PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan pesatnya pertumbuhan pasar dadakan serta dominasi pedagang online. Dukungan pemerintah diharapkan dapat membantu UMKM untuk lebih maju dan meningkatkan kesejahteraan.
Penjabat Bupati Kobar, Budi Santosa, mengungkapkan pentingnya keberadaan pasar dadakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi rakyat.
“Kami ingin agar UMKM di Kobar semakin maju dan berkembang. Banyak pasar dadakan yang tumbuh di berbagai wilayah, dan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi rakyat,” ujarnya.
Budi Santosa juga mencatat bahwa pasar dadakan kini merambah ke pedesaan, dan menekankan pentingnya pengawasan untuk memastikan pasar dadakan tidak mengganggu pasar tradisional yang sudah ada.
“Para pelaku UMKM telah berusaha keras menjaga agar tempat jualan mereka tetap ramai, namun kehadiran pedagang online memberikan dampak signifikan terhadap pasar tradisional,” jelasnya.
Adanya pedagang online dianggap sebagai indikator sepinya pasar tradisional, yang merupakan kemajuan zaman yang perlu dihadapi dengan strategi yang baik.
“Para pelaku UMKM dan pedagang tradisional perlu melakukan inovasi dan terobosan agar tidak tertinggal. Jika tidak, dampaknya bisa langsung dirasakan oleh para pedagang itu sendiri,” tambahnya. (kpg)
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan pesatnya pertumbuhan pasar dadakan serta dominasi pedagang online. Dukungan pemerintah diharapkan dapat membantu UMKM untuk lebih maju dan meningkatkan kesejahteraan.
Penjabat Bupati Kobar, Budi Santosa, mengungkapkan pentingnya keberadaan pasar dadakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi rakyat.
“Kami ingin agar UMKM di Kobar semakin maju dan berkembang. Banyak pasar dadakan yang tumbuh di berbagai wilayah, dan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi rakyat,” ujarnya.
Budi Santosa juga mencatat bahwa pasar dadakan kini merambah ke pedesaan, dan menekankan pentingnya pengawasan untuk memastikan pasar dadakan tidak mengganggu pasar tradisional yang sudah ada.
“Para pelaku UMKM telah berusaha keras menjaga agar tempat jualan mereka tetap ramai, namun kehadiran pedagang online memberikan dampak signifikan terhadap pasar tradisional,” jelasnya.
Adanya pedagang online dianggap sebagai indikator sepinya pasar tradisional, yang merupakan kemajuan zaman yang perlu dihadapi dengan strategi yang baik.
“Para pelaku UMKM dan pedagang tradisional perlu melakukan inovasi dan terobosan agar tidak tertinggal. Jika tidak, dampaknya bisa langsung dirasakan oleh para pedagang itu sendiri,” tambahnya. (kpg)
