PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kanit Reskrim Polsek Pahandut, Ipda Darmaji memaparkan, tingkat kejahatan di Pasar Besar Kota Palangka Raya pada satu bulan terakhir relatif masih rendah. Karena selama ini laporan ke Polsek Pahandut tidak begitu banyak.
“Kalau di pasar paling banyak orang mabuk minuman beralkohol dan mengamuk di parkiran. Untuk satu bulan terakhir belum ada laporan dan mudah-mudahan tidak ada pembongkaran toko atau pun pemalakan,” ungkap Darmaji.
Apabila ada aktivitas yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, Darmaji menegaskan pihaknya akan langsung mendatangi TKP meminta keterangan kepada saksi dan korban serta mencari barang bukti.
“Di pasar besar sudah ada pos, mereka yang ada di pos selalu patroli ke pedagang-pedagang, sampai ini belum terlalu banyak kasus kejahatan,” ucapnya.
Darmaji mengimbau pembeli dan pedagang di Pasar Besar Palangkaraya untuk selalu waspada. Karena kejahatan bukan karena niat pelaku tapi ada kesempatan. Sulit untuk mengetahui niat jahat orang, karena orang yang terlihat baik bisa saja melakukan aksi pencurian. (*jef/pri)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kanit Reskrim Polsek Pahandut, Ipda Darmaji memaparkan, tingkat kejahatan di Pasar Besar Kota Palangka Raya pada satu bulan terakhir relatif masih rendah. Karena selama ini laporan ke Polsek Pahandut tidak begitu banyak.
“Kalau di pasar paling banyak orang mabuk minuman beralkohol dan mengamuk di parkiran. Untuk satu bulan terakhir belum ada laporan dan mudah-mudahan tidak ada pembongkaran toko atau pun pemalakan,” ungkap Darmaji.
Apabila ada aktivitas yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, Darmaji menegaskan pihaknya akan langsung mendatangi TKP meminta keterangan kepada saksi dan korban serta mencari barang bukti.
“Di pasar besar sudah ada pos, mereka yang ada di pos selalu patroli ke pedagang-pedagang, sampai ini belum terlalu banyak kasus kejahatan,” ucapnya.
Darmaji mengimbau pembeli dan pedagang di Pasar Besar Palangkaraya untuk selalu waspada. Karena kejahatan bukan karena niat pelaku tapi ada kesempatan. Sulit untuk mengetahui niat jahat orang, karena orang yang terlihat baik bisa saja melakukan aksi pencurian. (*jef/pri)
