32 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Obat Cacing Ivermectin Diklaim Bisa Mengobati Covid-19

Klaim
obat yang bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan penyakit Covid-19 terus
bermunculan. Terbaru dokter dari Departemen Penelitian dan Pengembangan PT
Harsen Laboratories dr. Herman Sunaryo menyebutkan, obat infeksi cacing
Ivermectin dapat jadi alternatif pengobatan Covid-19.

Herman
mengatakan masyarakat secara umum mungkin tidak tahu mengenai obat Ivermectin
itu. Sebab, di Indonesia obat ini lebih sering untuk veteriner. Tetapi dengan
adanya korban Covid-19 yang meninggal tanpa obat, telah menggerakkan para
dokter di Peru, Dominica, dan Bangladesh, serta di India menggunakan
Ivermectin.

Dia
menjelaskan obat Ivermectin sudah off paten. Kemudian juga dapat digunakan oleh
manusia serta harganya murah. Selain itu juga aman dan efektif. Herman
mengungkapkan sejumlah negara di Amerika Selatan juga menggunakan obat tersebut
untuk pengobatan Covid-19. Sejumlah penelitian laboratorium awal menunjukkan
bahwa obat Ivermectin dapat menghilangkan Covid-19.

Baca Juga :  Makna Warna Merah pada Angpao dan Busana Imlek

Namun,
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug
Administration (FDA) sebelumnya menegaskan, perlu pengujian lanjutan obat
Ivermectin. Penelitian lanjutan itu untuk mengetahui dan memastikan apakah obat
itu dapat mencegah atau mengobati Covid-19. Sebab Ivermectin sendiri sudah
disetujui untuk pengobatan infeksi parasit.

’’Kami
bersedia melakukan uji Klinis untuk Ivermectin sebagai pengobatan COVID-19,’’
terang Herman.

Apalagi
jika mendapatkan lampu hijau dari pemerintah mereka bersedia. Tanpa harus
dibiayai oleh pemerintah untuk melakukan uji klinis terhadap keampuhan Ivermectin
untuk menangani Covid-19.

Jika
nanti obat Ivermectin terbukti dapat menolong pasien Covid-19 maka diperkirakan
masyarakat hanya akan mengeluarkan biaya sekitar Rp 5.000 per tablet. Herman
menyebutkan harga tersebut sangat terjangkau bagi masyarakat.

Baca Juga :  Penderita Cacar Air Tidak Boleh Mandi, Mitos atau Fakta?

Apalagi
dari riwayat jurnal dan pengobatan sebelumnya di sejumlah negara, hanya
dibutuhkan tiga tablet dengan dosis 12mg untuk pengobatan orang dewasa. Tapi,
penggunaan Ivermectin untuk memerangi Covid-19 akan tergantung pada hasil
pengujian praklinis lebih lanjut dan pada akhirnya uji klinis.

Ivermectin
ditemukan pada 1975. Obat tersebut awalnya digunakan untuk mengobati hewan
ternak dan peliharaan yang sakit akibat parasit misalnya heartworm. Pada
perkembangannya, sejak 1981 obat itu telah digunakan untuk mengobati manusia
yang sakit akibat infeksi parasit juga. Misalnya river blindness yang
disebabkan Onchocerca volvulus dan lain sebagainya.

Klaim
obat yang bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan penyakit Covid-19 terus
bermunculan. Terbaru dokter dari Departemen Penelitian dan Pengembangan PT
Harsen Laboratories dr. Herman Sunaryo menyebutkan, obat infeksi cacing
Ivermectin dapat jadi alternatif pengobatan Covid-19.

Herman
mengatakan masyarakat secara umum mungkin tidak tahu mengenai obat Ivermectin
itu. Sebab, di Indonesia obat ini lebih sering untuk veteriner. Tetapi dengan
adanya korban Covid-19 yang meninggal tanpa obat, telah menggerakkan para
dokter di Peru, Dominica, dan Bangladesh, serta di India menggunakan
Ivermectin.

Dia
menjelaskan obat Ivermectin sudah off paten. Kemudian juga dapat digunakan oleh
manusia serta harganya murah. Selain itu juga aman dan efektif. Herman
mengungkapkan sejumlah negara di Amerika Selatan juga menggunakan obat tersebut
untuk pengobatan Covid-19. Sejumlah penelitian laboratorium awal menunjukkan
bahwa obat Ivermectin dapat menghilangkan Covid-19.

Baca Juga :  Makna Warna Merah pada Angpao dan Busana Imlek

Namun,
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug
Administration (FDA) sebelumnya menegaskan, perlu pengujian lanjutan obat
Ivermectin. Penelitian lanjutan itu untuk mengetahui dan memastikan apakah obat
itu dapat mencegah atau mengobati Covid-19. Sebab Ivermectin sendiri sudah
disetujui untuk pengobatan infeksi parasit.

’’Kami
bersedia melakukan uji Klinis untuk Ivermectin sebagai pengobatan COVID-19,’’
terang Herman.

Apalagi
jika mendapatkan lampu hijau dari pemerintah mereka bersedia. Tanpa harus
dibiayai oleh pemerintah untuk melakukan uji klinis terhadap keampuhan Ivermectin
untuk menangani Covid-19.

Jika
nanti obat Ivermectin terbukti dapat menolong pasien Covid-19 maka diperkirakan
masyarakat hanya akan mengeluarkan biaya sekitar Rp 5.000 per tablet. Herman
menyebutkan harga tersebut sangat terjangkau bagi masyarakat.

Baca Juga :  Penderita Cacar Air Tidak Boleh Mandi, Mitos atau Fakta?

Apalagi
dari riwayat jurnal dan pengobatan sebelumnya di sejumlah negara, hanya
dibutuhkan tiga tablet dengan dosis 12mg untuk pengobatan orang dewasa. Tapi,
penggunaan Ivermectin untuk memerangi Covid-19 akan tergantung pada hasil
pengujian praklinis lebih lanjut dan pada akhirnya uji klinis.

Ivermectin
ditemukan pada 1975. Obat tersebut awalnya digunakan untuk mengobati hewan
ternak dan peliharaan yang sakit akibat parasit misalnya heartworm. Pada
perkembangannya, sejak 1981 obat itu telah digunakan untuk mengobati manusia
yang sakit akibat infeksi parasit juga. Misalnya river blindness yang
disebabkan Onchocerca volvulus dan lain sebagainya.

Terpopuler

Artikel Terbaru