26.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Berkah Beton Sadaya Siap Ekspansi ke Kalteng

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO
-Pengembangan bisnis dan partisipasi pembangunan infrastruktur di
Kalteng menjadi salah satu prioritas PT Berkah Beton Sadaya (BBS) saat ini.
Mereka pun sedang giat-giatnya melakukan persiapan teknis maupun nonteknis.

Salah satu persiapan eksternal yang dilakukan adalah dengan
mengundang tokoh masyarakat adat Dayak, Drs Duwel Rawing yang merupakan Bupati
Kabupaten Katingan dua periode, 2003-2008 dan 2008-2013. Saat ini Duwel
menjabat sebagai Ketua Komisi III DRPD Kalteng.

Undangan terhadap sesepuh masyarakat Kalteng ke basis produksi
perusahaan di Subang Jawa Barat ini dimaksudkan untuk melihat langsung
persiapan-persiapan yang telah dilakukan, sekaligus untuk meminta saran
pendapat yang diperlukan agar sesuai dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur
di Kalteng. Kedatangan Duwel Rawing pada 4 Agustus, langsung diarahkan untuk
meninjau quary batu dan batching plan serta armada dan alat-alat produksi yang
dimiliki oleh BBS.

Baca Juga :  Milenial Harus Cerdas Kelola Keuangan

BBS adalah perusahaan industri pendukung infrastruktur yang
memproduksi beton readymix, precast, beton ringan, asphalt dan hotmix dengan
kualitas terbaik yang telah berpengalaman dalam pembangunan infrastruktur  gedung-gedung perkantoran maupun jalan tol di
wilayah Jawa Barat dan JABODETABEK.

Langkah awal persiapan ekspansi ke Kalteng telah dilakukan
jauh-jauh hari. Sebelumnya sudah dilakukan pembebasan quary batu seluas  150 ha di Kecamatan Katingan Tengah dengan
potensi kandungan batu granit sebesar 45 juta MT dan 135 ha di Katingan Hilir
dengan potensi batu 25 Juta MT dan pasir granit sebesar 35 Juta MT.

Dalam dengar saran dengan Dewan Direksi,  tokoh Kalteng ini berharap niat baik
perusahaan cepat terealisir, agar harga-harga material pendukung
infrastruktur  tidak terlalu mahal dan
semakin terjangkau oleh masyarakat. Pasalnya selama ini, untuk kebutuhan batu
split maupun beton harus mendatangkan dari Kalsel. Jauhnya pengangkutan,
membuat harga-harga tinggi dan biaya pembangunan mahal.

Baca Juga :  Sunarso Raih The Best CEO, BRI Borong 9 International Awards FinanceAsia

“Ekspansi ke Kalteng kemungkinan akan dilakukan paling lambat pada
akhir tahun ini,” kata Direktur Utama BBS Hasan Muldhani,” ungkapnya di
sela-sela kunjungan.

 

 

PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO
-Pengembangan bisnis dan partisipasi pembangunan infrastruktur di
Kalteng menjadi salah satu prioritas PT Berkah Beton Sadaya (BBS) saat ini.
Mereka pun sedang giat-giatnya melakukan persiapan teknis maupun nonteknis.

Salah satu persiapan eksternal yang dilakukan adalah dengan
mengundang tokoh masyarakat adat Dayak, Drs Duwel Rawing yang merupakan Bupati
Kabupaten Katingan dua periode, 2003-2008 dan 2008-2013. Saat ini Duwel
menjabat sebagai Ketua Komisi III DRPD Kalteng.

Undangan terhadap sesepuh masyarakat Kalteng ke basis produksi
perusahaan di Subang Jawa Barat ini dimaksudkan untuk melihat langsung
persiapan-persiapan yang telah dilakukan, sekaligus untuk meminta saran
pendapat yang diperlukan agar sesuai dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur
di Kalteng. Kedatangan Duwel Rawing pada 4 Agustus, langsung diarahkan untuk
meninjau quary batu dan batching plan serta armada dan alat-alat produksi yang
dimiliki oleh BBS.

Baca Juga :  Milenial Harus Cerdas Kelola Keuangan

BBS adalah perusahaan industri pendukung infrastruktur yang
memproduksi beton readymix, precast, beton ringan, asphalt dan hotmix dengan
kualitas terbaik yang telah berpengalaman dalam pembangunan infrastruktur  gedung-gedung perkantoran maupun jalan tol di
wilayah Jawa Barat dan JABODETABEK.

Langkah awal persiapan ekspansi ke Kalteng telah dilakukan
jauh-jauh hari. Sebelumnya sudah dilakukan pembebasan quary batu seluas  150 ha di Kecamatan Katingan Tengah dengan
potensi kandungan batu granit sebesar 45 juta MT dan 135 ha di Katingan Hilir
dengan potensi batu 25 Juta MT dan pasir granit sebesar 35 Juta MT.

Dalam dengar saran dengan Dewan Direksi,  tokoh Kalteng ini berharap niat baik
perusahaan cepat terealisir, agar harga-harga material pendukung
infrastruktur  tidak terlalu mahal dan
semakin terjangkau oleh masyarakat. Pasalnya selama ini, untuk kebutuhan batu
split maupun beton harus mendatangkan dari Kalsel. Jauhnya pengangkutan,
membuat harga-harga tinggi dan biaya pembangunan mahal.

Baca Juga :  Sunarso Raih The Best CEO, BRI Borong 9 International Awards FinanceAsia

“Ekspansi ke Kalteng kemungkinan akan dilakukan paling lambat pada
akhir tahun ini,” kata Direktur Utama BBS Hasan Muldhani,” ungkapnya di
sela-sela kunjungan.

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru