30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Besok Musorprovlub, Jangan Sampai Deadlock Lagi

PALANGKA RAYA-Agenda
musyawarah olahraga provinsi luar biasa (musorprovlub) dimulai hari ini. Hanya ada
dua calon yang dinyatakan memenuhi syarat seleksi oleh tim penjaringan dan
penyaringan (TPP). Mereka adalah Eddy Raya Samsuri dan Christian Sancho. Keduanya
berpeluang terpilih secara aklamasi maupun melalui voting untuk menakhodai
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng.

Christian Sancho
sebagai salah satu bakal calon ketua KONI, menginginkan agar pelaksanaan musorprovlub
ini berjalan sesuai aturan, sehingga pada waktunya dapat menghasilkan ketua
KONI definitif.

“Jangan sampai deadlock
pada musorprov terulang lagi,” kata Christian Sancho kepada Kalteng Pos

(Grup Kaltengpos.co)
di kediamannya, Jalan Manunggal III, Kamis (20/2).

Hal yang paling
penting, lanjut ketua Perbakin Kalteng ini, jangan sampai terjadi pemaksaan
kehendak untuk kepentingan oknum-oknum tertentu yang tak bertanggung jawab. “Kita
punya peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.

Sancho merasa bahwa sejak
awal pelaksanaan musorprov hingga jelang pelaksanaan musorprovlub, selalu ada
upaya oknum yang ingin menjegal langkahnya maju sebagai ketua Umum KONI Kalteng.

“Kepada pemerintah
daerah, semoga dapat menyikapi hal ini. Berilah kesempatan kepada kami untuk
memimpin KONI. Maju sebagai calon ketua bukanlah kehendak saya, tetapi karena dukungan
dari cabor dan KONI kabupaten/kota,” ungkapnya.

Jika terpilih, lanjut
Sancho, target utamanya adalah memperbaiki prestasi dan peringkat Kalteng pada
ajang PON, serta membangun kerja sama dengan pemerintah daerah dan semua pihak
terkait.

Baca Juga :  Proses Pencarian Korban Tertimbun Belum Selesai, Polisi Segera Tetapk

“Jangan sampai pilih
kasih, karena saya tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku. Kami berharap pemerintah daerah menegakkan peraturan yang ada,”
tuturnya.

Sebelumnya, baik Eddy Raya Samsuri dan pendukungnya maupun Christian
Sancho dan pendukungnya saling mengklaim dukungan puluhan cabor sebagai
persyaratan untuk maju dalam pemilihan ketua KONI Kalteng. Padahal, diperkirakan
hanya ada 50 pengguna hak suara pada musorprovlub nanti. Terdiri atas 34 suara
penprov cabor aktif, 13 suara KONI kabupaten, dan 5 suara Badan Olahraga
Fungsional.

Dari 32 cabor yang aktif, tim Eddy Raya mengklaim bahwa 23 cabor
memberikan dukungan kepadanya, sedangkan tim Sancho mengklaim 19 dukungan
cabor. Tim Eddy juga mengklaim 8 dukungan KONI kabupaten, sementara tim Sancho
mengklaim 9 dukungan. Artinya, dukungan bagi dua kandidat ketua KONI tersebut
sebanyak 42 cabor dan 17 KONI kabupaten. Sementara, dari total 36 cabor yang
ada, cabor yang memiliki suara hanya berjumlah 32.

“Pak Eddy Raya mendapat dukungan 23 dari 32 cabor aktif. Dan Pak Edy
juga mendapat dukungan 8 KONI kabupaten. Itu di luar KONI Kota Palangka Raya,
karena pengurus KONI Kota belum dikukuhkan,” kata Nurani, salah satu tim
Eddy Raya Samsuri.

Dia mengatakan, dukungan terhadap Eddy Raya sudah melebihi separuh
pemilik hak suara. Hal itulah yang membuat Edy Raya optimistis maju sebagai ketua
KONI Kalteng.

“Dukungan kepada Pak Eddy sudah lebih dari separuh, baik itu dari
cabor maupun pengurus KONI. Beliau optimistis akan memimpin KONI nantinya. Ya,
kalau ada perubahan dukungan pada musorprovlub nantinya, itu wajar,” ucapnya. 

Baca Juga :  Dipecat tanpa Pesangon, Mantan Karyawan Beberkan Upah Tak Manusiawi

Sementara itu, Christian Sancho mengatakan telah mengantongi 19 dukungan
cabor, sehingga mendorongnya untuk mendaftar sebagai Ketua KONI Kalteng. Selain
itu, Sancho juga mengaku telah didukung oleh 9 KONI kabupaten/kota.

“Dukungan sudah
solid dari kemarin. Karena itu saya optimistis. Soal dukungan, ada 19 dari cabor
dan 9 dari KONI kabupaten. Dukungan ini bisa bertambah nanti,” ucapnya.

Untuk
memastikan persiapan dan kelancaran kegiatan tersebut, pihak panitia yang
diketuai Falery Tuwan yang juga Kadispora Kalteng
dan dipimpin langsung Caretaker KONI
Kalteng, Mayjen TNI (Purn) Heru Suryono, menggelar rapat koordinasi di
sekretariat KONI Kalteng, Kamis siang (20/2/2020). Jika tidak ada aral, pihak
panitia bakal melakukan gladi, Jumat siang (21/2) di Hotel Bahalap.

Terpisah, Ketua TPP Ketua KONI Kalteng Eman Samusi memastikan bahwa
pihaknya melakukan verifikasi terhadap berkas calon secara benar dan teliti.
Begitu pun terkait syarat dukungan cabor dan KONI.

“Kalau ada dukungan ganda, nanti kami lihat dan pelajari lagi. Apa
yang akan kami lakukan terkait dukungan ganda, tentu nanti akan ada langkah
yang diambil. Memang seharusnya dukungan satu saja. Kalau sudah ke satu calon,
ya ke calon itu,” pungkasnya. (nue/arj/ala
/dar)

PALANGKA RAYA-Agenda
musyawarah olahraga provinsi luar biasa (musorprovlub) dimulai hari ini. Hanya ada
dua calon yang dinyatakan memenuhi syarat seleksi oleh tim penjaringan dan
penyaringan (TPP). Mereka adalah Eddy Raya Samsuri dan Christian Sancho. Keduanya
berpeluang terpilih secara aklamasi maupun melalui voting untuk menakhodai
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng.

Christian Sancho
sebagai salah satu bakal calon ketua KONI, menginginkan agar pelaksanaan musorprovlub
ini berjalan sesuai aturan, sehingga pada waktunya dapat menghasilkan ketua
KONI definitif.

“Jangan sampai deadlock
pada musorprov terulang lagi,” kata Christian Sancho kepada Kalteng Pos

(Grup Kaltengpos.co)
di kediamannya, Jalan Manunggal III, Kamis (20/2).

Hal yang paling
penting, lanjut ketua Perbakin Kalteng ini, jangan sampai terjadi pemaksaan
kehendak untuk kepentingan oknum-oknum tertentu yang tak bertanggung jawab. “Kita
punya peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.

Sancho merasa bahwa sejak
awal pelaksanaan musorprov hingga jelang pelaksanaan musorprovlub, selalu ada
upaya oknum yang ingin menjegal langkahnya maju sebagai ketua Umum KONI Kalteng.

“Kepada pemerintah
daerah, semoga dapat menyikapi hal ini. Berilah kesempatan kepada kami untuk
memimpin KONI. Maju sebagai calon ketua bukanlah kehendak saya, tetapi karena dukungan
dari cabor dan KONI kabupaten/kota,” ungkapnya.

Jika terpilih, lanjut
Sancho, target utamanya adalah memperbaiki prestasi dan peringkat Kalteng pada
ajang PON, serta membangun kerja sama dengan pemerintah daerah dan semua pihak
terkait.

Baca Juga :  Proses Pencarian Korban Tertimbun Belum Selesai, Polisi Segera Tetapk

“Jangan sampai pilih
kasih, karena saya tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku. Kami berharap pemerintah daerah menegakkan peraturan yang ada,”
tuturnya.

Sebelumnya, baik Eddy Raya Samsuri dan pendukungnya maupun Christian
Sancho dan pendukungnya saling mengklaim dukungan puluhan cabor sebagai
persyaratan untuk maju dalam pemilihan ketua KONI Kalteng. Padahal, diperkirakan
hanya ada 50 pengguna hak suara pada musorprovlub nanti. Terdiri atas 34 suara
penprov cabor aktif, 13 suara KONI kabupaten, dan 5 suara Badan Olahraga
Fungsional.

Dari 32 cabor yang aktif, tim Eddy Raya mengklaim bahwa 23 cabor
memberikan dukungan kepadanya, sedangkan tim Sancho mengklaim 19 dukungan
cabor. Tim Eddy juga mengklaim 8 dukungan KONI kabupaten, sementara tim Sancho
mengklaim 9 dukungan. Artinya, dukungan bagi dua kandidat ketua KONI tersebut
sebanyak 42 cabor dan 17 KONI kabupaten. Sementara, dari total 36 cabor yang
ada, cabor yang memiliki suara hanya berjumlah 32.

“Pak Eddy Raya mendapat dukungan 23 dari 32 cabor aktif. Dan Pak Edy
juga mendapat dukungan 8 KONI kabupaten. Itu di luar KONI Kota Palangka Raya,
karena pengurus KONI Kota belum dikukuhkan,” kata Nurani, salah satu tim
Eddy Raya Samsuri.

Dia mengatakan, dukungan terhadap Eddy Raya sudah melebihi separuh
pemilik hak suara. Hal itulah yang membuat Edy Raya optimistis maju sebagai ketua
KONI Kalteng.

“Dukungan kepada Pak Eddy sudah lebih dari separuh, baik itu dari
cabor maupun pengurus KONI. Beliau optimistis akan memimpin KONI nantinya. Ya,
kalau ada perubahan dukungan pada musorprovlub nantinya, itu wajar,” ucapnya. 

Baca Juga :  Dipecat tanpa Pesangon, Mantan Karyawan Beberkan Upah Tak Manusiawi

Sementara itu, Christian Sancho mengatakan telah mengantongi 19 dukungan
cabor, sehingga mendorongnya untuk mendaftar sebagai Ketua KONI Kalteng. Selain
itu, Sancho juga mengaku telah didukung oleh 9 KONI kabupaten/kota.

“Dukungan sudah
solid dari kemarin. Karena itu saya optimistis. Soal dukungan, ada 19 dari cabor
dan 9 dari KONI kabupaten. Dukungan ini bisa bertambah nanti,” ucapnya.

Untuk
memastikan persiapan dan kelancaran kegiatan tersebut, pihak panitia yang
diketuai Falery Tuwan yang juga Kadispora Kalteng
dan dipimpin langsung Caretaker KONI
Kalteng, Mayjen TNI (Purn) Heru Suryono, menggelar rapat koordinasi di
sekretariat KONI Kalteng, Kamis siang (20/2/2020). Jika tidak ada aral, pihak
panitia bakal melakukan gladi, Jumat siang (21/2) di Hotel Bahalap.

Terpisah, Ketua TPP Ketua KONI Kalteng Eman Samusi memastikan bahwa
pihaknya melakukan verifikasi terhadap berkas calon secara benar dan teliti.
Begitu pun terkait syarat dukungan cabor dan KONI.

“Kalau ada dukungan ganda, nanti kami lihat dan pelajari lagi. Apa
yang akan kami lakukan terkait dukungan ganda, tentu nanti akan ada langkah
yang diambil. Memang seharusnya dukungan satu saja. Kalau sudah ke satu calon,
ya ke calon itu,” pungkasnya. (nue/arj/ala
/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru