26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jenguk Korban Keracunan, Ini Imbauan Bupati Kepada Pengelola UKM dan P

SETELAH menerima
informasi, Polres Kotawaringin Timur (Kotim) langsung turun melakukan
penyelidikan, terkait dugaan keracunan massal di SDN 5 Baamang Hilir itu.
Penjual kue ultah juga telah dimintai keterangan.

“Kami juga mengamankan
kue yang diduga membuat murid dan guru keracunan. Nanti kami akan buat uji
laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan,” kata Kapolres Kotim AKBP
Mohammad Rommel saat menjenguk para murid yang sedang dirawat di RSUD dr
Murjani Sampit, Kamis (20/2).

Sementara itu, Direktur
RSUD dr Murjani Sampit melalui Hermansyah selaku humas rumah sakit mengatakan,
untuk penanganan pasien yang diduga keracunan itu, pihaknya mengerahkan 5
dokter dan 20 perawat.

“Alhamdulillah, ada
sebagian yang sudah bisa pulang dan ada yang masih dirawat. Keluhan mereka yakni
mual atau sakit perut dan pusing. Namun, setelah dilakukan penanganan intensif,
kondisi mereka perlahan membaik,” ucap Hermansyah.

Mendapat laporan adanya
keracunan massal yang diamali para murid, Bupati Kotim Supian Hadi yang baru kembali
dari perjalanan dinas ke luar daerah langsung bergegas menuju rumah sakit, memberikan
semangat kepada para murid dan orang tua mereka. Bupati dua periode ini bahkan
membesuk satu per satu. Ia ingin memastikan kondisi kesehatan para murid itu setelah
ditangani oleh tim medis rumah sakit.

Baca Juga :  Wadah Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan Umat Muslim Kepada Allah SWT

“Saya jenguk murid SDN
5 Baamang Hilir untuk memastikan kondisi mereka. Meski ada yang sudah dibolehkan
pihak rumah sakit untuk pulang, tapi ada beberapa yang masih dirawat. Ada
sekitar tiga orang yang masih diberi penanganan medis,” jelasnya saat
diwawancara wartawan di RSUD dr Murjani Sampit, Kamis (20/2).

Berdasarkan laporan
dari pihak sekolah, yang mengalami keracunan berjumlah sekitar 19 murid serta
seorang guru. “Mereka pagi tadi (kemarin) ada makan kue yang dibeli dari Pasar
Keramat, karena ada murid yang berulang tahun. Setelah memakannya, tiba-tiba
puluhan siswa ini diduga seperti mengalami keracunan,” paparnya.

Sebagian siswa yang
diduga keracunan ini, sebagian ditangani tim medis Puskesmas Baamang I, sementara
sebagian lagi dibawa menuju RSUD dr Murjani Sampit.  

“Melihat kondisi yang
sangat kritis, makanya dibawa ke rumah sakit ini. Saya juga menanyakan langsung
kepada tiga murid yang masih dirawat di rumah sakit. Alhamdulillah, mereka sudah
dalam kondisi yang nyaman,” ucap bupati yang hari ini genap berusia 44 tahun itu.
 

Baca Juga :  Polda Dalami Aktor Pengajak Komplotan Terduga Teroris Datang ke Kalten

Bupati juga mengimbau
kepada orang tua yang sudah membawa pulang anaknya, agar terus memantau
perkembangan kesehatan anak mereka.

“Ini bukan hal pertama
terjadi. Saya ingatkan lagi kepada para pengelola UKM dan pedagang, agar lebih
memerhatikan bahan-bahan yang akan digunakan dalam membuat produk makanan atau
minuman. Saya tegaskan sekali lagi, kejadian ini jangan sampai
terulang,”pintanya.

Supian menambahkan, berinovasi
di bidang kuliner tak dibatasi bagi para pengusaha maupun pedagang, asalkan
tetap memerhatikan kualitas bahan dasar serta standar kesehatannya.

 â€œBagi para pedagang, tolong perhatikan sisi
kebersihan makanan dan minuman yang dijual. Perhatikan kualitas dan kebersihan
makanan dan minuman yang dijual,” pinta Supian.

“Terkait dari mana para
murid membeli kue dan lain sebagainya, mungkin akan ditangani oleh pihak
kepolisian. Apakah kue ini layak makan dan tidak, itu ranahnya mereka nanti. Kemungkinan
akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tutupnya. (rif/ala/dar)

SETELAH menerima
informasi, Polres Kotawaringin Timur (Kotim) langsung turun melakukan
penyelidikan, terkait dugaan keracunan massal di SDN 5 Baamang Hilir itu.
Penjual kue ultah juga telah dimintai keterangan.

“Kami juga mengamankan
kue yang diduga membuat murid dan guru keracunan. Nanti kami akan buat uji
laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan,” kata Kapolres Kotim AKBP
Mohammad Rommel saat menjenguk para murid yang sedang dirawat di RSUD dr
Murjani Sampit, Kamis (20/2).

Sementara itu, Direktur
RSUD dr Murjani Sampit melalui Hermansyah selaku humas rumah sakit mengatakan,
untuk penanganan pasien yang diduga keracunan itu, pihaknya mengerahkan 5
dokter dan 20 perawat.

“Alhamdulillah, ada
sebagian yang sudah bisa pulang dan ada yang masih dirawat. Keluhan mereka yakni
mual atau sakit perut dan pusing. Namun, setelah dilakukan penanganan intensif,
kondisi mereka perlahan membaik,” ucap Hermansyah.

Mendapat laporan adanya
keracunan massal yang diamali para murid, Bupati Kotim Supian Hadi yang baru kembali
dari perjalanan dinas ke luar daerah langsung bergegas menuju rumah sakit, memberikan
semangat kepada para murid dan orang tua mereka. Bupati dua periode ini bahkan
membesuk satu per satu. Ia ingin memastikan kondisi kesehatan para murid itu setelah
ditangani oleh tim medis rumah sakit.

Baca Juga :  Wadah Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan Umat Muslim Kepada Allah SWT

“Saya jenguk murid SDN
5 Baamang Hilir untuk memastikan kondisi mereka. Meski ada yang sudah dibolehkan
pihak rumah sakit untuk pulang, tapi ada beberapa yang masih dirawat. Ada
sekitar tiga orang yang masih diberi penanganan medis,” jelasnya saat
diwawancara wartawan di RSUD dr Murjani Sampit, Kamis (20/2).

Berdasarkan laporan
dari pihak sekolah, yang mengalami keracunan berjumlah sekitar 19 murid serta
seorang guru. “Mereka pagi tadi (kemarin) ada makan kue yang dibeli dari Pasar
Keramat, karena ada murid yang berulang tahun. Setelah memakannya, tiba-tiba
puluhan siswa ini diduga seperti mengalami keracunan,” paparnya.

Sebagian siswa yang
diduga keracunan ini, sebagian ditangani tim medis Puskesmas Baamang I, sementara
sebagian lagi dibawa menuju RSUD dr Murjani Sampit.  

“Melihat kondisi yang
sangat kritis, makanya dibawa ke rumah sakit ini. Saya juga menanyakan langsung
kepada tiga murid yang masih dirawat di rumah sakit. Alhamdulillah, mereka sudah
dalam kondisi yang nyaman,” ucap bupati yang hari ini genap berusia 44 tahun itu.
 

Baca Juga :  Polda Dalami Aktor Pengajak Komplotan Terduga Teroris Datang ke Kalten

Bupati juga mengimbau
kepada orang tua yang sudah membawa pulang anaknya, agar terus memantau
perkembangan kesehatan anak mereka.

“Ini bukan hal pertama
terjadi. Saya ingatkan lagi kepada para pengelola UKM dan pedagang, agar lebih
memerhatikan bahan-bahan yang akan digunakan dalam membuat produk makanan atau
minuman. Saya tegaskan sekali lagi, kejadian ini jangan sampai
terulang,”pintanya.

Supian menambahkan, berinovasi
di bidang kuliner tak dibatasi bagi para pengusaha maupun pedagang, asalkan
tetap memerhatikan kualitas bahan dasar serta standar kesehatannya.

 â€œBagi para pedagang, tolong perhatikan sisi
kebersihan makanan dan minuman yang dijual. Perhatikan kualitas dan kebersihan
makanan dan minuman yang dijual,” pinta Supian.

“Terkait dari mana para
murid membeli kue dan lain sebagainya, mungkin akan ditangani oleh pihak
kepolisian. Apakah kue ini layak makan dan tidak, itu ranahnya mereka nanti. Kemungkinan
akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tutupnya. (rif/ala/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru