PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Tim Search And Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal perahu terbalik akibat cuaca buruk, di Sungai Kahayan Desa Hanua Ramang Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Pencarian Tim SAR telah membuahkan hasil. Marki (30) warga Desa Hanua Ramang, ditemukan mengapung sekitar kurang lebih jarak 1,5 km dari titik perahu terbalik dalam keadaan meninggal dunia.
“Pencarian terfokus pada penyisiran disekitar Tempat Kejadian Musibah (TKM) hingga 2 km kearah hilir. Setelah melakukan pencarian kurang lebih 30 jam upaya Tim SAR gabungan membuahkan hasil. Pada hari Sabtu (08/07) pukul 23.30 WIB korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban dievakuasi kemudian diserahkan ke pihak keluarga,” ucap Koordinator Lapangan Basarnas Kota Palangkaraya, Rizali, Sabtu (8/7/2023) malam.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya, A.A.Ketut Alit Supartana, mengatakan dengan telah ditemukan korban tersebut maka secara resmi tim SAR gabungan dinyatakan tutup. Semua unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.
Dirinya pun mengucapkan terima kasih, kepada tim yang telah bekerja sama melakukan pencarian korban tersebut.
“Adapun unsur Tim SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain Basarnas Palangkaraya, Polsek Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau, BPBD Kabupaten Pulang Pisau, ERP Palangkaraya, keluarga korban dan masyarakat setempat,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa Korban tenggelam akibat kelotok dihantam ombak di DAS Kahayan pada saat kejadian Sabtu (8/7/2023) siang, sebanyak 9 orang dinyatakan selamat dan 1 orang meninggal dunia. (pri/rin)
PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Tim Search And Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal perahu terbalik akibat cuaca buruk, di Sungai Kahayan Desa Hanua Ramang Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Pencarian Tim SAR telah membuahkan hasil. Marki (30) warga Desa Hanua Ramang, ditemukan mengapung sekitar kurang lebih jarak 1,5 km dari titik perahu terbalik dalam keadaan meninggal dunia.
“Pencarian terfokus pada penyisiran disekitar Tempat Kejadian Musibah (TKM) hingga 2 km kearah hilir. Setelah melakukan pencarian kurang lebih 30 jam upaya Tim SAR gabungan membuahkan hasil. Pada hari Sabtu (08/07) pukul 23.30 WIB korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban dievakuasi kemudian diserahkan ke pihak keluarga,” ucap Koordinator Lapangan Basarnas Kota Palangkaraya, Rizali, Sabtu (8/7/2023) malam.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya, A.A.Ketut Alit Supartana, mengatakan dengan telah ditemukan korban tersebut maka secara resmi tim SAR gabungan dinyatakan tutup. Semua unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.
Dirinya pun mengucapkan terima kasih, kepada tim yang telah bekerja sama melakukan pencarian korban tersebut.
“Adapun unsur Tim SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain Basarnas Palangkaraya, Polsek Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau, BPBD Kabupaten Pulang Pisau, ERP Palangkaraya, keluarga korban dan masyarakat setempat,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa Korban tenggelam akibat kelotok dihantam ombak di DAS Kahayan pada saat kejadian Sabtu (8/7/2023) siang, sebanyak 9 orang dinyatakan selamat dan 1 orang meninggal dunia. (pri/rin)
