30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Yakin Liga 1 Restart Oktober, PSSI Minta Suporter Tidak Datang ke Stad

PSSI
yakin Liga 1 bisa restart pada Oktober. Namun, karena masih dalam masa pandemi
korona, organisasi yang dipimpin Iwan Bule itu mengingatkan kepada supporter
agar tidak datang ke stadion.

Head of Direktorat Pemberdayaan Suporter dan Fan Engangement (DPSFE)
Budiman Dalimunthe memaklumi suporter ingin mendukung langsung klub
kebanggaannya. Namun, dia meyakini apabila situasi normal datang ke stadion
dianggap ‘ibadah’, maka saat pandemi justru tetap di rumah yang menjadi
‘ibadah’.

“Kalau buat suporter kan ke stadion itu ‘ibadah’. Jadi kalau sekarang
rumah ibadahnya mereka ya di rumah saja,” kata Budiman kepada pewarta di
Jakarta, Minggu.

Sebetulnya, sesuai dengan protokol kesehatan olahraga nasional yang
dirilis Kemenpora, kompetisi membolehkan penonton mengisi 30 persen kapasitas
stadion. Namun, pertandingan dengan penonton masih harus disesuaikan dengan
situasi COVID-19 di setiap wilayah.

Baca Juga :  Ditahan Imbang PSIS, Kalteng Putra Makin Terpuruk

Apabila laju penyebaran virus korona tergolong masih tinggi dan daerah
yang dijadikan venue termasuk zona kuning atau merah, pemerintah melarang
penonton hadir di stadion.

Budiman meminta penggemar mengerti bahwa Liga 1 musim ini merupakan
kompetisi yang diadakan di tengah pandemi sehingga perlu penanganan luar biasa.

“Ya sama seperti kemarin (saat PSBB), kami belum boleh ke masjid, ke
gereja atau tempat lain. Tapi kita kan tetap ibadah di rumah. Nah ini ibadahnya
suporter untuk saat mendukung timnya, ya di rumah saja,” kata Budiman.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga memperingatkan bahwa tak
menutup kemungkinan Liga 1 2020 atau kompetisi lainnya tiba-tiba diminta
dihentikan jika ditemui ada pemain, staf, atau ofisial yang positif terpapar
COVID-19.

Baca Juga :  Amanda Dapat Dukungan Rektor UPR Ikuti Seleksi Timnas Sepakbola Putri

PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI telah memutuskan melanjutkan lagi
kompetisi Liga 1 musim ini pada Oktober, dengan seluruh pertandingan dipusatkan
di Pulau Jawa.

PSSI
yakin Liga 1 bisa restart pada Oktober. Namun, karena masih dalam masa pandemi
korona, organisasi yang dipimpin Iwan Bule itu mengingatkan kepada supporter
agar tidak datang ke stadion.

Head of Direktorat Pemberdayaan Suporter dan Fan Engangement (DPSFE)
Budiman Dalimunthe memaklumi suporter ingin mendukung langsung klub
kebanggaannya. Namun, dia meyakini apabila situasi normal datang ke stadion
dianggap ‘ibadah’, maka saat pandemi justru tetap di rumah yang menjadi
‘ibadah’.

“Kalau buat suporter kan ke stadion itu ‘ibadah’. Jadi kalau sekarang
rumah ibadahnya mereka ya di rumah saja,” kata Budiman kepada pewarta di
Jakarta, Minggu.

Sebetulnya, sesuai dengan protokol kesehatan olahraga nasional yang
dirilis Kemenpora, kompetisi membolehkan penonton mengisi 30 persen kapasitas
stadion. Namun, pertandingan dengan penonton masih harus disesuaikan dengan
situasi COVID-19 di setiap wilayah.

Baca Juga :  Ditahan Imbang PSIS, Kalteng Putra Makin Terpuruk

Apabila laju penyebaran virus korona tergolong masih tinggi dan daerah
yang dijadikan venue termasuk zona kuning atau merah, pemerintah melarang
penonton hadir di stadion.

Budiman meminta penggemar mengerti bahwa Liga 1 musim ini merupakan
kompetisi yang diadakan di tengah pandemi sehingga perlu penanganan luar biasa.

“Ya sama seperti kemarin (saat PSBB), kami belum boleh ke masjid, ke
gereja atau tempat lain. Tapi kita kan tetap ibadah di rumah. Nah ini ibadahnya
suporter untuk saat mendukung timnya, ya di rumah saja,” kata Budiman.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga memperingatkan bahwa tak
menutup kemungkinan Liga 1 2020 atau kompetisi lainnya tiba-tiba diminta
dihentikan jika ditemui ada pemain, staf, atau ofisial yang positif terpapar
COVID-19.

Baca Juga :  Amanda Dapat Dukungan Rektor UPR Ikuti Seleksi Timnas Sepakbola Putri

PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI telah memutuskan melanjutkan lagi
kompetisi Liga 1 musim ini pada Oktober, dengan seluruh pertandingan dipusatkan
di Pulau Jawa.

Terpopuler

Artikel Terbaru