PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tjilik Riwut Kota Palangka Raya melaporkan prakiraan cuaca di Kota Palangka Raya untuk tanggal 8 sampai 14 April 2023 mendatang.
Prakirawan BMKG Kota Palangka Raya, Candra Mukti W menyampaikan kondisi cuaca wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) masih berpotensi hujan sedang hingga lebat. Ini akan terjadi di sebagian besar wilayah Kalteng.
“Suhu udara berkisar antara 22°C sampai 33°C. Kelembaban udara berkisar antara 55% sampai 100%. Angin umumnya bertiup dari Barat Daya sampai Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 10 sampai 20 km perjam,” katanya, Sabtu (8/4).
Wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir atau kilat dalam kurun tanggal 8 hingga 10 April 2023 ke depan diantaranya 14 kabupaten kota di Kalteng serta wilayah pesisir Kalteng. Sedangkan tanggal 11 hingga 14 April 2023, yakni di Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara, Seruyan, Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Murung Raya, Barito Utara, dan Wilayah pesisir Kalteng.
Untuk itu, dia mengingatkan agar waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah di Kalteng.
Pihaknya juga mengingatkan agar waspada potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalteng.
“Waspada potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di wilayah Kalimantan Tengah,”ujarnya.
Selain itu, juga waspada potensi tinggi gelombang berkisar antara 0.5 hingga 2.5 meter di wilayah Perairan Selatan Kalteng. Dia mengimbau kepada masyarakat pesisir agar berhati-hati ketika beraktivitas di laut.
“Waspada adanya pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulonimbus,red) yang dapat berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat, dan menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang di wilayah pesisir dan perairan selatan Kalimantan Tengah,”tandasnya.