanaman beberapa waktu lalu, rumput Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya terus
menunjukan perkembangan yang cukup berarti. Stadion dengan kapasitas kurang
lebih 10 ribu penonton tersebut mulai tampak berbeda. Rumput yang ditanam
beberapa waktu lalu, sudah mulai tampak menghijau.

Saat ini terus digenjot
pembangunannya dan dalam tahap renovasi sejak beberapa bulan lalu. Ditanami
rumput berstandar internasional. Selain rumput, lampu stadion pun akan diganti
yang lebih layak.

Baca Juga :  Pertemuan Tertutup dengan PSSI, Setelah dari Pakansari Langsung ke Kor

“Dalam minggu ini akan
segera dipasang lampu stadion. Kemarin lagi kita pasang jaringan pengkabelan.
Mudah-mudahan akan diselesaikan sesuai dengan target kedepan,”kata Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahudin kepada
Kalteng Pos, Kamis (13/6).

Meski masih dalam masa
renovasi, namun wajah Stadion Tuah Pahoe sudah mulai terlihat berbeda dari
sebelumnya. Rumput lapangan mulai terlihat menghijau, setelah sebelumnya hanya
beralaskan rumput biasa.

Tak lama lagi Kalteng
akan memiliki lapangan sepak bola dengan rumput berstandar Federation of
International Football Association (FIFA). Jenis dan kualitas rumput yang
ditanam di Stadion Tuah Pahoe sama dengan yang dimiliki Stadion Utama Gelora
Bung Karno (GBK), yakni rumput Zoysia Matrella.

“Kita optimistis akan
bisa digunakan pada Bulan Juli mendatang saat Kalteng Putra melakoni laga
kandang menghadapi PSS Sleman Yogyakarta,” ucapnya.

Pihaknya juga berharap
agar jika dapat dipercepat pengerjaannya, akan lebih baik. Sehingga Laskar Isen
Mulang tak perlu menyewa stadion diluar Kalteng untuk melakoni laga kandang
kedepan.

“Tahun 2019 sudah cukup
untuk rumput, fondasi, ligting, genset, membenahi ruangan yang lain yang
diperlukan saat pertandingan nanti,”ungkap Shalahiddin.

Baca Juga :  Bukti Mental Baja FC Hollywood

Dirinya juga belum dapat
melakukan estimasi terkait dengan anggaran yang dibutuhkan untuk membenahan
stadion kebanggaan Kalteng tersebut. Tetapi berkisar antara Rp 5-10 miliar yang
dibutuhkan.

Dirinya berharap
pengerjaan akan terus dilakukan dan untuk mengejar target pertandingan kandang
tanggal 6 Juli mendatang. Saat ini sudah mencapai 45 persen pengerjaan. “Menurut
tukang rumput, tanggal 6 Juli sudah bisa digunakan rumputnya, walaupun belum pada
umur maksimalnya. Genset untuk operasional stadion malam menggunakan 600
KPA,”jelasnya.

Sebelumnya, CEO Kalteng
Putra H Agustiar Sabran mengungkapkan bahwa alasan dirinya melihat langsung
stadion, untuk mempertimbangkan laga kandang, apakah sudah bisa digelar di
Stadion Tuah Pahoe nanti. “Karena bermain di luar kota, rasanya tidak ada
bedanya dengan bermain tandang. Karena selama ini kita melakoni laga tandang di
Bantul, Yogyakarta dengan status pinjaman,” tuturnya beberapa waktu lalu.

Sementara untuk laga kendang perdana Kalteng
Putra nanti direncanakan tiket akan dipungut biaya, namun jumlahnya masih belum
dapat ditentukan karena harus menunggu pertimbangan manajemen.
(*/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru