28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Menuntut Solskjaer Lengser

MANCHESTER- Ole Gunnar
Solskjaer mendapat kontrak permanen dari Manchester United karena dukungan dari
fans. Itu dulu, saat United di tangannya berhasil melaju ke perempat final Liga
Champions menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG). Sekarang, setelah gagal
menyabet apapun dari semua ajang musim ini, fans ganti menuntut Solskjaer
lengser.

Terutama setelah
menyudahi Premier League dengan finis pada posisi keenam klasemen. Tak hanya
gagal kembali ke perebutan Si Kuping Lebar, sebutan trofi juara Liga Champions,
di akhir musim ini United mencatatkan berderet rekor-rekor negatif. Mulai dari
gap selisih poin di akhir musim dengan pemuncak klasemen, hingga jumlah
kemasukan terbanyak dalam semusim Premier League.
Rekor-rekor jelek itu ditambah dengan kekalahan memalukan 0-2 atas Cardiff
City, yang musim depan sudah resmi terdegradasi. Kekalahan home ketiga tersebut
terjadi saat matchweek  terakhir Minggu
malam WIB (12/5). “Besok pagi kamu akan dipecat,” begitulah chant dari fans
Cardiff. “Kamu tak ubahnya seperti (Neil) Warnock (pelatih Cardiff),” begitu
chant lainnya.

Chant itu seakan
mengingatkan saat Solskjaer membesut The Bluebirds, julukan Cardiff. Musim
2013-2014, pelatih 46 tahun itu gagal menyelamatkan Cardiff dari degradasi.
Nah, dia saat itu juga dipecat. Lalu bagaimana dengan di United? Fans United di
dunia maya telah mulai menyuarakannya.

Baca Juga :  Hamilton Sebut Mercedes Tim Impian

“Kalau United tak
segera memecat Solskjaer, maka kami takkan memenangi apapun. Ya, setidaknya
minimal dalam 20 tahun ke depan,” tulis salah seorang fans United dalam
cuitannya, dikutip The Sun. “Pecat dia demi Poch (pelatih Tottenham Hotspur,
Mauricio Pochettino),” tulis fans United lainnya.

Masalahnya, maukah
United mengabulkan permintaan fansnya itu? Terlebih Solskjaer di saat meneken
kontrak dengan The Red Devils, julukan United, 28 Maret lalu itu durasinya baru
akan berakhir tiga musim ke depan. Tak seperti Jose Mourinho yang ditendang
dari Carrington, kamp latihan United, saat kontraknya tersisa semusim.

Solskjaer kepada BBC
Radio 5 Live masih belum menyiratkan angkat bendera putih usai didesak mundur
fans. “Untuk menggapai status sebagai tim juara membutuhkan waktu panjang. Bagi
kami sendiri fokus jangka pendek kami di liga adalah mengembalikan kami ke
jajaran top four,” klaim pelatih yang hanya mampu mencatatkan 20 persen
kemenangan sejak mendapatkan  kontrak
permanen dari United itu.

Pelatih berkebangsaan
Norwegia itu menyebut dua laga terakhir sebagai kunci jebloknya anak asuhnya.
Menurutnya form anak asuhnya mencapai titik terendah saat momen-momen itu.
“Pemain telah melalui masa yang sulit. Pemain bagus yang menjelang akhir musim
sudah lelah, baik fisik atau mental,” kelitnya.

Baca Juga :  Antisipasi Keterlambatan, Kalteng Putra Berangkat ke Lampung Melalui B

CEO United Ed Woodward,
seperti diklaim Solskjaer, sudah mulai membahas soal plan-plan pada musim panas
nanti. Termasuk soal bursa transfer. Jim White, pundit Sky Sports, pada
ulasannya mengaku sempat ngobrol dengan Woodward sebelum memberi kontrak
permanen ke Solskjaer.

“Dia (Woodward)
mengatakan kepada saya bahwa pekan lalu belum membanggakannya. Dia berkata,
klub sekarang perlu menjalani proses supaya menemukan sosok pelatih yang tepat.
Dia sudah banyak dibanjiri rekomendasi (calon-calon pelatih top). Dia
mengatakan, takkan ada yang diumumkan sebelum akhir musim,” klaim White,
dikutip Daily Express.

Paul Pogba dan Alexis
Sanchez disebut sebagai dua sosok yang paling disorot dari skuat United musim
ini. Alexis sampai harus mengungkapkan permintaan maafnya. “Secara personal,
saya tak mampu tampil seperti ekspektasi yang diharapkan lantaran cedera tidak
terduga. Mulai dari media sampai orang-orang banyak berspekulasi soal saya,
tapi saya tetap profesional. Saya minta maaf jika saya belum mampu memenuhi
target,” ungkap Alexis yang hanya 27 kali main musim ini tersebut. (ren/jpc)

MANCHESTER- Ole Gunnar
Solskjaer mendapat kontrak permanen dari Manchester United karena dukungan dari
fans. Itu dulu, saat United di tangannya berhasil melaju ke perempat final Liga
Champions menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG). Sekarang, setelah gagal
menyabet apapun dari semua ajang musim ini, fans ganti menuntut Solskjaer
lengser.

Terutama setelah
menyudahi Premier League dengan finis pada posisi keenam klasemen. Tak hanya
gagal kembali ke perebutan Si Kuping Lebar, sebutan trofi juara Liga Champions,
di akhir musim ini United mencatatkan berderet rekor-rekor negatif. Mulai dari
gap selisih poin di akhir musim dengan pemuncak klasemen, hingga jumlah
kemasukan terbanyak dalam semusim Premier League.
Rekor-rekor jelek itu ditambah dengan kekalahan memalukan 0-2 atas Cardiff
City, yang musim depan sudah resmi terdegradasi. Kekalahan home ketiga tersebut
terjadi saat matchweek  terakhir Minggu
malam WIB (12/5). “Besok pagi kamu akan dipecat,” begitulah chant dari fans
Cardiff. “Kamu tak ubahnya seperti (Neil) Warnock (pelatih Cardiff),” begitu
chant lainnya.

Chant itu seakan
mengingatkan saat Solskjaer membesut The Bluebirds, julukan Cardiff. Musim
2013-2014, pelatih 46 tahun itu gagal menyelamatkan Cardiff dari degradasi.
Nah, dia saat itu juga dipecat. Lalu bagaimana dengan di United? Fans United di
dunia maya telah mulai menyuarakannya.

Baca Juga :  Hamilton Sebut Mercedes Tim Impian

“Kalau United tak
segera memecat Solskjaer, maka kami takkan memenangi apapun. Ya, setidaknya
minimal dalam 20 tahun ke depan,” tulis salah seorang fans United dalam
cuitannya, dikutip The Sun. “Pecat dia demi Poch (pelatih Tottenham Hotspur,
Mauricio Pochettino),” tulis fans United lainnya.

Masalahnya, maukah
United mengabulkan permintaan fansnya itu? Terlebih Solskjaer di saat meneken
kontrak dengan The Red Devils, julukan United, 28 Maret lalu itu durasinya baru
akan berakhir tiga musim ke depan. Tak seperti Jose Mourinho yang ditendang
dari Carrington, kamp latihan United, saat kontraknya tersisa semusim.

Solskjaer kepada BBC
Radio 5 Live masih belum menyiratkan angkat bendera putih usai didesak mundur
fans. “Untuk menggapai status sebagai tim juara membutuhkan waktu panjang. Bagi
kami sendiri fokus jangka pendek kami di liga adalah mengembalikan kami ke
jajaran top four,” klaim pelatih yang hanya mampu mencatatkan 20 persen
kemenangan sejak mendapatkan  kontrak
permanen dari United itu.

Pelatih berkebangsaan
Norwegia itu menyebut dua laga terakhir sebagai kunci jebloknya anak asuhnya.
Menurutnya form anak asuhnya mencapai titik terendah saat momen-momen itu.
“Pemain telah melalui masa yang sulit. Pemain bagus yang menjelang akhir musim
sudah lelah, baik fisik atau mental,” kelitnya.

Baca Juga :  Antisipasi Keterlambatan, Kalteng Putra Berangkat ke Lampung Melalui B

CEO United Ed Woodward,
seperti diklaim Solskjaer, sudah mulai membahas soal plan-plan pada musim panas
nanti. Termasuk soal bursa transfer. Jim White, pundit Sky Sports, pada
ulasannya mengaku sempat ngobrol dengan Woodward sebelum memberi kontrak
permanen ke Solskjaer.

“Dia (Woodward)
mengatakan kepada saya bahwa pekan lalu belum membanggakannya. Dia berkata,
klub sekarang perlu menjalani proses supaya menemukan sosok pelatih yang tepat.
Dia sudah banyak dibanjiri rekomendasi (calon-calon pelatih top). Dia
mengatakan, takkan ada yang diumumkan sebelum akhir musim,” klaim White,
dikutip Daily Express.

Paul Pogba dan Alexis
Sanchez disebut sebagai dua sosok yang paling disorot dari skuat United musim
ini. Alexis sampai harus mengungkapkan permintaan maafnya. “Secara personal,
saya tak mampu tampil seperti ekspektasi yang diharapkan lantaran cedera tidak
terduga. Mulai dari media sampai orang-orang banyak berspekulasi soal saya,
tapi saya tetap profesional. Saya minta maaf jika saya belum mampu memenuhi
target,” ungkap Alexis yang hanya 27 kali main musim ini tersebut. (ren/jpc)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru