31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Bangga Taklukkan Dua Ganda Dunia

Peluang
tim Garuda untuk merajai PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 memang
sudah tertutup. Namun, mereka tetap fight pada laga perebutan posisi runner-up.
Dalam pertandingan penutup kemarin, mereka berhasil menaklukkan tim Harimau.
Tak tanggung-tanggung, Harimau mereka libas dengan skor telak 4-1.

 

SALAH satu kemenangan
sensasional ditorehkan pasangan muda Leo Rolly Carnando/Daniel Martin. Keduanya
berhasil mengalahkan ganda nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin
Sanjaya Sukamuljo. Hebatnya, kemenangan itu diraih lewat straight game 21-16,
21-17 dalam waktu 30 menit. Leo/Daniel bermain cukup baik dan minim melakukan
self error. Itu membuat The Minions sering gagal mengantisipasi serangan.

’’Hari ini kami bermain
seperti kemarin. Kami banyak menerapkan permainan dengan bola-bola no lob.
Memang instruksi dari pelatih seperti itu,’’ ungkap Leo.

Leo/Daniel membuktikan
bisa tampil baik sepanjang turnamen simulasi ini. Sebelumnya, mereka juga
sempat mengalahkan M. Ahsan/Hendra Setiawan. Kemenangan yang membanggakan.
Namun, meski bisa mengalahkan The Minions dan The Daddies, bukan berarti jalan
Leo/Daniel untuk mengisi skuad tim Thomas Cup bakal mulus.

Baca Juga :  Kalteng Putra Away ke Banjarmasin, Begini Cara Gomes akan Tuntaskan Am

Sebab, tiga tempat
skuad tim Thomas dipastikan terisi oleh ganda putra dengan peringkat terbaik.
Selain The Minions dan The Daddies, satu tempat lagi diisi Fajar Alfian/M. Rian
Ardianto. Kondisi itu tak menciutkan semangat Leo/Daniel. Mereka berjanji terus
berbenah. ’’Masih banyak yang harus diperbaiki. Seperti power, fisik, dan
semuanya mesti ditingkatkan lagi,’’ imbuh Leo.

 

Sementara itu, tim
Rajawali membukukan catatan sempurna di turnamen simulasi ini. Mereka menyapu
bersih tiga kemenangan. Mereka menjadi satu-satunya tim yang tidak terkalahkan
selama turnamen berlangsung. Kemenangan tim Rajawali disempurnakan dengan
raihan 5-0 atas tim Banteng kemarin.

Jonatan Christie
mengungkapkan, kunci kemenangan timnya adalah kekompakan. Dia menilai, pemain
muda yang tergabung dalam skuad Rajawali tampil cukup baik. Jojo –sapaan akrab
Jonatan Christie– dalam partai terakhir berhasil mengalahkan Shesar Hiren
Rhustavito dengan skor 22-20, 21-17.

Baca Juga :  Terpukul karena Mundur di Tengah Turnamen

’’Kami bersyukur usia
anggota tim kami tidak beda jauh, kami saling support. Mungkin orang melihat
kami lebay banget sih simulasi pakai yel-yel. Tapi, kami memang mau menjalani
simulasi ini seperti di pertandingan resmi,’’ kata Jojo.

Meski sudah memastikan juara, Jojo mengaku tidak
setengah-setengah dalam bertanding. Begitu pula dengan anggota lain. ’’Kami
tetap mau lakukan yang terbaik di pertandingan ini. Karena suatu saat nanti
pemain muda seperti Karono, Pram (Pramudya Kusumawardana), dan Yeremia (Erich
Yoche Rambitan) bisa main di Piala Thomas. Simulasi ini bagus untuk latihan,’’
pungkasnya.

Peluang
tim Garuda untuk merajai PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 memang
sudah tertutup. Namun, mereka tetap fight pada laga perebutan posisi runner-up.
Dalam pertandingan penutup kemarin, mereka berhasil menaklukkan tim Harimau.
Tak tanggung-tanggung, Harimau mereka libas dengan skor telak 4-1.

 

SALAH satu kemenangan
sensasional ditorehkan pasangan muda Leo Rolly Carnando/Daniel Martin. Keduanya
berhasil mengalahkan ganda nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin
Sanjaya Sukamuljo. Hebatnya, kemenangan itu diraih lewat straight game 21-16,
21-17 dalam waktu 30 menit. Leo/Daniel bermain cukup baik dan minim melakukan
self error. Itu membuat The Minions sering gagal mengantisipasi serangan.

’’Hari ini kami bermain
seperti kemarin. Kami banyak menerapkan permainan dengan bola-bola no lob.
Memang instruksi dari pelatih seperti itu,’’ ungkap Leo.

Leo/Daniel membuktikan
bisa tampil baik sepanjang turnamen simulasi ini. Sebelumnya, mereka juga
sempat mengalahkan M. Ahsan/Hendra Setiawan. Kemenangan yang membanggakan.
Namun, meski bisa mengalahkan The Minions dan The Daddies, bukan berarti jalan
Leo/Daniel untuk mengisi skuad tim Thomas Cup bakal mulus.

Baca Juga :  Kalteng Putra Away ke Banjarmasin, Begini Cara Gomes akan Tuntaskan Am

Sebab, tiga tempat
skuad tim Thomas dipastikan terisi oleh ganda putra dengan peringkat terbaik.
Selain The Minions dan The Daddies, satu tempat lagi diisi Fajar Alfian/M. Rian
Ardianto. Kondisi itu tak menciutkan semangat Leo/Daniel. Mereka berjanji terus
berbenah. ’’Masih banyak yang harus diperbaiki. Seperti power, fisik, dan
semuanya mesti ditingkatkan lagi,’’ imbuh Leo.

 

Sementara itu, tim
Rajawali membukukan catatan sempurna di turnamen simulasi ini. Mereka menyapu
bersih tiga kemenangan. Mereka menjadi satu-satunya tim yang tidak terkalahkan
selama turnamen berlangsung. Kemenangan tim Rajawali disempurnakan dengan
raihan 5-0 atas tim Banteng kemarin.

Jonatan Christie
mengungkapkan, kunci kemenangan timnya adalah kekompakan. Dia menilai, pemain
muda yang tergabung dalam skuad Rajawali tampil cukup baik. Jojo –sapaan akrab
Jonatan Christie– dalam partai terakhir berhasil mengalahkan Shesar Hiren
Rhustavito dengan skor 22-20, 21-17.

Baca Juga :  Terpukul karena Mundur di Tengah Turnamen

’’Kami bersyukur usia
anggota tim kami tidak beda jauh, kami saling support. Mungkin orang melihat
kami lebay banget sih simulasi pakai yel-yel. Tapi, kami memang mau menjalani
simulasi ini seperti di pertandingan resmi,’’ kata Jojo.

Meski sudah memastikan juara, Jojo mengaku tidak
setengah-setengah dalam bertanding. Begitu pula dengan anggota lain. ’’Kami
tetap mau lakukan yang terbaik di pertandingan ini. Karena suatu saat nanti
pemain muda seperti Karono, Pram (Pramudya Kusumawardana), dan Yeremia (Erich
Yoche Rambitan) bisa main di Piala Thomas. Simulasi ini bagus untuk latihan,’’
pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru