28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

5 Alasan Sulit Turunkan Berat Badan Walau Sudah Tak Makan Junk Food

Sulitnya
menurunkan berat badan sering membuat seseorang putus asa. Padahal sudah
mengurangi segala macam 
 junk food, tetap saja lemak di area
pinggul, pinggang, perut dan pipi tetap tak bisa hilang.

Makanan
cepat saji memang mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi. Jika sudah tak
makan junk food, ternyata tak semudah itu berat badan akan turun.

“Benar
bahwa langkah menurunkan berat badan adalah membuang makanan cepat saji yang
diproses, mengandung lemak dan gula tambahan,” kata Ahli Diet terdaftar di
Seattle, AS, Liz Wyosnick, RDN, seperti dilansir dari Live Strong,
Senin (30/12).

Sebuah
badan penelitian telah mengaitkan makanan olahan dengan kenaikan berat badan.
Sebuah studi kecil yang diterbitkan Mei 2019 di Cell Metabolism menemukan bahwa
orang yang makan makanan olahan cenderung mengonsumsi sekitar 500 kalori lebih
banyak setiap hari daripada makan makanan yang tidak diproses. Namun tak
makan junk food saja belum cukup. Ada beberapa alasan mengapa
tubuh tetap tak bisa kurus.

Baca Juga :  Lebih Sensitif, Perubahan Bentuk Tubuh Dikatakan Bisa Picu Baby Blues

1. Makan
Terlalu Banyak

Ukuran
porsi dapat membuat perbedaan besar dalam jumlah lemak. Maka perhatikan asupan
kalori yang dikonsumsi dalam sehari. Ketika konsumsi makanan tinggi lemak,
tinggi kalori, dan pertahankan ukuran porsi sehat adalah kuncinya.

2. Masih
Minum Minuman Manis

Mengonsumsi
banyak cairan penting untuk menurunkan berat badan, karena bisa mendukung
pencernaan, dan membantu tubuh mengeluarkan racun. Jus buah dan minuman manis.
Minuman berenergi dan minuman manis memiliki gula berlebih.

Pilihlah
air yang bebas kalori. Dan cobalah minum dua gelas air 30 menit sebelum makan.
Satu studi, yang diterbitkan dalam edisi Juli-Desember 2014 dalam Journal of
Natural Science, Biology, and Medicinefound menemukan bahwa taktik ini dapat
membantu mengurangi rasa lapar. Dan pilihlah jus buah organik yang kaya serat.

Baca Juga :  Peneliti Ungkap Minum Kopi Sebelum Sarapan Picu Lonjakan Gula Darah

3. Waktu
Makan Tak Teratur

Melewatkan
waktu makan bisa menghambat penurunan berat badan. Misalnya tak sarapan atau
melewatkan makan siang. Strategi pengaturan waktu akan mendukung kontrol gula
darah yang stabil.

4. Tak
Seimbang antara Kalori dan Olahraga

Camilan
sebelum dan sesudah olahraga tak masalah. Asalkan tidak berlebihan dan pilihan
asupannya juga tepat. Pilih camilan kecil berprotein untuk membantu pemulihan
setelah berolahraga. Sia-sia olahraga jika kalori yang diasup berlebihan.

5. Kurang
Tidur

Satu
studi yang diterbitkan April 2013 dalam Prosiding National Academy of Sciences
menemukan bahwa hanya tidur lima jam semalam (bukannya tujuh hingga delapan)
membuat peserta memperoleh rata-rata kenaikan berat badan 0,5 kilogram per pekan.
Kurang tidur menyebabkan perubahan hormon yang mengatur rasa lapar dan nafsu
makan. Prioritaskan mendapatkan tidur cukup setiap malam.(jpc)

Sulitnya
menurunkan berat badan sering membuat seseorang putus asa. Padahal sudah
mengurangi segala macam 
 junk food, tetap saja lemak di area
pinggul, pinggang, perut dan pipi tetap tak bisa hilang.

Makanan
cepat saji memang mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi. Jika sudah tak
makan junk food, ternyata tak semudah itu berat badan akan turun.

“Benar
bahwa langkah menurunkan berat badan adalah membuang makanan cepat saji yang
diproses, mengandung lemak dan gula tambahan,” kata Ahli Diet terdaftar di
Seattle, AS, Liz Wyosnick, RDN, seperti dilansir dari Live Strong,
Senin (30/12).

Sebuah
badan penelitian telah mengaitkan makanan olahan dengan kenaikan berat badan.
Sebuah studi kecil yang diterbitkan Mei 2019 di Cell Metabolism menemukan bahwa
orang yang makan makanan olahan cenderung mengonsumsi sekitar 500 kalori lebih
banyak setiap hari daripada makan makanan yang tidak diproses. Namun tak
makan junk food saja belum cukup. Ada beberapa alasan mengapa
tubuh tetap tak bisa kurus.

Baca Juga :  Lebih Sensitif, Perubahan Bentuk Tubuh Dikatakan Bisa Picu Baby Blues

1. Makan
Terlalu Banyak

Ukuran
porsi dapat membuat perbedaan besar dalam jumlah lemak. Maka perhatikan asupan
kalori yang dikonsumsi dalam sehari. Ketika konsumsi makanan tinggi lemak,
tinggi kalori, dan pertahankan ukuran porsi sehat adalah kuncinya.

2. Masih
Minum Minuman Manis

Mengonsumsi
banyak cairan penting untuk menurunkan berat badan, karena bisa mendukung
pencernaan, dan membantu tubuh mengeluarkan racun. Jus buah dan minuman manis.
Minuman berenergi dan minuman manis memiliki gula berlebih.

Pilihlah
air yang bebas kalori. Dan cobalah minum dua gelas air 30 menit sebelum makan.
Satu studi, yang diterbitkan dalam edisi Juli-Desember 2014 dalam Journal of
Natural Science, Biology, and Medicinefound menemukan bahwa taktik ini dapat
membantu mengurangi rasa lapar. Dan pilihlah jus buah organik yang kaya serat.

Baca Juga :  Peneliti Ungkap Minum Kopi Sebelum Sarapan Picu Lonjakan Gula Darah

3. Waktu
Makan Tak Teratur

Melewatkan
waktu makan bisa menghambat penurunan berat badan. Misalnya tak sarapan atau
melewatkan makan siang. Strategi pengaturan waktu akan mendukung kontrol gula
darah yang stabil.

4. Tak
Seimbang antara Kalori dan Olahraga

Camilan
sebelum dan sesudah olahraga tak masalah. Asalkan tidak berlebihan dan pilihan
asupannya juga tepat. Pilih camilan kecil berprotein untuk membantu pemulihan
setelah berolahraga. Sia-sia olahraga jika kalori yang diasup berlebihan.

5. Kurang
Tidur

Satu
studi yang diterbitkan April 2013 dalam Prosiding National Academy of Sciences
menemukan bahwa hanya tidur lima jam semalam (bukannya tujuh hingga delapan)
membuat peserta memperoleh rata-rata kenaikan berat badan 0,5 kilogram per pekan.
Kurang tidur menyebabkan perubahan hormon yang mengatur rasa lapar dan nafsu
makan. Prioritaskan mendapatkan tidur cukup setiap malam.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru