SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dra.Rinie, mengatakan reses yang dilakukan oleh DPRD Kotim dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat baik itu berkaitkan dengan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan pembangunan daerah serta memantau situasi pembangunan daerah baik itu yang sudah teralisasi maupun yang belum.
“Kami turun kelapangan melakukan reses dan hasilnya nanti akan kami sampaikan dalam rapat paripurna sebelum pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2023 pada akhir bulan November ini.” ujar Rinie Jumat (4/11).
Menurutnya hasil reses ini akan menjadi acuan pembangunan setiap tahunnya dan aspirasi masyarakat yang disampaikan akan di tampung dan dilakukan pemilahan yang mana akan menjadi priorotas, itulah yang di utamakan dan dianggarkan pada saat pembahasan APBD nanti.
“Kami akan tampung semua aspirasi masyarakat Kabupaten Kotim dalam reses ini dan yang dinilai sangat priorotas itu yang akan jadi sasaran utama pembangunan, dan dalam pembahasan anggaran nanti akan di sampaikan melalui tim anggaran DPRD Kotim bersama tim anggaran dari pemerintah daerah Kabupaten Kotim,” sampai Rinie
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan saat melakukan reses kedapil II, aspirasi dan pembahasan yang disampaikan masyarakat tidak jauh dari hasil reses sebelumnya, dimana infrastruktur jalan, drainase dan jembatan masih menjadi persoalan utama.
“Sejatinya kegiatan reses yang dilakukan untuk menampung aspirasi dari masyarakat, sebagai pertanggung jawaban anggota dewan dalam mengawal usulan program yang dilakukan pemerintah agar efektif dan terarah dan sebagai bahan evaluasi. Selaku wakil rakyat kami bertugas untuk memperjuangkannya,” tandasnya.(bah)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dra.Rinie, mengatakan reses yang dilakukan oleh DPRD Kotim dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat baik itu berkaitkan dengan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan pembangunan daerah serta memantau situasi pembangunan daerah baik itu yang sudah teralisasi maupun yang belum.
“Kami turun kelapangan melakukan reses dan hasilnya nanti akan kami sampaikan dalam rapat paripurna sebelum pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2023 pada akhir bulan November ini.” ujar Rinie Jumat (4/11).
Menurutnya hasil reses ini akan menjadi acuan pembangunan setiap tahunnya dan aspirasi masyarakat yang disampaikan akan di tampung dan dilakukan pemilahan yang mana akan menjadi priorotas, itulah yang di utamakan dan dianggarkan pada saat pembahasan APBD nanti.
“Kami akan tampung semua aspirasi masyarakat Kabupaten Kotim dalam reses ini dan yang dinilai sangat priorotas itu yang akan jadi sasaran utama pembangunan, dan dalam pembahasan anggaran nanti akan di sampaikan melalui tim anggaran DPRD Kotim bersama tim anggaran dari pemerintah daerah Kabupaten Kotim,” sampai Rinie
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan saat melakukan reses kedapil II, aspirasi dan pembahasan yang disampaikan masyarakat tidak jauh dari hasil reses sebelumnya, dimana infrastruktur jalan, drainase dan jembatan masih menjadi persoalan utama.
“Sejatinya kegiatan reses yang dilakukan untuk menampung aspirasi dari masyarakat, sebagai pertanggung jawaban anggota dewan dalam mengawal usulan program yang dilakukan pemerintah agar efektif dan terarah dan sebagai bahan evaluasi. Selaku wakil rakyat kami bertugas untuk memperjuangkannya,” tandasnya.(bah)
