PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Terjadi aksi pencurian sepeda motor Beat Street warna hitam silver oleh orang tidak dikenal (OTK) dan beras 20 kilogram di Rumah Makan Surabaya Jalan Tjilik Riwut Km 1.5, Kota Palangkaraya, Senin (22/4) lalu.
“Kejadiannya pas jam 04.30 Wib, dugaan saya pelaku masuk lewat sisi samping rumah makan. Lalu pelaku masuk mengendap-ndap ke meja laci rumah makan. Pelaku tidak dapat uang karena saat itu laci di meja rumah makan sudah kami kosongkan,” ungkap Pemilik warung, Ana saat ditemui awak media pada Jumat, (26/4/2024).
Sambungnya, karena tidak puas atau tidak mendapatkan apa-apa, pelaku lalu masuk ke dapur belakang mengambil beras 20 kilogram dan kunci motor. Pelaku lalu meletakkan beras di atas motor yang terparkir tidak jauh dari dapur warung.
“Pelaku menyeret motor dan beras ke arah pintu depan warung dan merusak kunci warung lalu melarikan diri. Pada saat kejadian ada pegawai saya yang tinggal tidak jauh dari warung tetapi mereka takut itu hantu,” jelasnya.
Menurutnya, kejadian pencurian tersebut diketahui pada sekitar jam 9 pagi saat pegawainya membuka toko dan menyadari motor operasional dan beras tersebut hilang. Setelah menerima laporan dari pegawai, Ana segera melapor ke Polresta Palangkaraya dan membawa barang bukti berupa rekaman CCTV.
“Sudah sering mas, sudah sepuluh kali tetapi ini yang paling merugikan yaitu kerugian sekitar Rp. 18 Juta. Biasanya sekadar mengambil jeruk saja atau barang ringan lainnya. Muka pelaku asing,” tandasnya. (jef)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Terjadi aksi pencurian sepeda motor Beat Street warna hitam silver oleh orang tidak dikenal (OTK) dan beras 20 kilogram di Rumah Makan Surabaya Jalan Tjilik Riwut Km 1.5, Kota Palangkaraya, Senin (22/4) lalu.
“Kejadiannya pas jam 04.30 Wib, dugaan saya pelaku masuk lewat sisi samping rumah makan. Lalu pelaku masuk mengendap-ndap ke meja laci rumah makan. Pelaku tidak dapat uang karena saat itu laci di meja rumah makan sudah kami kosongkan,” ungkap Pemilik warung, Ana saat ditemui awak media pada Jumat, (26/4/2024).
Sambungnya, karena tidak puas atau tidak mendapatkan apa-apa, pelaku lalu masuk ke dapur belakang mengambil beras 20 kilogram dan kunci motor. Pelaku lalu meletakkan beras di atas motor yang terparkir tidak jauh dari dapur warung.
“Pelaku menyeret motor dan beras ke arah pintu depan warung dan merusak kunci warung lalu melarikan diri. Pada saat kejadian ada pegawai saya yang tinggal tidak jauh dari warung tetapi mereka takut itu hantu,” jelasnya.
Menurutnya, kejadian pencurian tersebut diketahui pada sekitar jam 9 pagi saat pegawainya membuka toko dan menyadari motor operasional dan beras tersebut hilang. Setelah menerima laporan dari pegawai, Ana segera melapor ke Polresta Palangkaraya dan membawa barang bukti berupa rekaman CCTV.
“Sudah sering mas, sudah sepuluh kali tetapi ini yang paling merugikan yaitu kerugian sekitar Rp. 18 Juta. Biasanya sekadar mengambil jeruk saja atau barang ringan lainnya. Muka pelaku asing,” tandasnya. (jef)
