PALANGKA
RAYA,PROKALTENG.CO-Anggota Komisi III DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H
Agustiar Sabran mengatakan, untuk memaksimalkan sosialisasi penerapan protokol
kesehatan (prokes) selama pandemi virus corona (Covid-19), perlu melibatkan
ketua RT dan RW setempat.
“Saya yakin
hal itu akan lebih optimal karena para ketua RT dan RW merupakan pemimpin
terendah di lingkungan tempat tinggal masyarakat,†katanya kepada Kalteng Pos,
Minggu (17/1).
Menurutnya
dengan melibatkan ketua RT dan RW dalam upaya sosialisasi, maka informasi dan
bahan sosialisasi akan langsung diberikan dan dijalankan masyarakat. Cara ini
dinilai ampuh karena melalui pendekatan persuasif.
“Jangan
sampai terlalu banyak peraturan. Hal terpenting bahwa tindakan di lapangan dan
sosialisasi itu dijalankan dengan baik oleh masyarakat. Itu yang paling
penting,†tegas pria yang juga menjabat Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng
ini.
Dirinya juga
selalu wakil rakyat mengingatkan kembali kepada masyarakat Kalteng untuk tak
henti-hentinya menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mencuci
tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Dengan
demikian upaya untuk memutus mata rantai persebaran virus corona akan
benar-benar berjalan maksimal. Ini demi keselamatan semua orang yang ada di
Bumi Tambun Bungai,†tegas politikus PDI Perjuangan itu.
Untuk tujuan
ini, tentu memerlukan kerja sama dari semua lapisan masyarakat. Saat ini
tahapan vaksinasi yang digagas pemerintah sedang berjalan. Perlu dukungan dan
kerja sama semua pihak, sehingga upaya pemerintah ini berhasil maksimal.
“Jangan
sampai karena sudah divaksin, kemudian mengabaikan protokol kesehatan yang
harusnya tetap diterapkan. Jangan sampai terjadi hal itu,†tegasnya.
Kepada semua
masyarakat Kalteng, dirinya juga berpesan untuk tidak perlu khawatir dan takut
untuk ikut ambil bagian dalam vaksinasi Covid-19, karena vaksin yang diberikan
ini sudah teruji dan aman digunakan. “Jika tiba saatnya nanti, maka semua orang
diminta berperan aktif dalam program vaksinasi ini, sebagai wujud dukungan
untuk memutus mata rantai persebaran virus corona yang masih melanda Kalteng
dan Indonesia saat ini,†tutupnya.