30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Diwarnai Kontroversi Sang Kapten

Arsenal tak mampu menang kala menghadapi
tamunya Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu malam (27/10). Anak
Asuh Unai Emery hanya ditahan imbang 2-2 di Emirates Stadium.

The Gunners sempat unggul dua gol lebih dulu
lewat Sokratis Papastahopoulos dan David Luiz di sepuluh menit awal. Sebelum
akhirnya harus puas meraih satu poin usai penalti Luka Milivojevic dan sundulan
Jordan Ayew membuat skor sama kuat.

Dalam laga itu, diwarnai dengan kontroversi
kapten Arsenal, Granit Xhaka di menit ke 60, tepatnya setelah dirinya ditarik
keluar digantikan pemain muda, Bukayo Saka..

Pemain berposisi gelandang itu mendapat
cemoohan dari fans The Gunners.

Namun, Xhaha seperti sengaja berjalan pelan
saat menuju ke pinggir lapangan. Aksi tersebut membuat pendukung Arsenal emosi
dan meneriakkan cemoohan kepadanya.

Baca Juga :  Menyesal Kalah dengan Pola yang Sama

Cemoohan fans Arsenal membuat amarah Xhaka
memuncak. Ia menepelkan tangannya ke telinga seolah memberi isyarat ingin terus
diteriaki.

Setelah keluar, Xhaka malah tidak menghampiri
tempat duduk pemain.Pemain asal Swiss itu kemudian berjalan melewati manajer
Unai Emery dan melepas jerseynya sambil berjalan menuju lorong.

Emery sudah menegaskan bahwa sikap Xhaka adalah
hal yang salah.

Emery ditanya terkait apakah Xhaka bakal
kehilangan ban kapten. Manajer asal Spanyol itu tak mau gegabah dan menegaskan
mau lebih dulu bicara dengan Xhaka dan klub.

“Ini bukan saatnya untuk berbicara tentang
itu (ban kapten Xhaka). Saya ingin lebih dulu berbicara dengannya dan klub.
Kami ingin tetap tenang sebelum membicarakannya. Dia tidak benar untuk
melakukan itu,” kata Emery seperti dikutip dari situs resmi Arsenal.

Baca Juga :  Daddies Lolos ke Semifinal BWC 2019

Emery menekankan bahwa Arsenal ada karena
dukungan fans. Orang-orang yang ada di klub juga perlu dukungan dan rasa hormat
dari fans.

“Kami di sini
karena memiliki fans. Kami adalah pekerja di sini, kami bermain untuk mereka.
Kami perlu dapat rasa hormat dari mereka, melalui tepuk tangan dan
kritik,” Emery menegaskan.(net/ram)

Arsenal tak mampu menang kala menghadapi
tamunya Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu malam (27/10). Anak
Asuh Unai Emery hanya ditahan imbang 2-2 di Emirates Stadium.

The Gunners sempat unggul dua gol lebih dulu
lewat Sokratis Papastahopoulos dan David Luiz di sepuluh menit awal. Sebelum
akhirnya harus puas meraih satu poin usai penalti Luka Milivojevic dan sundulan
Jordan Ayew membuat skor sama kuat.

Dalam laga itu, diwarnai dengan kontroversi
kapten Arsenal, Granit Xhaka di menit ke 60, tepatnya setelah dirinya ditarik
keluar digantikan pemain muda, Bukayo Saka..

Pemain berposisi gelandang itu mendapat
cemoohan dari fans The Gunners.

Namun, Xhaha seperti sengaja berjalan pelan
saat menuju ke pinggir lapangan. Aksi tersebut membuat pendukung Arsenal emosi
dan meneriakkan cemoohan kepadanya.

Baca Juga :  Menyesal Kalah dengan Pola yang Sama

Cemoohan fans Arsenal membuat amarah Xhaka
memuncak. Ia menepelkan tangannya ke telinga seolah memberi isyarat ingin terus
diteriaki.

Setelah keluar, Xhaka malah tidak menghampiri
tempat duduk pemain.Pemain asal Swiss itu kemudian berjalan melewati manajer
Unai Emery dan melepas jerseynya sambil berjalan menuju lorong.

Emery sudah menegaskan bahwa sikap Xhaka adalah
hal yang salah.

Emery ditanya terkait apakah Xhaka bakal
kehilangan ban kapten. Manajer asal Spanyol itu tak mau gegabah dan menegaskan
mau lebih dulu bicara dengan Xhaka dan klub.

“Ini bukan saatnya untuk berbicara tentang
itu (ban kapten Xhaka). Saya ingin lebih dulu berbicara dengannya dan klub.
Kami ingin tetap tenang sebelum membicarakannya. Dia tidak benar untuk
melakukan itu,” kata Emery seperti dikutip dari situs resmi Arsenal.

Baca Juga :  Daddies Lolos ke Semifinal BWC 2019

Emery menekankan bahwa Arsenal ada karena
dukungan fans. Orang-orang yang ada di klub juga perlu dukungan dan rasa hormat
dari fans.

“Kami di sini
karena memiliki fans. Kami adalah pekerja di sini, kami bermain untuk mereka.
Kami perlu dapat rasa hormat dari mereka, melalui tepuk tangan dan
kritik,” Emery menegaskan.(net/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru