27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Kades Keluhkan Pencairan ADD ke DPRD

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Sejumlah kepala desa
(kades) yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengeluhkan Alokasi
Dana Desa (ADD) yang belum dapat dicairkan. Mereka juga keluhkan adanya
pemotongan dana setiap desa yang dirasa sangat besar.

 

“Sejumlah
kades banyak mengeluh kerena ADD belum dapat dicairkan selama empat bulan ini,
yaitu dari bulan Mei hingga Agustus. Saya berharap pemerintah segera melakukan
koordinasi dengan pemerintah pusat agar dana tersebut dapat dicairkan,”
ujar Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Kotim, Hendra Sia Minggu (23/8).

 

Menurutnya,
keterlambatan pencairan ADD akan berdampak terhadap pelaksanaan program
pembangunan dan juga membuat laju pembangunan menjadi terganggu. Karena
anggaran dana desa sangat dibutuhkan untuk kelangsungan kegiatan desa dan juga
dapat berpengaruh terhadap pelayanan masyarakat desa.

Baca Juga :  Pejabat dan ASN Jadi Contoh, Open House Dilarang

 

“Kondisi
seperti ini dirasa cukup berat, para kades mengeluh karena tidak ada dana untuk
kesejahteraan dan operasional perangkat desa, apalagi untuk membangun desa,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan perangkat desa saja harus mereka mencari dana
talangan,” sampai Hendra Sia.

 

Politisi
Partai Perindo ini juga mengatakan, terkait pemotongan dana desa itu juga harus
terperinci dan dijelaskan kepada kepala desa atau perangkatnya agar mereka
dapat memahaminya kalau dana tersebut memang benar dilakukan pemotongan.

 

“Kami
berharap ADD segera dapat dicairkan karena di dalamnya juga ada bantuan untuk
masyarakat desa yang tidak mampu dan terdampak akan pandemi Covid-19 yang
terjadi hingga saat ini,” ucap Hendra Sia.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Diminta Benahi Forum CSR

 

Dirinya
juga menambahkan, akibat pendemi Covid-19 ini, sangat membawa dampak yang
sangat luas, dan berimbas terhadap ADD dan anggaran daerah, sehingga membuat
pencairan dana program tersebut tertunda.

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Sejumlah kepala desa
(kades) yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengeluhkan Alokasi
Dana Desa (ADD) yang belum dapat dicairkan. Mereka juga keluhkan adanya
pemotongan dana setiap desa yang dirasa sangat besar.

 

“Sejumlah
kades banyak mengeluh kerena ADD belum dapat dicairkan selama empat bulan ini,
yaitu dari bulan Mei hingga Agustus. Saya berharap pemerintah segera melakukan
koordinasi dengan pemerintah pusat agar dana tersebut dapat dicairkan,”
ujar Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Kotim, Hendra Sia Minggu (23/8).

 

Menurutnya,
keterlambatan pencairan ADD akan berdampak terhadap pelaksanaan program
pembangunan dan juga membuat laju pembangunan menjadi terganggu. Karena
anggaran dana desa sangat dibutuhkan untuk kelangsungan kegiatan desa dan juga
dapat berpengaruh terhadap pelayanan masyarakat desa.

Baca Juga :  Pejabat dan ASN Jadi Contoh, Open House Dilarang

 

“Kondisi
seperti ini dirasa cukup berat, para kades mengeluh karena tidak ada dana untuk
kesejahteraan dan operasional perangkat desa, apalagi untuk membangun desa,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan perangkat desa saja harus mereka mencari dana
talangan,” sampai Hendra Sia.

 

Politisi
Partai Perindo ini juga mengatakan, terkait pemotongan dana desa itu juga harus
terperinci dan dijelaskan kepada kepala desa atau perangkatnya agar mereka
dapat memahaminya kalau dana tersebut memang benar dilakukan pemotongan.

 

“Kami
berharap ADD segera dapat dicairkan karena di dalamnya juga ada bantuan untuk
masyarakat desa yang tidak mampu dan terdampak akan pandemi Covid-19 yang
terjadi hingga saat ini,” ucap Hendra Sia.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Diminta Benahi Forum CSR

 

Dirinya
juga menambahkan, akibat pendemi Covid-19 ini, sangat membawa dampak yang
sangat luas, dan berimbas terhadap ADD dan anggaran daerah, sehingga membuat
pencairan dana program tersebut tertunda.

Terpopuler

Artikel Terbaru