32.7 C
Jakarta
Wednesday, February 12, 2025

Siswi SMA di Banjarbaru Nekat Gantung Diri, Berikut Keterangan dari Kepolisian

PROKALTENG.CO-Warga Kelurahan Sungai Besar digegerkan atas penemuan remaja 16  tahun yang diduga gantung diri di rumahnya di Jalan Dahlia Raya pada Selasa (4/2) sekitar pukul 17.53 WITA.

Remaja 16 tahun ini diketahui berinisial IQZ yang merupakan seorang siswi di salah satu SMA di Banjarbaru.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kasi Humas, Ipda Kardi Gunadi mengatakan jenazah IQZ ditemukan oleh ibunya di dapur rumahnya dalam kondisi tergantung.

“Menurut keterangan saksi, ibu korban baru pulang dari dokter gigi sekitar pukul 17.30 WITA dan mendapati rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Setelah memanggil korban namun tidak mendapat respons, ia memutuskan untuk mendobrak pintu. Saat mencari korban, ia menemukan putrinya dalam keadaan tergantung dengan seutas tali nilon berwarna biru di dapur,” ungkapnya.

Ibu korban yang panik pun, ujar Ipda Kardi langsung meminta bantuan kepada tetangganya Hamdan Juliyanus Bere (23), seorang mahasiswa yang saat itu berada di dalam rumah.

Baca Juga :  Dugaaan Penculikan Anak SD di Banjarbaru Bikin Heboh

“Keduanya kemudian menurunkan korban dan segera meminta pertolongan warga untuk menghubungi ambulans. Saat diperiksa oleh warga, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” tuturnya.

Adapun, barang bukti yang ditemukan kepolisian di lokasi kejadian yakni terdapat lebam menghitam di leher korban, diduga bekas jeratan tali, sebuah kursi besi berwarna hitam ditemukan di dekat korban.

Di atas meja makan terdapat empat kursi plastik yang disusun bertumpuk, sebuah tali nilon berdiameter 0,5 cm tergantung di rangka plafon dapur.

“Sebuah ponsel milik korban ditemukan di bawah kursi plastik percakapan di WhatsApp antara korban dan temannya menunjukkan bahwa korban mengalami gangguan mental dan sempat mencoba bunuh diri sebelumnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Transaksi Togel, Mahasiswa Ditangkap

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan bukti yang ditemukan, Ipda Kardi mengungkapkan, korban diketahui telah mengalami gangguan kesehatan mental selama dua tahun terakhir.

“Korban mengalami sakit mental sudah 2 tahun berobat ke psikiater dan sering mendapat bisikan gaib untuk bunuh diri. Ditambah korban juga tengah menghadapi tekanan berat di sekolah. Dimana ia merupakan panitia dalam kegiatan perayaan ulang tahun sekolah dan baru saja mengalami konflik dengan seniornya saat pertandingan futsal beberapa hari sebelumnya,” jelasnya.

Dari hasil olah TKP, pemeriksaan saksi, dan visum dokter di RS Idaman Banjarbaru, pihak kepolisian ujar Ipda Kardi menyimpulkan bahwa kasus ini adalah bunuh diri dan tidak ditemukan indikasi tindak pidana.

“Jenazah korban sudah dibawa di Hulu Sungai Selatan (HSS) untuk dikebumikan,” imbuhnya. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Warga Kelurahan Sungai Besar digegerkan atas penemuan remaja 16  tahun yang diduga gantung diri di rumahnya di Jalan Dahlia Raya pada Selasa (4/2) sekitar pukul 17.53 WITA.

Remaja 16 tahun ini diketahui berinisial IQZ yang merupakan seorang siswi di salah satu SMA di Banjarbaru.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kasi Humas, Ipda Kardi Gunadi mengatakan jenazah IQZ ditemukan oleh ibunya di dapur rumahnya dalam kondisi tergantung.

“Menurut keterangan saksi, ibu korban baru pulang dari dokter gigi sekitar pukul 17.30 WITA dan mendapati rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Setelah memanggil korban namun tidak mendapat respons, ia memutuskan untuk mendobrak pintu. Saat mencari korban, ia menemukan putrinya dalam keadaan tergantung dengan seutas tali nilon berwarna biru di dapur,” ungkapnya.

Ibu korban yang panik pun, ujar Ipda Kardi langsung meminta bantuan kepada tetangganya Hamdan Juliyanus Bere (23), seorang mahasiswa yang saat itu berada di dalam rumah.

Baca Juga :  Dugaaan Penculikan Anak SD di Banjarbaru Bikin Heboh

“Keduanya kemudian menurunkan korban dan segera meminta pertolongan warga untuk menghubungi ambulans. Saat diperiksa oleh warga, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” tuturnya.

Adapun, barang bukti yang ditemukan kepolisian di lokasi kejadian yakni terdapat lebam menghitam di leher korban, diduga bekas jeratan tali, sebuah kursi besi berwarna hitam ditemukan di dekat korban.

Di atas meja makan terdapat empat kursi plastik yang disusun bertumpuk, sebuah tali nilon berdiameter 0,5 cm tergantung di rangka plafon dapur.

“Sebuah ponsel milik korban ditemukan di bawah kursi plastik percakapan di WhatsApp antara korban dan temannya menunjukkan bahwa korban mengalami gangguan mental dan sempat mencoba bunuh diri sebelumnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Transaksi Togel, Mahasiswa Ditangkap

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan bukti yang ditemukan, Ipda Kardi mengungkapkan, korban diketahui telah mengalami gangguan kesehatan mental selama dua tahun terakhir.

“Korban mengalami sakit mental sudah 2 tahun berobat ke psikiater dan sering mendapat bisikan gaib untuk bunuh diri. Ditambah korban juga tengah menghadapi tekanan berat di sekolah. Dimana ia merupakan panitia dalam kegiatan perayaan ulang tahun sekolah dan baru saja mengalami konflik dengan seniornya saat pertandingan futsal beberapa hari sebelumnya,” jelasnya.

Dari hasil olah TKP, pemeriksaan saksi, dan visum dokter di RS Idaman Banjarbaru, pihak kepolisian ujar Ipda Kardi menyimpulkan bahwa kasus ini adalah bunuh diri dan tidak ditemukan indikasi tindak pidana.

“Jenazah korban sudah dibawa di Hulu Sungai Selatan (HSS) untuk dikebumikan,” imbuhnya. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru