33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Wujud Jamur Kulat Bantilung Ini yang Diduga Sebabkan Warga Keracunan

KUALA KAPUAS,PROKALTENG – Kasus keracunan yang menimpa tujuh warga Desa Anjir Serapat Tengah RT 16 Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Rabu (5/10/2022) kemarin, diduga kuat akibat mengonsumsi jamur yang biasa disebut Kulat Bantilung.

“Benar dugaan kalau bahasa di kampung itu namanya Kulat Bantilung. Cuma jenisnya beda yang dikonsumsi warga tersebut, memang bukan untuk dikonsumsi,” ungkap Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono melalui Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno, Kamis (6/10/2022).

Dirinya menambahkan pihaknya telah melakukan penyelidikan, dan sudah mendapatkan jenis jamur yang diduga sebagai penyebab warga keracunan. Ini menurutnya akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kita akan melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan yang tersisa dan jamur untuk mengetahui kandungan di dalamnya,” tegasnya.

Lebih jauh, Kapolsek menerangkan kondisi para korban hingga saat ini, Kamis (6/10/2022) sudah membaik dan bahkan ada yang diperbolehkan untuk pulang.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Resmi Buka Porprov XII di Kotim

“Semua relatif membaik, alhamdulillah ada beberapa orang yang bisa diperbolehkan pulang,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (5/10/2022) sekira pukul 10.00 wib korban atas nama M. Ridwan menuju ke belakang rumah mencari atau mengambil jamur dengan maksud untuk dikonsumsi, bersama warga lain. Masing-masing memasak jamur tersebut dengan cara dicuci memakai air ledeng. Selanjutnya dibuat sop jamur dengan bumbu garam dan bawang. Jenis makanan yang dikonsumsi nasi putih, jamur, ikan kering, tempe.

Usai mengonsumsi makanan tersebut, M. Ridwan (53) mengalami gejala badan dingin, mual, pusing. Sedangkan M. Rasyid (27) mengalami gejala menggigil, penglihatan kabur. Tak hanya itu, korban lainnya seperti  Hardi (59) mengalami gejala muntah, BAB cair, keringat dingin, dan kepala pusing. Begitu juga dengan Nur Hidayah (27). Dia mengalami gejala penglihatan kabur, menggigil, pusing, sakit perut, dan BAB cair. Sementara korban Saifullah (45) gejala yang dialami mual, keringat dingin. Selanjutnya korban Hamdanah (40) diketahui mengalami gejala BAB cair, keringat dingin, dan korban Muhdani (48) mengalami gejala sakit perut, menggigil, mual, pusing, BAB cair hingga empat kali.

Baca Juga :  Direktur Merek dan Indikasi Geografis Dorong One Village One Brand di Kalteng

Atas kejadian ini, Kapolres Kapuas melalui Kapolsek Kapuas Timur berharap kepada warga untuk tidak sembarang mengonsumsi bahan pangan yang belum jelas kebersihan, dan kandungannya.

“Antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, dan jika mengalami gejala keracunan, agar segera berobat di fasilitas kesehatan setempat untuk mendapat penanganan medis. Ini demi mencegah dampak yang fatal,” pungkasnya. (alh/kpg/hnd)

KUALA KAPUAS,PROKALTENG – Kasus keracunan yang menimpa tujuh warga Desa Anjir Serapat Tengah RT 16 Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Rabu (5/10/2022) kemarin, diduga kuat akibat mengonsumsi jamur yang biasa disebut Kulat Bantilung.

“Benar dugaan kalau bahasa di kampung itu namanya Kulat Bantilung. Cuma jenisnya beda yang dikonsumsi warga tersebut, memang bukan untuk dikonsumsi,” ungkap Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono melalui Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno, Kamis (6/10/2022).

Dirinya menambahkan pihaknya telah melakukan penyelidikan, dan sudah mendapatkan jenis jamur yang diduga sebagai penyebab warga keracunan. Ini menurutnya akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kita akan melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan yang tersisa dan jamur untuk mengetahui kandungan di dalamnya,” tegasnya.

Lebih jauh, Kapolsek menerangkan kondisi para korban hingga saat ini, Kamis (6/10/2022) sudah membaik dan bahkan ada yang diperbolehkan untuk pulang.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Resmi Buka Porprov XII di Kotim

“Semua relatif membaik, alhamdulillah ada beberapa orang yang bisa diperbolehkan pulang,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (5/10/2022) sekira pukul 10.00 wib korban atas nama M. Ridwan menuju ke belakang rumah mencari atau mengambil jamur dengan maksud untuk dikonsumsi, bersama warga lain. Masing-masing memasak jamur tersebut dengan cara dicuci memakai air ledeng. Selanjutnya dibuat sop jamur dengan bumbu garam dan bawang. Jenis makanan yang dikonsumsi nasi putih, jamur, ikan kering, tempe.

Usai mengonsumsi makanan tersebut, M. Ridwan (53) mengalami gejala badan dingin, mual, pusing. Sedangkan M. Rasyid (27) mengalami gejala menggigil, penglihatan kabur. Tak hanya itu, korban lainnya seperti  Hardi (59) mengalami gejala muntah, BAB cair, keringat dingin, dan kepala pusing. Begitu juga dengan Nur Hidayah (27). Dia mengalami gejala penglihatan kabur, menggigil, pusing, sakit perut, dan BAB cair. Sementara korban Saifullah (45) gejala yang dialami mual, keringat dingin. Selanjutnya korban Hamdanah (40) diketahui mengalami gejala BAB cair, keringat dingin, dan korban Muhdani (48) mengalami gejala sakit perut, menggigil, mual, pusing, BAB cair hingga empat kali.

Baca Juga :  Direktur Merek dan Indikasi Geografis Dorong One Village One Brand di Kalteng

Atas kejadian ini, Kapolres Kapuas melalui Kapolsek Kapuas Timur berharap kepada warga untuk tidak sembarang mengonsumsi bahan pangan yang belum jelas kebersihan, dan kandungannya.

“Antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, dan jika mengalami gejala keracunan, agar segera berobat di fasilitas kesehatan setempat untuk mendapat penanganan medis. Ini demi mencegah dampak yang fatal,” pungkasnya. (alh/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru