KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Hendrik Kurniawan (42) warga Desa Plaju Darat, Jalan Petai, Perum Griya Darma Indah blok Q 22 Kecamatan Plaju Kota, Palembang, Provinsi Sumetara Selatan ditemukan tewas terkapar di dasar Palka Tongkang Yaman II, Kamis (9/2/2023).
Kejadian yang menewaskan seorang anak buah kapal (ABK) TB.UJ 007 dengan jabatan Mualim 1 tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 Wib di lokasi Camp JT Tuanan Jaya Makmur (TJM) Desa Tuanan Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas.
Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono melalui Kasatreskrim Iptu Iyudi Hartanto saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023), membenarkan kejadian tersebut. Sementara pihaknya menduga kejadian yang menewaskan satu ABK tersebut, karena kecelakaan kerja.
“Betul kita sudah mendapatkan laporan terkait adanya dugaan kecelakaan kerja, dan anggota juga sudah ke lokasi untuk mengeceknya,” katanya.
Untuk kronologis kejadian, dia menuturkan bahwa dari informasi sebelum, korban membuka menhole (lobang) pada bagian sebelah kiri tengah Tongkang Yamani II. Korban sebelumnya sempat ditegur saksi Edy Suhaedy (Kapten TB. UJ 007), agar tidak masuk ke dalam menhole. Namun korban ternyata tidak mengindahkan larangan sang kapten.
Setelah kapten melakukan pengecekan, korban sudah tidak terlihat lagi. Saat ditemukan, ternyata posisi korban sudah tergeletak di ruang palka. Melihat hal itu, lalu kapten kapal  memanggil seluruh kru ABK untuk datang membantu mengevakuasi korban.
Korban meninggal diperkirakan di dalam ruang palka yang disinyalir masih terdapat gas beracun. Korban diduga kehabisan oksigen dan tidak bisa diselamatkan. Hal ini kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian ditpolairud mako perwakilan DAS Kapuas dan Polsek Mantangai. (alh/kpg/hnd)
KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Hendrik Kurniawan (42) warga Desa Plaju Darat, Jalan Petai, Perum Griya Darma Indah blok Q 22 Kecamatan Plaju Kota, Palembang, Provinsi Sumetara Selatan ditemukan tewas terkapar di dasar Palka Tongkang Yaman II, Kamis (9/2/2023).
Kejadian yang menewaskan seorang anak buah kapal (ABK) TB.UJ 007 dengan jabatan Mualim 1 tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 Wib di lokasi Camp JT Tuanan Jaya Makmur (TJM) Desa Tuanan Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas.
Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono melalui Kasatreskrim Iptu Iyudi Hartanto saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023), membenarkan kejadian tersebut. Sementara pihaknya menduga kejadian yang menewaskan satu ABK tersebut, karena kecelakaan kerja.
“Betul kita sudah mendapatkan laporan terkait adanya dugaan kecelakaan kerja, dan anggota juga sudah ke lokasi untuk mengeceknya,” katanya.
Untuk kronologis kejadian, dia menuturkan bahwa dari informasi sebelum, korban membuka menhole (lobang) pada bagian sebelah kiri tengah Tongkang Yamani II. Korban sebelumnya sempat ditegur saksi Edy Suhaedy (Kapten TB. UJ 007), agar tidak masuk ke dalam menhole. Namun korban ternyata tidak mengindahkan larangan sang kapten.
Setelah kapten melakukan pengecekan, korban sudah tidak terlihat lagi. Saat ditemukan, ternyata posisi korban sudah tergeletak di ruang palka. Melihat hal itu, lalu kapten kapal  memanggil seluruh kru ABK untuk datang membantu mengevakuasi korban.
Korban meninggal diperkirakan di dalam ruang palka yang disinyalir masih terdapat gas beracun. Korban diduga kehabisan oksigen dan tidak bisa diselamatkan. Hal ini kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian ditpolairud mako perwakilan DAS Kapuas dan Polsek Mantangai. (alh/kpg/hnd)
