Ketua
Tim Pedoman dan Protokol Mitigasi, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB
IDI) Eka Ginanjar menyatakan, vaksin terbaik mencegah terpapar dari virus
korona atau Covid-19 dengan cara menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.
“Banyak
masyarakat belum terbiasa. Namun, langkah 3M ini adalah cara yang paling
efektif hingga saat ini dalam mencegah penularan,†kata Eka dalam
keterangannya, Jumat (9/10).
Eka
mengharapkan, masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan,
khususnya penggunaan masker. Dia menegaskan, proteksi diri dengan menggunakan
masker merupakan langkah terpenting.
“Cegahlah
diri anda dari penularan dan cegahlah diri Anda juga untuk menjadi sumber
penularan,†pinta Eka.
Menurut
Eka, sebagian besar pasien Covid-19 yang ditangani para dokter merasa menyesal tidak
mematuhi protokol kesehatan. Sebab proteksi diri salah satu cara cegah
Covid-19.
“Mereka
merasakan betul bahwa Covid-19 itu nyata dan menyiksa tubuh,†ujar Eka.
Eka
lantas mengingatkan, setelah menggunakan masker kain atau nonmedis, sebaiknya
dicuci setelah beraktivitas. Kemudian masker diganti dengan yang baru dan lebih
bersih.
“Apabila
menggunakan masker medis seperti masker bedah, N95 dan KN95, sebaiknya masker
dibuang di tempat sampah dalam keadaan tidak utuh untuk mencegah didaur ulang.
Bila penggunaan untuk medis, digolongkan dalam sampah medis yang harus dikelola
khusus,†pungkasnya.