30 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

Antisipasi Keterlambatan, Kalteng Putra Berangkat ke Lampung Melalui B

PALANGKA RAYA-Untuk persiapan laga away ke
kandang Perseru Badak Lampung, Kamis (19/9) mendatang, pelatih Kalteng Putra,
Gomes de Olivera sengaja menjadwalkan keberangkatan pemainnya lebih awal. Ya,
pelatih asal Brasil ini membawa skuatnya ke Lampung, kemarin (16/9) melalui
penerbangan di Banjarmasin. Hal ini untuk mengatasi beberapa kendala
penerbangan di Palangka Raya akibat kabut asap.

“Kita memilih berangkat lebih awal untuk
mengantisipasi keterlambatan keberangkatan. Karena kondisi kabut asap yang kian
parah. Apalagi beberapa penerbangan mengalami delay dan dibatalkan,”katanya
kepda Kalteng Pos, Minggu (15/9) lalu.

Hal yang sama juga diutarakan oleh sekretaris
tim, Sigit Wido Sawong. Dia mengatakan tim laskar Isen Mulang telah
bertolak  menuju Banjarmasin, Kalimantan
Selatan menggunakan perjalanan darat.

Baca Juga :  Hargai Instruksi Gubernur, Koyem Fokus Bina Sepak Bola Putri

“Rencananya kita berangkat dari Palangka,
Selasa (17/9) menggunakan pesawat pagi. Namun takut tidak ada penerbangan dari
Palangka Raya, kita baru akan berangkat besok ke Lampung melalui penerbangan
Banjarmasin,”katanya kepada media, Senin (16/9).

Dijelaskan Sigit bahwa upaya tersebut perlu
dilakukan agar pemain dapat memanfaatkan waktu latihan. Karena kondisi udara di
Palangka Raya saat ini sangat buruk.

Sementara, dokter tim Kalteng Putra, dr
Aminudin mengatakan bahwa kondisi kabut asap yang terjadi saat ini, sangat
tidak memungkinkan untuk pemain menjalani latihan di luar ruangan.

“Karena akan mengganggu pernapasan jika
melihat dari indeks kualitas yang sudah sangat tinggi. Artinya untuk orang yang
normal saja akan susah bernapas, apalagi pesepakbola yang notabene berlari
sambil bernapas,”jelasnya.

Baca Juga :  Pernah Menjalani Kisah Cinta yang Pahit

Kebutuhan oksigen untuk para pemain,
dijelaskannya mencapai dua kali lipat saat melakukan aktivitas latihan.

“Kita khawatir terjadinya peningkatan
penyakit ispa, bisa terjadi hipoksia atau susah bernapas untuk para pemain
kita,”tuturnya.

Oleh karena itu, lebih baik mengambil langkah
untuk keluar dari Palangka Raya lebih cepat sementara waktu. Karena cara lain
untuk menanggulangi agar latihan terus berjalan, tentu tidak bisa.

“Tidak mungkin kita melakukan latihan di
dalam ruangan,”katanya. (nue/hen)

PALANGKA RAYA-Untuk persiapan laga away ke
kandang Perseru Badak Lampung, Kamis (19/9) mendatang, pelatih Kalteng Putra,
Gomes de Olivera sengaja menjadwalkan keberangkatan pemainnya lebih awal. Ya,
pelatih asal Brasil ini membawa skuatnya ke Lampung, kemarin (16/9) melalui
penerbangan di Banjarmasin. Hal ini untuk mengatasi beberapa kendala
penerbangan di Palangka Raya akibat kabut asap.

“Kita memilih berangkat lebih awal untuk
mengantisipasi keterlambatan keberangkatan. Karena kondisi kabut asap yang kian
parah. Apalagi beberapa penerbangan mengalami delay dan dibatalkan,”katanya
kepda Kalteng Pos, Minggu (15/9) lalu.

Hal yang sama juga diutarakan oleh sekretaris
tim, Sigit Wido Sawong. Dia mengatakan tim laskar Isen Mulang telah
bertolak  menuju Banjarmasin, Kalimantan
Selatan menggunakan perjalanan darat.

Baca Juga :  Hargai Instruksi Gubernur, Koyem Fokus Bina Sepak Bola Putri

“Rencananya kita berangkat dari Palangka,
Selasa (17/9) menggunakan pesawat pagi. Namun takut tidak ada penerbangan dari
Palangka Raya, kita baru akan berangkat besok ke Lampung melalui penerbangan
Banjarmasin,”katanya kepada media, Senin (16/9).

Dijelaskan Sigit bahwa upaya tersebut perlu
dilakukan agar pemain dapat memanfaatkan waktu latihan. Karena kondisi udara di
Palangka Raya saat ini sangat buruk.

Sementara, dokter tim Kalteng Putra, dr
Aminudin mengatakan bahwa kondisi kabut asap yang terjadi saat ini, sangat
tidak memungkinkan untuk pemain menjalani latihan di luar ruangan.

“Karena akan mengganggu pernapasan jika
melihat dari indeks kualitas yang sudah sangat tinggi. Artinya untuk orang yang
normal saja akan susah bernapas, apalagi pesepakbola yang notabene berlari
sambil bernapas,”jelasnya.

Baca Juga :  Pernah Menjalani Kisah Cinta yang Pahit

Kebutuhan oksigen untuk para pemain,
dijelaskannya mencapai dua kali lipat saat melakukan aktivitas latihan.

“Kita khawatir terjadinya peningkatan
penyakit ispa, bisa terjadi hipoksia atau susah bernapas untuk para pemain
kita,”tuturnya.

Oleh karena itu, lebih baik mengambil langkah
untuk keluar dari Palangka Raya lebih cepat sementara waktu. Karena cara lain
untuk menanggulangi agar latihan terus berjalan, tentu tidak bisa.

“Tidak mungkin kita melakukan latihan di
dalam ruangan,”katanya. (nue/hen)

Terpopuler

Artikel Terbaru