30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hajar Brutal ke Ulu Hati, Lawan KO

Naoya Inoue sekali lagi membuktikan dirinya layak sekali mendapatkan julukan Monster. Dalam pertarungan untuk mempertahankan sabuk juara junia kelas bantam WBA (Super), IBF, dan The Ring miliknya, Inoue membantai penantangnya asal Filipina Michael Dasmarinas.

Inoue yang bertinju dengan sangat brutal, efektif, dan punya power besar menghabisi perlawanan Dasmarinas lewat kemenangan KO pada ronde ketiga.

Dalam pertarungan di Virgin Hotels Las Vegas, Paradise, Nevada, Amerika Serikat itu, Inoue sekali lagi memperlihatkan kedahsyatan tangan kirinya.

Dia menjatuhkan Dasmarinas tiga kali lewat pukulan-pukulan ganas mengarah ke badan. Dan terakhir, saat ronde ketiga menyisakan 21 detik, sebuah pukulan Inoue yang menerjang tajam ke ulu hati, membuat Dasmarinas jatuh. Wasit langsung menghentikan pertarungan dan memberikan kemenangan kepada Inoue.

Dengan kemenangan ini, Inoue mencatat rekor sempurna. Bertarung 21 kali, dia menyapu bersih semuanya dengan kemenangan. Sebanyak 18 pertarungan, Inoue memungkasinya lewat kemenangan KO.

Baca Juga :  Diwarnai Kontroversi Sang Kapten

Sejak ronde pertama, Inoue terus mengejar Dasmarinas dengan pukulan-pukulan mengarah badan. Hal itu, petinju Jepang tersebut ulangi pada ronde kedua. Pada tengah ronde kedua, sebuah pukulan keras Inoue membuat Dasmarinas terjatuh. Dia berlutut di kanvas. Terlihat sekali, wajahnya menampakkan kesakitan yang sangat intens.

Pada mulanya, Dasmarinas memang mampu bertahan. Dia sangat paham bahwa Inoue punya tangan kiri yang dahsyat. Jadi, dia mencoba melindungi area tersebut. Sayang, pertahanan yang dibangun Dasmarinas tidak bertahan lama. Agresifitas Inoue membuat tembok Dasmarinas bobol juga saat ronde kedua menyisakan 40 detik.

Dalam momen itu, Dasmarinas bisa bertahan karena terselamatkan oleh bel. Tetapi, ketika Inoue sekali lagi menghajar badannya di ronde berikutnya, Dasmarinas sudah tidak mampu berkutik. Dia takluk dan tak mampu bangkit lagi.

Baca Juga :  Chelsea Vs Arsenal, Dua Tim Ini Ikut Berdebar-debar

 

“Saya memang mempersiapkan diri untuk menjatuhkannya. Entah itu lewat pukulan ke kepala ataupun pukulan ke badan,” ucap Inoue sebagaimana dilansir USA Today. “Saya bersiap dengan sangat keras untuk meraih kemenangan bagus,” tambahnya.

“Pada ronde pertama, saya hanya ingin melihat apa yang dia miliki. Setelah saya tahu kemampuannya, yeah, saya jadi tahu apa yang harus saya lakukan,” kata Inoue lagi.

ntam miliknya sebanyak lima kali. Setelah ini, Inoue bisa menghadapi pemenang duel perebutan sabuk juara dunia antara dua petarung besar Filipina, Nonito Donaire versus John Reil Casimero.

“Meraih kemenangan ini membuat saya tersenyum. Dan punya kesempatan untuk bertarung melawan pemenang antara Casimero dan Donaire, membawa saya kepada senyum yang lain,” ucap Inoue, 28 tahun.

Naoya Inoue sekali lagi membuktikan dirinya layak sekali mendapatkan julukan Monster. Dalam pertarungan untuk mempertahankan sabuk juara junia kelas bantam WBA (Super), IBF, dan The Ring miliknya, Inoue membantai penantangnya asal Filipina Michael Dasmarinas.

Inoue yang bertinju dengan sangat brutal, efektif, dan punya power besar menghabisi perlawanan Dasmarinas lewat kemenangan KO pada ronde ketiga.

Dalam pertarungan di Virgin Hotels Las Vegas, Paradise, Nevada, Amerika Serikat itu, Inoue sekali lagi memperlihatkan kedahsyatan tangan kirinya.

Dia menjatuhkan Dasmarinas tiga kali lewat pukulan-pukulan ganas mengarah ke badan. Dan terakhir, saat ronde ketiga menyisakan 21 detik, sebuah pukulan Inoue yang menerjang tajam ke ulu hati, membuat Dasmarinas jatuh. Wasit langsung menghentikan pertarungan dan memberikan kemenangan kepada Inoue.

Dengan kemenangan ini, Inoue mencatat rekor sempurna. Bertarung 21 kali, dia menyapu bersih semuanya dengan kemenangan. Sebanyak 18 pertarungan, Inoue memungkasinya lewat kemenangan KO.

Baca Juga :  Diwarnai Kontroversi Sang Kapten

Sejak ronde pertama, Inoue terus mengejar Dasmarinas dengan pukulan-pukulan mengarah badan. Hal itu, petinju Jepang tersebut ulangi pada ronde kedua. Pada tengah ronde kedua, sebuah pukulan keras Inoue membuat Dasmarinas terjatuh. Dia berlutut di kanvas. Terlihat sekali, wajahnya menampakkan kesakitan yang sangat intens.

Pada mulanya, Dasmarinas memang mampu bertahan. Dia sangat paham bahwa Inoue punya tangan kiri yang dahsyat. Jadi, dia mencoba melindungi area tersebut. Sayang, pertahanan yang dibangun Dasmarinas tidak bertahan lama. Agresifitas Inoue membuat tembok Dasmarinas bobol juga saat ronde kedua menyisakan 40 detik.

Dalam momen itu, Dasmarinas bisa bertahan karena terselamatkan oleh bel. Tetapi, ketika Inoue sekali lagi menghajar badannya di ronde berikutnya, Dasmarinas sudah tidak mampu berkutik. Dia takluk dan tak mampu bangkit lagi.

Baca Juga :  Chelsea Vs Arsenal, Dua Tim Ini Ikut Berdebar-debar

 

“Saya memang mempersiapkan diri untuk menjatuhkannya. Entah itu lewat pukulan ke kepala ataupun pukulan ke badan,” ucap Inoue sebagaimana dilansir USA Today. “Saya bersiap dengan sangat keras untuk meraih kemenangan bagus,” tambahnya.

“Pada ronde pertama, saya hanya ingin melihat apa yang dia miliki. Setelah saya tahu kemampuannya, yeah, saya jadi tahu apa yang harus saya lakukan,” kata Inoue lagi.

ntam miliknya sebanyak lima kali. Setelah ini, Inoue bisa menghadapi pemenang duel perebutan sabuk juara dunia antara dua petarung besar Filipina, Nonito Donaire versus John Reil Casimero.

“Meraih kemenangan ini membuat saya tersenyum. Dan punya kesempatan untuk bertarung melawan pemenang antara Casimero dan Donaire, membawa saya kepada senyum yang lain,” ucap Inoue, 28 tahun.

Terpopuler

Artikel Terbaru