27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Ajukan Rencana Kelanjutan Kompetisi, UEFA Beri Waktu Sampai 25 Mei

UEFA meminta federasi-federasi anggotanya mengajukan rencana
kelanjutan kompetisi domestik masing-masing paling lambat pada 25 Mei.

Wabah virus corona telah membuat kompetisi
sepak bola musim 2019/20 di Eropa dan dunia kebanyakan terhenti sejak
pertengahan Maret.

Di sisi lain UEFA ingin segera merancang
rencana dimulainya kompetisi antarklub Eropa musim depan.

Sebelumnya, UEFA mengubah sikap tegas mereka
meminta kompetisi domestik dirampungkan di atas lapangan dan memberi
kelonggaran jika ada federasi yang memilih untuk menghentikan kompetisi jika
terbentur aturan pemerintah ataupun klub-klub terancam kesulitan finansial.

Dalam suratnya kepada 55 federasi anggota,
Presiden UEFA Aleksander Ceferin juga meminta agar negara-negara yang terpaksa
menghentikan kompetisi agar menentukan wakil untuk Liga Champions dan Liga
Europa pada 25 Mei nanti.

Baca Juga :  Kontradiksi Hari Debut Spiderman

“Asosiasi nasional dan/atau liga-liga
harus mengkomunikasikan posisi mereka ke UEFA pada 25 Mei 2020 terkait rencana
kelanjutan kompetisi domestik termasuk tanggal dan format yang dipakai,”
tulis Ceferin demikian dilansir Reuters, Selasa.

“Jika ada kompetisi domestik yang harus
dihentikan lebih awal sesuai syarat berlaku UEFA meminta anggota untuk
menjelaskan pada 25 Mei 2020 alasannya dan menentukan wakil mereka untuk
kompetisi UEFA musim 2020/21 berdasar perhitungan musim sebelumnya,”
ujarnya menambahkan.

UEFA menempuh langkah drastis menanggapi
pencegahan pandemi COVID-19 termasuk menunda Euro 2020 ke tahun 2021 demi
memberi kesempatan kompetisi domestik bisa dirampungkan.

Kendati demikian, UEFA
memberi rekomendasi tegas agar kompetisi domestik bisa rampung di atas lapangan
demikian juga Liga Champions dan Liga Europa.
Sejauh ini Belgia
dan Belanda sudah memutuskan untuk menghentikan lebih awal kompetisi domestik
mereka.

Baca Juga :  CR7 Cetak Brace, Si Nyonya Tua Duduk di Posisi Ketiga

Belgia karena desakan mayoritas klub terancam
krisis finansial, sedangkan Belanda karena perpanjangan masa karantina wilayah
di negaranya hingga 1 September.

Sementara itu, sejumlah liga seperti
Bundesliga Jerman, Serie A Italia dan Liga Premier Inggris sejauh ini
bersikeras masih ingin musim 2019/20 dirampungkan di atas lapangan. 

UEFA meminta federasi-federasi anggotanya mengajukan rencana
kelanjutan kompetisi domestik masing-masing paling lambat pada 25 Mei.

Wabah virus corona telah membuat kompetisi
sepak bola musim 2019/20 di Eropa dan dunia kebanyakan terhenti sejak
pertengahan Maret.

Di sisi lain UEFA ingin segera merancang
rencana dimulainya kompetisi antarklub Eropa musim depan.

Sebelumnya, UEFA mengubah sikap tegas mereka
meminta kompetisi domestik dirampungkan di atas lapangan dan memberi
kelonggaran jika ada federasi yang memilih untuk menghentikan kompetisi jika
terbentur aturan pemerintah ataupun klub-klub terancam kesulitan finansial.

Dalam suratnya kepada 55 federasi anggota,
Presiden UEFA Aleksander Ceferin juga meminta agar negara-negara yang terpaksa
menghentikan kompetisi agar menentukan wakil untuk Liga Champions dan Liga
Europa pada 25 Mei nanti.

Baca Juga :  Kontradiksi Hari Debut Spiderman

“Asosiasi nasional dan/atau liga-liga
harus mengkomunikasikan posisi mereka ke UEFA pada 25 Mei 2020 terkait rencana
kelanjutan kompetisi domestik termasuk tanggal dan format yang dipakai,”
tulis Ceferin demikian dilansir Reuters, Selasa.

“Jika ada kompetisi domestik yang harus
dihentikan lebih awal sesuai syarat berlaku UEFA meminta anggota untuk
menjelaskan pada 25 Mei 2020 alasannya dan menentukan wakil mereka untuk
kompetisi UEFA musim 2020/21 berdasar perhitungan musim sebelumnya,”
ujarnya menambahkan.

UEFA menempuh langkah drastis menanggapi
pencegahan pandemi COVID-19 termasuk menunda Euro 2020 ke tahun 2021 demi
memberi kesempatan kompetisi domestik bisa dirampungkan.

Kendati demikian, UEFA
memberi rekomendasi tegas agar kompetisi domestik bisa rampung di atas lapangan
demikian juga Liga Champions dan Liga Europa.
Sejauh ini Belgia
dan Belanda sudah memutuskan untuk menghentikan lebih awal kompetisi domestik
mereka.

Baca Juga :  CR7 Cetak Brace, Si Nyonya Tua Duduk di Posisi Ketiga

Belgia karena desakan mayoritas klub terancam
krisis finansial, sedangkan Belanda karena perpanjangan masa karantina wilayah
di negaranya hingga 1 September.

Sementara itu, sejumlah liga seperti
Bundesliga Jerman, Serie A Italia dan Liga Premier Inggris sejauh ini
bersikeras masih ingin musim 2019/20 dirampungkan di atas lapangan. 

Terpopuler

Artikel Terbaru