JUARA kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov bersedia untuk bertarung
kembali dengan Conor McGregor. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
oleh McGregor. Petarung asal Republik Irlandia itu harus bisa mengalahkan
Dustin Poirier.
Sebelumnya,
Khabib dan McGregor pernah bertarung pada 2018 di UFC 229. Pertarungan tersebut
menjadi duel terbesar dalam sejarah UFC. Dalam pertarungan itu, Khabib bisa mempertahankan
gelarnya dengan mempermalukan McGregor di ronde keempat. Sejak saat itu,
McGregor berulang kali menyatakan minat untuk bertanding ulang melawan petarung
asal Rusia tersebut.
Dalam konfrensi
pers dengan media Rusia, Khabib mengatakan, saat ini dia sedang fokus untuk
pertarungan melawan Justin Gaethje di UFC 254 pada 24 Oktober. Jika Khabib
memenangkan pertarungan itu, dia berharap bisa melawan legenda UFC, George
St-Pierre (GSP).
Namun, jika
St-Pierre tidak tersedia, Khabib bersedia untuk melawan McGregor atau Tony
Ferguson. Namun, kedua petarung itu harus mengalahkan Dustin Poirier. “Jika
saya tidak melawan St-Pierre, saya akan melawan siapa pun yang mengalahkan
Poirier,†kata Khabib dilansir dari bjpenn.com.
Khabib
memberikan alasan mengapa ia lebih bernafsu melawan St-Pierre ketimbang
McGregor atau yang lainnya. “Jika dia (St-Pierre) kembali ke UFC dan setuju
melawanku, aku akan melawannya. Kenapa? Karena terakhir kali dia kalah adalah
tahun 2007. Karirku dimulai pada 2008. Aku bicara soal waktu, bukan soal
bertarung,†jelasnya.
“Jika tidak,
biarkan McGregor mengalahkan Poirier, atau Tony Ferguson. Jika itu terjadi,
maka saya akan melawan salah satu dari mereka. Kenapa? Karena sekarang Poirier
adalah pesaing terberat. Kami sudah bertarung, dan aku mengalahkan dia.
Kemudian, dia kembali dan berhasil mengalahkan lima petarung. Jadi jika Conor
atau Tony mengalahkan Poirier, saya akan melawan mereka,†tutup Khabib.