25.6 C
Jakarta
Saturday, May 24, 2025

RESMI ! KONI Tetapkan Esport sebagai Cabang Olahraga Prestasi

JAKARTA, KALTENGPOS.CO – Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI) secara resmi mengakui esports sebagai sebuah
cabang olahraga prestasi di Indonesia.

Pengakuan ini menandakan esports bisa ikut
dipertandingkan pada kompetisi-kompetisi resmi tingkat nasional seperti Pekan
Olahraga Nasional (PON). Penetapan ini dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional
(Rakernas) KONI Pusat 2020 yang berlangsung secara virtual pada 25-27 Agustus
2020.

Dalam acara ini juga, secara resmi pemerintah
Indonesia menyetujui PB Esports Indonesia sebagai satu-satunya badan resmi
pemerintahan yang menaungi esports sebagai sebuah olahraga prestasi di
Indonesia di bawah KONI.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Komjen Pol Bambang Sunarwibowo,
menyampaikan esports layak menjadi sebuah cabang olahraga karena menggunakan
tenaga manusia berupa kecepatan, ketangkasan, dan strategi seperti pada
olahraga umumnya. “Esports sudah banyak dipertandingkan baik dalam event
nasional atau pun internasional, termasuk di Asian Games 2018 dan Sea Games
2019,” kata Bambang.

ekretaris Jenderal KONI Pusat Ade Lukman juga
menyatakan dukungannya terhadap esports Indonesia. “KONI mendukung penuh
perkembangan esports di Indonesia. Semoga di bawah naungan PB ESI, atlet dan
tim esports Indonesia bisa menciptakan prestasi di tingkat internasional dan
mengharumkan nama bangsa,” ucapnya.

Beberapa tim asal Indonesia juga tercatat
pernah menjuarai kompetisi tingkat dunia, antara lain EVOS Esports pada ajang
M1 World Championship, dan Bigetron Esports yang menjuarai kompetisi PUBG
Mobile Club Open Fall Spit Global Finals 2019.

Esports adalah gim interaktif dan kompetitif
yang dilakukan melalui media elektronik seperti komputer, console, telepon
seluler, dan sebagainya. Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk gim
dan esports. Riset Pokkt Decision Lab dan Media Marketing Association
mengungkapkan bahwa ada 60 juta pemain gim mobile di Indonesia, dan
diperkirakan mencapai angka 100 juta tahun ini. 

Baca Juga :  Selfie dengan Ronaldo

JAKARTA, KALTENGPOS.CO – Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI) secara resmi mengakui esports sebagai sebuah
cabang olahraga prestasi di Indonesia.

Pengakuan ini menandakan esports bisa ikut
dipertandingkan pada kompetisi-kompetisi resmi tingkat nasional seperti Pekan
Olahraga Nasional (PON). Penetapan ini dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional
(Rakernas) KONI Pusat 2020 yang berlangsung secara virtual pada 25-27 Agustus
2020.

Dalam acara ini juga, secara resmi pemerintah
Indonesia menyetujui PB Esports Indonesia sebagai satu-satunya badan resmi
pemerintahan yang menaungi esports sebagai sebuah olahraga prestasi di
Indonesia di bawah KONI.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Komjen Pol Bambang Sunarwibowo,
menyampaikan esports layak menjadi sebuah cabang olahraga karena menggunakan
tenaga manusia berupa kecepatan, ketangkasan, dan strategi seperti pada
olahraga umumnya. “Esports sudah banyak dipertandingkan baik dalam event
nasional atau pun internasional, termasuk di Asian Games 2018 dan Sea Games
2019,” kata Bambang.

ekretaris Jenderal KONI Pusat Ade Lukman juga
menyatakan dukungannya terhadap esports Indonesia. “KONI mendukung penuh
perkembangan esports di Indonesia. Semoga di bawah naungan PB ESI, atlet dan
tim esports Indonesia bisa menciptakan prestasi di tingkat internasional dan
mengharumkan nama bangsa,” ucapnya.

Beberapa tim asal Indonesia juga tercatat
pernah menjuarai kompetisi tingkat dunia, antara lain EVOS Esports pada ajang
M1 World Championship, dan Bigetron Esports yang menjuarai kompetisi PUBG
Mobile Club Open Fall Spit Global Finals 2019.

Esports adalah gim interaktif dan kompetitif
yang dilakukan melalui media elektronik seperti komputer, console, telepon
seluler, dan sebagainya. Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk gim
dan esports. Riset Pokkt Decision Lab dan Media Marketing Association
mengungkapkan bahwa ada 60 juta pemain gim mobile di Indonesia, dan
diperkirakan mencapai angka 100 juta tahun ini. 

Baca Juga :  Selfie dengan Ronaldo

Terpopuler

Artikel Terbaru