PALANGKA
RAYA- Skema politik di Bumi Tambun Bungai semakin menarik untuk ditelaah.
Setelah ramai pendaftaran para bakal calon gubernur maupun wakil gubernur, peta
koalisi menjadi salah satu perbincangan hangat. Menuju Pilkada Kalteng 2020,
DPW Partai NasDem Kalteng dan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalteng,
nampaknya bakal berkoalisi.
Walaupun
gabungan kursi keduanya di DPRD Kalteng masih belum memenuhi ambang batas 20
persen dari total 45 kursi, namun koalisi ini dapat mengubah peta politik
pasangan calon (Paslon) pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng
2020.
Tanda-tanda,
kedua partai ini akan berkoalisi pada Pilgub Kalteng mendatang, terlihat pada
saat pertemuan pengurus yang berlangsung di Kantor DPW Partai NasDem Kalteng,
Sabtu siang (2/11). Pada acara silaturahmi tersebut, rombongan PKS langsung
disambut Ketua DPW Partai NasDem Kalteng Faridawaty Darland Atjeh bersama
pengurus inti lainnya.
Terkait
koalisi antara NasDem dan PKS juga dibenarkan oleh Ketua Badan Pemenangan
Pemilu (Bapilu) DPW Partai NasDem Kalteng Ujang Iskandar. Menurutnya,
kemungkinan koalisi antara NasDem dan PKS pada Pilkada 2020 sangat besar.
Dikatakan
Ujang, di pusat, Partai NasDem dan PKS melakukan silaturahim kebangsaan di
Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (30/10). Pertemuan itu dipimpin kedua
ketua umum partai, yakni Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PKS
Sohibul Iman serta elite NasDem dan PKS lainnya. Dalam pertemuan itu,
menghasilkan kesepahaman politik.
“Memang
tadi ada menyinggung tentang koalisi antara NasDem dan PKS. Dan, harapan kami
pada Pilgub Provinsi Kalteng dan Pilbup Kabupaten Kotim, koalisi yang coba
dibangun antara PKS dan NasDem bisa berjalan mulus,†ungkap Ujang didampingi
Ketua Tim Penjaringan Partai NasDem Kalteng H Jawawi.
Usai
pertemuan, Ketua DPW PKS Kalteng Heru Hidayat mengatakan, pertemuan ini adalah
ajang silaturahmi antarpartai politik. Menurut Heru, pihaknya coba membangun
pola hubungan termasuk dengan Partai NasDem untuk bisa bersama-sama membangun
daerah Kalteng.
Ditanya
tentang koalisi, Heru membenarkan ada perbincangan tentang hal tersebut. Dan
menurutnya, kemungkinan untuk koalisi antara PKS dan NasDem sangat terbuka.
“Bicara koalisi ada. Untuk itu, kita terus membangun komunikasi, termasuk
dengan Partai NasDem. Untuk di PKS, kami baru akan membuka mendaftaran bakal
calon pada 8 November 2019 mendatang,†pungkas Heru.
Bila
berkoalisi, nampaknya PKS bakal mempengaruhi kekuatan Fraksi P4H di DPRD
Kalteng. Pasalnya, satu di antara partai di fraksi yang terdiri dari PAN,
Perindo, PKS, PPP dan Hanura ini, telah menyatakan dukungannya ke salah satu
bakal calon gubernur. Partai tersebut yakni PPP. Bahkan, PPP Kalteng sudah
memasang poin untuk bisa merangkul partai lainnya di fraksi ini agar bisa solid
memberikan dukungan ke petahana, H Sugianto Sabran. (bud/ami)