PANGKALAN BUN, KALTENGPOS.CO – Ritual adat pemasangan hinting pali di
Desa Pandu Senjaya Kecamatan Pangkalan Lada Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu
(17/10) nyaris berujung bentrokan antara dua kelompok warga. Beruntung aparat keamanan
setempat berhasil mencegah, sehingga bentrokan tidak sampai pecah.
“Kami akan melakukan tindakan
tegas terhadap siapa saja yang menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Siapa saja pelakukan, akan ditindak,†tegas Kapolres Kobar AKBP Andi Kirana saat
memimpin mediasi antara dua kelompok warga yang terlibat pro-kontra ritual
pemasangan hinting pali tersebut.
Konflik itu terjadi ketika
sekelompok warga yang dipimpin oleh Deden, bermaksud menggelar ritual adat
pemasangan hinting pali di lokasi CV Atlantik Jaya, Desa Pandu Senjaya
Kecamatan Pangkalan Lada.
Namun rencana Deden dan
kawan-kawannya tersebut mendapat penolakan dari Wendi Soewarno.
Kedua belah pihak sempat terlibat
adu argumen, hingga suasa semakin memanas.
“Kami amankan dan cegah
terjadinya konflik serta meminta kedua belah pihak bisa duduk bersama
menyelesaikan masalah. Kami akan mediasi dan beruntung kedua pihak bisa saling
mengerti,” imbuh Andi Kirana.
Setelah dilakukan mediasi, kedua
belah pihak akhirnya menyepakati pembatalan pemasangan hinting pali. Dan kegiatan
diganti dengan ritual adat biasa.
Sementara terkait dengan adanya
sengketa lahan yang menjadi latar belakang keinginan pemasangan hinting pali,
akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.