30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Prabowo-Gibran Canangkan 500 Ribu Unit Rumah Murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggagas program rumah murah. Prabowo-Gibran ingin masyarakat berpenghasilan rendah, generasi milenial dan gen z mempunyai rumah layak huni.

Gagasan ini dituangkan ke dalam program pembangunan 500 ribu unit rumah tapak dan 500 ribu unit hunian vertikal (rusunami dan rusunawa) di perkotaan. Selain di perkotaan, pasangan ini berencana merenovasi rumah dipedesaan yang ditargetkan mencapai 2 juta rumah pada tahun kedua menjabat.

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Paulus Totok Lusida mengatakan, program rumah yang dicanangkan Prabowo-Gibran bagi masyarakat berpenghasilan rendah, generasi milenial dan gen z dipastikan mendapatkan harga terjangkau. Salah satu cara agar harga rumah tersebut terjangkau yakni pemberian subsidi.

“Nah, apartemen (rumah hunian vertikal, red) itu kita bangunnya itu tidak bisa cuma lima lantai, karena penghabisan lahan. Karena yang butuh banyak. Jadi disediakan 30 lantai untuk 30 unit. Kemudian pembangunan itu yang paling mahal di biaya lift, dan itu ditanggung pemerintah. Supaya masyarakat tidak menanggung pembangunan biaya maintenance dan operasional lift,” kata Paulus kepada wartawan, Jumat (1/12).

Baca Juga :  Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Yakin Tidak Ada Intervensi Dalam Putusan MK

Paulus menjelaskan, selain memberikan subsidi, Prabowo-Gibran juga akan melakukan pemberian sewa rumah bagi mereka yang belum mampu membeli rumah murah tersebut. Skema pembelian ataupun sewa rumah murah ini tentunya tidak akan memberatkan masyarakat.

“Nah, yang rusun (rumah hunian vertikal) itu bisa dilakukan rent to own. Maksudnya skema pembelian hunian dengan sewa terlebih dahulu,” ucap Paulus.

Ia meyakini, program rumah Prabowo-Gibran bisa berjalan dan diterima oleh masyarakat berpenghasilan rendah, generasi milenial dan gen z. Hal ini dikarenakan rumah merupakan sebuah kebutuhan dasar bagi setiap masyarakat.

“Rumah itu merupakan kebutuhan dasar, orang bisa hidup tenang dan bisa maju ke depan, mendidik anaknya. Untuk hal tersebut, saya yakin bisa jalan. Kan kalau memang tidak mampu bisa sewa, pasti berebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ganjar Senang Warga Desa di Kulon Progo Cerdas Membaca Visi Misi yang Dicanangkannya

Agar program ini berjalan, lanjut Paulus, pihaknya sudah mengusulkan kepada Prabowo untuk menunjuk menteri yang khusus menangani perumahan. Sehingga program rumah murah ini bisa menjangkau masyarakat yang membutuhkan dan pembangunannya tidak terjadi hambatan

“Terapkanlah Menteri Perumahan yang berdiri sendiri. Supaya bisa kita jalankan, karena apa? Karena perumahan developer itu bukan kontraktor, dia mencangkup banyak instansi, dia harus berdiri sendiri. Jadilah dia Menteri Perumahan dan Penataan Kota. Ya, Pak Prabowo sekali lagi sudah setuju,” pungkasnya.(jpc/ind)

Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggagas program rumah murah. Prabowo-Gibran ingin masyarakat berpenghasilan rendah, generasi milenial dan gen z mempunyai rumah layak huni.

Gagasan ini dituangkan ke dalam program pembangunan 500 ribu unit rumah tapak dan 500 ribu unit hunian vertikal (rusunami dan rusunawa) di perkotaan. Selain di perkotaan, pasangan ini berencana merenovasi rumah dipedesaan yang ditargetkan mencapai 2 juta rumah pada tahun kedua menjabat.

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Paulus Totok Lusida mengatakan, program rumah yang dicanangkan Prabowo-Gibran bagi masyarakat berpenghasilan rendah, generasi milenial dan gen z dipastikan mendapatkan harga terjangkau. Salah satu cara agar harga rumah tersebut terjangkau yakni pemberian subsidi.

“Nah, apartemen (rumah hunian vertikal, red) itu kita bangunnya itu tidak bisa cuma lima lantai, karena penghabisan lahan. Karena yang butuh banyak. Jadi disediakan 30 lantai untuk 30 unit. Kemudian pembangunan itu yang paling mahal di biaya lift, dan itu ditanggung pemerintah. Supaya masyarakat tidak menanggung pembangunan biaya maintenance dan operasional lift,” kata Paulus kepada wartawan, Jumat (1/12).

Baca Juga :  Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Yakin Tidak Ada Intervensi Dalam Putusan MK

Paulus menjelaskan, selain memberikan subsidi, Prabowo-Gibran juga akan melakukan pemberian sewa rumah bagi mereka yang belum mampu membeli rumah murah tersebut. Skema pembelian ataupun sewa rumah murah ini tentunya tidak akan memberatkan masyarakat.

“Nah, yang rusun (rumah hunian vertikal) itu bisa dilakukan rent to own. Maksudnya skema pembelian hunian dengan sewa terlebih dahulu,” ucap Paulus.

Ia meyakini, program rumah Prabowo-Gibran bisa berjalan dan diterima oleh masyarakat berpenghasilan rendah, generasi milenial dan gen z. Hal ini dikarenakan rumah merupakan sebuah kebutuhan dasar bagi setiap masyarakat.

“Rumah itu merupakan kebutuhan dasar, orang bisa hidup tenang dan bisa maju ke depan, mendidik anaknya. Untuk hal tersebut, saya yakin bisa jalan. Kan kalau memang tidak mampu bisa sewa, pasti berebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ganjar Senang Warga Desa di Kulon Progo Cerdas Membaca Visi Misi yang Dicanangkannya

Agar program ini berjalan, lanjut Paulus, pihaknya sudah mengusulkan kepada Prabowo untuk menunjuk menteri yang khusus menangani perumahan. Sehingga program rumah murah ini bisa menjangkau masyarakat yang membutuhkan dan pembangunannya tidak terjadi hambatan

“Terapkanlah Menteri Perumahan yang berdiri sendiri. Supaya bisa kita jalankan, karena apa? Karena perumahan developer itu bukan kontraktor, dia mencangkup banyak instansi, dia harus berdiri sendiri. Jadilah dia Menteri Perumahan dan Penataan Kota. Ya, Pak Prabowo sekali lagi sudah setuju,” pungkasnya.(jpc/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru