28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Musim Kemarau Berakhir, Puncak Hujan Diperkirakan Desember

PALANGKA RAYA- Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa musim
kemarau yang melanda Provinsi Kalteng saat ini sudah berakhir. Beberapa wilayah
Kalteng sudah memasuki peralihan musim ke musim hujan.

 â€œMusim kemarau di beberapa wilayah Kalteng
sudah berakhir, seperti di Kabupateng Gunung Mas, Murung Raya serta Barito
Utara,” ucap Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Tjilik Riwut, Roland Binery saat
dikonfirmasi Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co) melalui aplikasi Whatsapp, Sabtu (2/11).

Untuk wilayah lainnya,
masih menunggu olahan data curah hujannya untuk memastikan apakah sudah
memenuhi kriteria musim hujan atau masih dalam status musim kemarau.

“Puncak hujan
diperkirakan terjadi pada Desember,” sebutnya.

Perbedaan lamanya musim
kemarau juga tergantung pada letak geografis daerah-daerah di Provinsi Kalteng.
Bahkan satu daerah dengan daerah lainnya dalam satu provinsi juga bisa memiliki
masa peralihan musim yang berbeda. “Hal tersebut dikarenakan perbedaan kondisi
geografis tiap wilayah,”jelas Roland.

Baca Juga :  Jemaah Haul Guru Sekumpul Membeludak Hingga 3 Kilometer

 â€œSebagian besar wilayah Kalteng, puncak musim
hujannya diprediksi akan terjadi pada Desember 2019 dan beberapa wilayah
lainnya akan terjadi pada tahun 2020 mendatang,” imbuhnya.

Sementara, data kebakaran hutan dan lahan di
Kalteng, total ada 12.879 hektare lahan yang terbakar. Palangka Raya tertinggi
dengan luas 2.607, 68 hektare lahan terbakar. Disusul Kotawaringin Timur dengan
luas 2.585 hektare. (lihat tabel)  (*oiq/ram)

PALANGKA RAYA- Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa musim
kemarau yang melanda Provinsi Kalteng saat ini sudah berakhir. Beberapa wilayah
Kalteng sudah memasuki peralihan musim ke musim hujan.

 â€œMusim kemarau di beberapa wilayah Kalteng
sudah berakhir, seperti di Kabupateng Gunung Mas, Murung Raya serta Barito
Utara,” ucap Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Tjilik Riwut, Roland Binery saat
dikonfirmasi Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co) melalui aplikasi Whatsapp, Sabtu (2/11).

Untuk wilayah lainnya,
masih menunggu olahan data curah hujannya untuk memastikan apakah sudah
memenuhi kriteria musim hujan atau masih dalam status musim kemarau.

“Puncak hujan
diperkirakan terjadi pada Desember,” sebutnya.

Perbedaan lamanya musim
kemarau juga tergantung pada letak geografis daerah-daerah di Provinsi Kalteng.
Bahkan satu daerah dengan daerah lainnya dalam satu provinsi juga bisa memiliki
masa peralihan musim yang berbeda. “Hal tersebut dikarenakan perbedaan kondisi
geografis tiap wilayah,”jelas Roland.

Baca Juga :  Jemaah Haul Guru Sekumpul Membeludak Hingga 3 Kilometer

 â€œSebagian besar wilayah Kalteng, puncak musim
hujannya diprediksi akan terjadi pada Desember 2019 dan beberapa wilayah
lainnya akan terjadi pada tahun 2020 mendatang,” imbuhnya.

Sementara, data kebakaran hutan dan lahan di
Kalteng, total ada 12.879 hektare lahan yang terbakar. Palangka Raya tertinggi
dengan luas 2.607, 68 hektare lahan terbakar. Disusul Kotawaringin Timur dengan
luas 2.585 hektare. (lihat tabel)  (*oiq/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru