29.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Padi Siam Epang Lebih Disukai Petani Seruyan, Ini Alasannya

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Potensi pertanian padi di Kabupaten Seruyan terus dikembangkan secara maksimal oleh pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya. Terkait sektor pertanian tersebut, para petani di wilayah setempat banyak menanam padi jenis Siam Epang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan, Albidinnor mengatakan terkait jenis padi tersebut, dirinya sempat mendapatkan pertanyaan mengenai para petani yang sebagian besar memilih menanam padi jenis Siam Epang itu.

“Jadi saya pernah mendapat pertanyaan kenapa petani kita ini, tidak menanam padi seperti Inpari, Ir 64 dan lain sebagainya. Kenapa jenis Siam Epang. Karena untuk beras pulen tersebut pemasaran di Kabupaten Seruyan cukup terbatas. Artinya pembeli terbatas, karena kalau beras pulen masyarakat kita lebih suka beras dari Jawa,” ujarnya, Senin (8/5).

Baca Juga :  Kades Diminta Kolaborasi Memanfaatkan Potensi Desa

Dia menjelaskan, apabila petani lokal menanam beras yang sulit pemasarannya, maka akan menyulitkan dan merugikan petani. Namun sebaliknya, jika padi jenis Siam Epang yang banyak digemari masyarakat. Sehingga ini menjadi nilai lebih atau keuntungan bagi para petani di Kabupaten Seruyan.

“Tapi kalau Siam Epang, itu banyak digemari oleh masyarakat di Kalimantan Selatan. Jadi pemasarannya mudah. Sehingga inilah yang menjadi tantangan petani di Kabupaten Seruyan apabila hendak menanam beras pulen. Belum lagi perawatannya. Memang di tempat kita masih ada petani yang menanam padi jenis beras pulen,” jelasnya. (ais/hnd)






Reporter: Edy

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Potensi pertanian padi di Kabupaten Seruyan terus dikembangkan secara maksimal oleh pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya. Terkait sektor pertanian tersebut, para petani di wilayah setempat banyak menanam padi jenis Siam Epang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan, Albidinnor mengatakan terkait jenis padi tersebut, dirinya sempat mendapatkan pertanyaan mengenai para petani yang sebagian besar memilih menanam padi jenis Siam Epang itu.

“Jadi saya pernah mendapat pertanyaan kenapa petani kita ini, tidak menanam padi seperti Inpari, Ir 64 dan lain sebagainya. Kenapa jenis Siam Epang. Karena untuk beras pulen tersebut pemasaran di Kabupaten Seruyan cukup terbatas. Artinya pembeli terbatas, karena kalau beras pulen masyarakat kita lebih suka beras dari Jawa,” ujarnya, Senin (8/5).

Baca Juga :  Kades Diminta Kolaborasi Memanfaatkan Potensi Desa

Dia menjelaskan, apabila petani lokal menanam beras yang sulit pemasarannya, maka akan menyulitkan dan merugikan petani. Namun sebaliknya, jika padi jenis Siam Epang yang banyak digemari masyarakat. Sehingga ini menjadi nilai lebih atau keuntungan bagi para petani di Kabupaten Seruyan.

“Tapi kalau Siam Epang, itu banyak digemari oleh masyarakat di Kalimantan Selatan. Jadi pemasarannya mudah. Sehingga inilah yang menjadi tantangan petani di Kabupaten Seruyan apabila hendak menanam beras pulen. Belum lagi perawatannya. Memang di tempat kita masih ada petani yang menanam padi jenis beras pulen,” jelasnya. (ais/hnd)






Reporter: Edy

Terpopuler

Artikel Terbaru