SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun 2022 ini mendapatkan kuota 1.010 formasi untuk Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga pendidik atau guru, Kesehatan dan tenaga teknis.
“Tahun 2022 ini Kabupaten Kotim dapatkan kuota 1.010 formasi PPPK yang terbagi 3 formasi yaitu untuk guru 496 formasi, tenaga kesehatan 418 formasi dan tenaga teknis 96 formasi,” kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kotim Komaruddin Makalepu, (6/10).
Dirinya mengatakan dari jumlah kuota yang didapat tersebut, baru formasi guru yang sudah mulai berproses dan dalam penyusunan petunjuk teknisnya, Karena panitia bukan hanya dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) saja, tetapi juga dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Dari tiga formasi itu yang sudah mulai berproses adalah formasi guru, sedangkan tenaga kesehatan dan teknis belum, untuk kepastian waktu jadwal pendaftaran kami menunggu arahan dari pemerintah pusat,” ujar Komaruddin.
Dirinya mengingatkan kepada para guru yang akan mengikuti seleksi, bahwa tidak ada jaminan lulus, meskipun sudah terdata di Dapodik, dan dalam passing grade nanti akan menentukan, apakah guru tersebut layak dan memenuhi kualifikasi atau tidak.
“Saya berharap para guru belajar untuk lulus passing grade, Namanya seleksi belum tentu semuanya lulus, pasti ada passing grade. Walau pun sudah masuk Dapodik, kalau tak lulus passing grade sama aja tidak lulus,” jelasnya.(bah)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun 2022 ini mendapatkan kuota 1.010 formasi untuk Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga pendidik atau guru, Kesehatan dan tenaga teknis.
“Tahun 2022 ini Kabupaten Kotim dapatkan kuota 1.010 formasi PPPK yang terbagi 3 formasi yaitu untuk guru 496 formasi, tenaga kesehatan 418 formasi dan tenaga teknis 96 formasi,” kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kotim Komaruddin Makalepu, (6/10).
Dirinya mengatakan dari jumlah kuota yang didapat tersebut, baru formasi guru yang sudah mulai berproses dan dalam penyusunan petunjuk teknisnya, Karena panitia bukan hanya dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) saja, tetapi juga dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Dari tiga formasi itu yang sudah mulai berproses adalah formasi guru, sedangkan tenaga kesehatan dan teknis belum, untuk kepastian waktu jadwal pendaftaran kami menunggu arahan dari pemerintah pusat,” ujar Komaruddin.
Dirinya mengingatkan kepada para guru yang akan mengikuti seleksi, bahwa tidak ada jaminan lulus, meskipun sudah terdata di Dapodik, dan dalam passing grade nanti akan menentukan, apakah guru tersebut layak dan memenuhi kualifikasi atau tidak.
“Saya berharap para guru belajar untuk lulus passing grade, Namanya seleksi belum tentu semuanya lulus, pasti ada passing grade. Walau pun sudah masuk Dapodik, kalau tak lulus passing grade sama aja tidak lulus,” jelasnya.(bah)
