Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim hujan di Indonesia pada tahun 2024 akan datang lebih cepat dari biasanya. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, dalam konferensi pers pada Kamis (19/9).
Gempa bumi adalah bencana alam yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan telah terjadi sejak zaman nabi terdahulu. Kepala Pusat BMKG Daryono memperingatkan gempa dari dua zona megathrust, yakni Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut, tinggal menunggu waktu.
Kalimantan Tengah (Kalteng) diprediksi akan mengalami puncak musim kemarau pada Agustus ini. Namun, hingga kini, sebagian besar wilayah Kalteng masih dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan bersama tim dari TNI Polri, Menggala Agni, Damkar, MPI dan pihak terkait lainnya terus siaga untuk mengantisipasi terjadinya Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Katingan. Pasalnya kondisi cuaca saat ini sangat panas.
Berdasarkan prediksi BMKG, wilayah Kabupaten Katingan mulai Juli hingga Agustus 2024, memasuki musim kemarau. Oleh sebab itu Kabupaten Katingan saat ini mulai siaga terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dalam rangka operasi pembasahan lahan gambut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mulai melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan terdapat potensi hujan turun di sejumlah wilayah di tanah air termasuk di beberapa kota besar pada hari kedua di bulan Juli 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani mengungkapkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Regional Kalimantan Tengah pada 18 April 2024 telah memprediksi iklim di Kalimantan Tengah dan khusus Kabupaten Pulang Pisau telah memasuki musim pancaroba. Dengan cuaca perubahan dari musim hujan ke musim kemarau.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan mayoritas wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat dengan kecepatan 50 milimeter per hari yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada hari ini, yaitu Sabtu (27/4).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Palangkaraya terus melaporkan kondisi cuaca di Kalteng satu pekan ke depan. Dilaporkan bahwa kondisi cuaca di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya Kota Palangkaraya saat ini mudah berubah-ubah.