25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gubernur Ingin Ada SMK Unggulan di Kalteng

PALANGKA
RAYA
-Sebagai
pemimpin daerah, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selalu mengharapkan agar anak-anak
Kalteng bisa mengembangkan potensi diri dan mampu bersaing dalam dunia kerja. Khususnya
bagi para lulusan SMA/SMK yang tak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang
lebih tinggi. Untuk itu, berbagai program dilaksanakan pemprov demi menciptakan
generasi Kalteng siap kerja dan berdaya saing.

“Saya menginginkan ada SMK unggulan di
Kalteng ini. Harapan saya bahwa anak-anak lulusan SMK itu sudah siap bekerja
setelah lulus dari sekolah,” kata Sugianto Sabran.

Menanggapi harapan gubernur, Kepala Dinas
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng R Syahril Tarigan
menyebutkan, tahun ini pihaknya telah memiliki program-program bagi lulusan
SMA/SMK di Kalteng. Program-program yang dibuat itu bertujuan agar generasi
muda Kalteng lulusan SMA/SMK mampu bekerja dan berdaya saing, sebagaimana yang
dikehendaki kepala daerah.

Baca Juga :  Bantuan untuk Parpol Masih Sangat Kecil

“Iya, kami menyiapkan lulusan SMA/SMK di
Kalteng ini menjadi sumber daya manusia (SDM) yang siap bekerja. Dari sisi
penyiapan tenaga kerja, kami telah melaksanakan pelatihan yang dikombinasi
dengan pemagangan. Hal ini akan kami terapkan kembali pada tahun ini,” katanya
kepada Kalteng Pos, kemarin (3/2).

Lebih lanjut dijelaskan Syahril, putra-putri
Kalteng yang merupakan lulusan SMA/SMK direkrut, kemudian diberikan pelatihan
selama sebulan. Setelah melewati masa pelatihan, mereka yang telah direkrut itu
diberi kesempatan untuk menjalani magang selama tiga atau empat bulan. Ia
menambahkan, program ini bukan hanya diberlakukan bagi para lulusan SMK, tapi juga
terbuka bagi lulusan SMA. Dalam program ini, pihaknya lebih memprioritaskan
bagi para lulusan SMK, karena dinilai lebih siap bekerja. Meski demikian, bukan
berarti pihaknya menutup kesempatan bagi para lulusan SMA yang berminat dengan
program ini.

Baca Juga :  Kabar Baik, Kasus Covid-19 di Kalteng Mulai Tunjukan Trend Penurunan

“Berdasarkan hasil evaluasi selama 2019 lalu,
mereka (peserta pelatihan, red) yang ikut program ini melalui Disnakertrans
Kalteng maupun kabupaten/kota, sekitar 50 hingga 60 persen sudah bekerja. Bahkan
ada yang sudah direkrut oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kalteng
ini,” jelasnya.

Dibeberkan Syahril, beberapa pelatihan yang
diberikan bagi peserta yang mengikuti program ini, di antaranya pelatihan
menjahit, otomotif, dan alat berat. Tahun lalu, katanya, sekitar 200 orang telah
ter-cover dalam program ini. Pihaknya berharap agar program ini tetap berjalan.
Bila perlu, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk realisasi program ini kian
tahun kian ditingkatkan. Dengan demikian, pihaknya bisa mengakomodasi lebih
dari 200 peserta untuk program pelatihan ini. (abw/ala/dar)

PALANGKA
RAYA
-Sebagai
pemimpin daerah, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selalu mengharapkan agar anak-anak
Kalteng bisa mengembangkan potensi diri dan mampu bersaing dalam dunia kerja. Khususnya
bagi para lulusan SMA/SMK yang tak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang
lebih tinggi. Untuk itu, berbagai program dilaksanakan pemprov demi menciptakan
generasi Kalteng siap kerja dan berdaya saing.

“Saya menginginkan ada SMK unggulan di
Kalteng ini. Harapan saya bahwa anak-anak lulusan SMK itu sudah siap bekerja
setelah lulus dari sekolah,” kata Sugianto Sabran.

Menanggapi harapan gubernur, Kepala Dinas
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng R Syahril Tarigan
menyebutkan, tahun ini pihaknya telah memiliki program-program bagi lulusan
SMA/SMK di Kalteng. Program-program yang dibuat itu bertujuan agar generasi
muda Kalteng lulusan SMA/SMK mampu bekerja dan berdaya saing, sebagaimana yang
dikehendaki kepala daerah.

Baca Juga :  Bantuan untuk Parpol Masih Sangat Kecil

“Iya, kami menyiapkan lulusan SMA/SMK di
Kalteng ini menjadi sumber daya manusia (SDM) yang siap bekerja. Dari sisi
penyiapan tenaga kerja, kami telah melaksanakan pelatihan yang dikombinasi
dengan pemagangan. Hal ini akan kami terapkan kembali pada tahun ini,” katanya
kepada Kalteng Pos, kemarin (3/2).

Lebih lanjut dijelaskan Syahril, putra-putri
Kalteng yang merupakan lulusan SMA/SMK direkrut, kemudian diberikan pelatihan
selama sebulan. Setelah melewati masa pelatihan, mereka yang telah direkrut itu
diberi kesempatan untuk menjalani magang selama tiga atau empat bulan. Ia
menambahkan, program ini bukan hanya diberlakukan bagi para lulusan SMK, tapi juga
terbuka bagi lulusan SMA. Dalam program ini, pihaknya lebih memprioritaskan
bagi para lulusan SMK, karena dinilai lebih siap bekerja. Meski demikian, bukan
berarti pihaknya menutup kesempatan bagi para lulusan SMA yang berminat dengan
program ini.

Baca Juga :  Kabar Baik, Kasus Covid-19 di Kalteng Mulai Tunjukan Trend Penurunan

“Berdasarkan hasil evaluasi selama 2019 lalu,
mereka (peserta pelatihan, red) yang ikut program ini melalui Disnakertrans
Kalteng maupun kabupaten/kota, sekitar 50 hingga 60 persen sudah bekerja. Bahkan
ada yang sudah direkrut oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kalteng
ini,” jelasnya.

Dibeberkan Syahril, beberapa pelatihan yang
diberikan bagi peserta yang mengikuti program ini, di antaranya pelatihan
menjahit, otomotif, dan alat berat. Tahun lalu, katanya, sekitar 200 orang telah
ter-cover dalam program ini. Pihaknya berharap agar program ini tetap berjalan.
Bila perlu, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk realisasi program ini kian
tahun kian ditingkatkan. Dengan demikian, pihaknya bisa mengakomodasi lebih
dari 200 peserta untuk program pelatihan ini. (abw/ala/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru