33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gubernur Sampaikan Uneg-uneg ke Wapres RI Soal Pemekaran di Kalteng

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyampaikan uneg-unegnya di hadapan  Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), KH Ma’ruf Amin berkaitan dengan pemekaran  di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

Itu disampaikan gubernur dalam sambutannya di hadapan Wapres RI saat acara Pengukuhan Pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kalimantan Tengah ( Kalteng) Periode Tahun 2023-2025 di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (24/10).

“Dalam kesempatan ini, juga izinkan kami menyampaikan uneg-uneg kami, karena setelah Papua, Kalteng adalah provinsi yang terluas se-Indonesia. Kalau diperkenankan karena kami sudah merasakan bekerja di daerah yang luas. Bukan karena politik insya Allah, tidak untuk kepentingan saya untuk menjadi gubernur lagi, atau apapun nantinya setelah kami berhenti jadi gubernur, tetapi pemekaran ini sangat penting,” ujarnya.

Baca Juga :  Gelar Rakorwil, MUI Kalteng Diharapkan Pelihara Persatuan dan Keutuhan Umat

“Kalteng ini sumber daya alamnya sangat luar biasa. Kalau tidak dikelola dengan baik dan tidak dimekarkan, kami menginginkan, Papua diberikan keleluasaan, nah kami di Kalimantan Tengah pun menginginkan itu supaya paling tidak dibagi dua. Karena kami ingin melayani masyarakat, kami ingin melayani Kalteng, ingin mempercepat pembangunan,” bebernya.

Merespon pernyataan tersebut, Wapres RI menjelaskan moratorium hingga saat ini masih belum dibuka, kecuali wilayah Papua

“Kalau saya masih jadi wakil presiden dan saya masih menjadi ketua untuk daerah otonomi, kalau moratorium nanti dibuka, Kalimantan Tengah yang pertama akan dikembangkan. Jadi doakan saja mudah-mudaha moratoriumnya dibuka,”ucap KH Ma’ruf Amin.(hfz/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyampaikan uneg-unegnya di hadapan  Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), KH Ma’ruf Amin berkaitan dengan pemekaran  di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

Itu disampaikan gubernur dalam sambutannya di hadapan Wapres RI saat acara Pengukuhan Pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kalimantan Tengah ( Kalteng) Periode Tahun 2023-2025 di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (24/10).

“Dalam kesempatan ini, juga izinkan kami menyampaikan uneg-uneg kami, karena setelah Papua, Kalteng adalah provinsi yang terluas se-Indonesia. Kalau diperkenankan karena kami sudah merasakan bekerja di daerah yang luas. Bukan karena politik insya Allah, tidak untuk kepentingan saya untuk menjadi gubernur lagi, atau apapun nantinya setelah kami berhenti jadi gubernur, tetapi pemekaran ini sangat penting,” ujarnya.

Baca Juga :  Gelar Rakorwil, MUI Kalteng Diharapkan Pelihara Persatuan dan Keutuhan Umat

“Kalteng ini sumber daya alamnya sangat luar biasa. Kalau tidak dikelola dengan baik dan tidak dimekarkan, kami menginginkan, Papua diberikan keleluasaan, nah kami di Kalimantan Tengah pun menginginkan itu supaya paling tidak dibagi dua. Karena kami ingin melayani masyarakat, kami ingin melayani Kalteng, ingin mempercepat pembangunan,” bebernya.

Merespon pernyataan tersebut, Wapres RI menjelaskan moratorium hingga saat ini masih belum dibuka, kecuali wilayah Papua

“Kalau saya masih jadi wakil presiden dan saya masih menjadi ketua untuk daerah otonomi, kalau moratorium nanti dibuka, Kalimantan Tengah yang pertama akan dikembangkan. Jadi doakan saja mudah-mudaha moratoriumnya dibuka,”ucap KH Ma’ruf Amin.(hfz/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru