31.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Zona Merah, Akses Menuju Palangka Raya Diperketat

PALANGKA
RAYA
-Perkembangan
Covid-19 di Kalteng membuat gusar. Perlu kebijakan yang tepat untuk menghadang lajunya
penularan virus ini. Apalagi akhir-akhir ini terjadi peningkatan penderita
virus ini di wilayah Kota Cantik –julukan Palangka Raya. Tiga kelurahan telah masuk
zona merah, sedangkan delapan kelurahan lagi berkategori zona kuning (selengkapnya
baca infografis).

Menyikapi kondisi ini,
pengawasan pada akses menuju ibu kota provinsi ini mulai diperketat. Pemko
Palangka Raya melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 membangun empat posko di wilayah
perbatasan yang menjadi pintu masuk ke Kota Cantik.  

Ketua Harian Tim Gugus
Tugas Covid-19 Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, tujuan dibangunnya posko
ini adalah untuk mengawasi keluar masuknya orang ke Kota Palangka Raya. Apabila
ditemukan orang luar daerah ingin masuk, maka langsung dipulangkan ke daerah
asalnya. Posko ini, kata Emi, murni dibuat untuk pengawasan, tidak ada
kaitannya dengan arus mudik.

Baca Juga :  Memotivasi Anak Pedalaman Terus Bersekolah

“Melihat kondisi
perkembangan Covid-19 di Kota Palangka Raya yang makin memburuk, maka
kesepakatan bersama anggota Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Koramil dan
Polresta Palangka Raya, perlu dibangun posko pengawasan,” ucap Emi Abriyani
kepada wartawan di halaman GPU Palampang Tarung, Rabu (1/4).

Ia mengungkapkan, keberadaan
posko ini sebagai salah satu upaya deteksi dini penyebaran Covid-19 dari luar
daerah. Bahkan, apabila ada orang yang ingin masuk Kota Cantik tapi beridentitas
bukan warga Kota Palangka Raya, maka tak segan-segan pihaknya akan memulangkan
yang bersangkutan ke daerah asal.

Dalam kesempatan yang
sama, Emi juga mengingatkan kelurahan yang masih berada dalam zona hijau, agar sebisa
mungkin mempertahankan status tersebut. Perangkat kelurahan diharapkan mampu
mempertahankan status itu agar tidak masuk dalam zona kuning atau merah. “Sedangkan
kelurahan yang sudah berada dalam zona kuning, kami berusaha untuk mengembalikan
statusnya menjadi zona hijau,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Warga Membeludak, Supian Hadi Terharu

PALANGKA
RAYA
-Perkembangan
Covid-19 di Kalteng membuat gusar. Perlu kebijakan yang tepat untuk menghadang lajunya
penularan virus ini. Apalagi akhir-akhir ini terjadi peningkatan penderita
virus ini di wilayah Kota Cantik –julukan Palangka Raya. Tiga kelurahan telah masuk
zona merah, sedangkan delapan kelurahan lagi berkategori zona kuning (selengkapnya
baca infografis).

Menyikapi kondisi ini,
pengawasan pada akses menuju ibu kota provinsi ini mulai diperketat. Pemko
Palangka Raya melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 membangun empat posko di wilayah
perbatasan yang menjadi pintu masuk ke Kota Cantik.  

Ketua Harian Tim Gugus
Tugas Covid-19 Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, tujuan dibangunnya posko
ini adalah untuk mengawasi keluar masuknya orang ke Kota Palangka Raya. Apabila
ditemukan orang luar daerah ingin masuk, maka langsung dipulangkan ke daerah
asalnya. Posko ini, kata Emi, murni dibuat untuk pengawasan, tidak ada
kaitannya dengan arus mudik.

Baca Juga :  Memotivasi Anak Pedalaman Terus Bersekolah

“Melihat kondisi
perkembangan Covid-19 di Kota Palangka Raya yang makin memburuk, maka
kesepakatan bersama anggota Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Koramil dan
Polresta Palangka Raya, perlu dibangun posko pengawasan,” ucap Emi Abriyani
kepada wartawan di halaman GPU Palampang Tarung, Rabu (1/4).

Ia mengungkapkan, keberadaan
posko ini sebagai salah satu upaya deteksi dini penyebaran Covid-19 dari luar
daerah. Bahkan, apabila ada orang yang ingin masuk Kota Cantik tapi beridentitas
bukan warga Kota Palangka Raya, maka tak segan-segan pihaknya akan memulangkan
yang bersangkutan ke daerah asal.

Dalam kesempatan yang
sama, Emi juga mengingatkan kelurahan yang masih berada dalam zona hijau, agar sebisa
mungkin mempertahankan status tersebut. Perangkat kelurahan diharapkan mampu
mempertahankan status itu agar tidak masuk dalam zona kuning atau merah. “Sedangkan
kelurahan yang sudah berada dalam zona kuning, kami berusaha untuk mengembalikan
statusnya menjadi zona hijau,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Warga Membeludak, Supian Hadi Terharu

Terpopuler

Artikel Terbaru