PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO– Dalam rangka meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), pemerintah terus melakukan berbagai langkah. Di antaranya dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.
Hal ini dilakukan agar nantinya pemerintah mendapatkan dukungan sesuai dengan keinginan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Plh Sekda Kobar Juni Gultom melalui rilisnya usai mengunjungi Kementerian koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia, belum lama ini.
Menurutnya, bahwa kehadirannya mengikuti koordinasi (Rakor) investasi peternakan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Khususnya berkaitan dengan masalah pengembangan lahan sawit. Mengingat wilayah Kabupaten Kobar begitu luas pengelolaan perkebunan sawit. Tentunya sejalan dengan program pemerintah pusat perihal pengembangan integrasi sawit-sapi.
Program integrasi sawit-sapi di Kobar ini telah di akui oleh pemerintah pusat, karena sejak diluncurkannya program integrasi sawit – sapi tersebut, populasi ternak sapi terus meningkat.
“Kami yakin dengan pengelolaan yang benar akan mendapatkan manfaat. Perlu adanya dukungan dan dorongan dari pemerintah pusat,”katanya.
Kobar sendiri sebagai daerah rujukan bagi daerah lainnya yang ingin mengembangkan program integrasi sawit-sapi. Untuk itu pihaknya mengusulkan adanya kawasan ekonomi khusus bidang peternakan yang terintegarsi dengan sawit, hal itu guna menunjang kebutuhan daging nasional.
Karena kawasan ekonomi yang diusulkan itu sebagai penunjang kebutuhan daging Nasional. Dimana semua ketahui bersama bahwa secara nasional kekurangan 200 ribu ton, dan Kobar akan menjadi pemasok daging untuk memenuhi kekurangan tersebut.
“Rakor ini untuk peningkatan perekonomian daerah, di mana Pemkab Kobar berkordinasi dengan pemerintah pusat,”ujarnya.(son/kpg/ind)
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO– Dalam rangka meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), pemerintah terus melakukan berbagai langkah. Di antaranya dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.
Hal ini dilakukan agar nantinya pemerintah mendapatkan dukungan sesuai dengan keinginan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Plh Sekda Kobar Juni Gultom melalui rilisnya usai mengunjungi Kementerian koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia, belum lama ini.
Menurutnya, bahwa kehadirannya mengikuti koordinasi (Rakor) investasi peternakan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Khususnya berkaitan dengan masalah pengembangan lahan sawit. Mengingat wilayah Kabupaten Kobar begitu luas pengelolaan perkebunan sawit. Tentunya sejalan dengan program pemerintah pusat perihal pengembangan integrasi sawit-sapi.
Program integrasi sawit-sapi di Kobar ini telah di akui oleh pemerintah pusat, karena sejak diluncurkannya program integrasi sawit – sapi tersebut, populasi ternak sapi terus meningkat.
“Kami yakin dengan pengelolaan yang benar akan mendapatkan manfaat. Perlu adanya dukungan dan dorongan dari pemerintah pusat,”katanya.
Kobar sendiri sebagai daerah rujukan bagi daerah lainnya yang ingin mengembangkan program integrasi sawit-sapi. Untuk itu pihaknya mengusulkan adanya kawasan ekonomi khusus bidang peternakan yang terintegarsi dengan sawit, hal itu guna menunjang kebutuhan daging nasional.
Karena kawasan ekonomi yang diusulkan itu sebagai penunjang kebutuhan daging Nasional. Dimana semua ketahui bersama bahwa secara nasional kekurangan 200 ribu ton, dan Kobar akan menjadi pemasok daging untuk memenuhi kekurangan tersebut.
“Rakor ini untuk peningkatan perekonomian daerah, di mana Pemkab Kobar berkordinasi dengan pemerintah pusat,”ujarnya.(son/kpg/ind)
