26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Paskibra Bentuk Jiwa Patriotis dan Nasionalis

PALANGKA
RAYA – Jiwa patriotis dan nasionalis bisa dibentuk dengan mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler (ekskul) Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Hal ini dikatakan
Hj Masniyati selaku Wakil Bagian Kesiswaan MAN Kota Palangka Raya (Mankoraya),
Kamis, (30/1), saat membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) anggota baru
Paskibra Mankoraya.

“Paskibra
satu – satunya ekskul yang mampu membentuk jiwa patriotis dan nasionalis,” kata
Masniyati.

Tugas
paskibraka, ujarnya, menghantarkan bendera merah putih hingga ke puncak. Untuk
itu, diperlukan sikap keberanian, pantang menyerah dan rela berkorban agar
bendera merah putih tetap berkibar di penjuru dunia.

“Bendera
merah putih sebagai lambang perjuangan dan pengorbanan bangsa Indonesia,
sehingga ia harus tetap dijaga dan dikibarkan sekalipun mengorbankan nyawa
kita,” ujar Masniyati.

Baca Juga :  Modal Keberanian, Lewat Suara Agus Mengais Rezeki untuk Keluarga

Sikap
seperti itu juga mampu menumbuhkan rasa kecintaan kepada Tanah Air dan bangsa,
saling menghargai, saling bekerja sama guna tercapainya suatu negara yang maju
dan beradab.

“Dikatakan
dalam Paskibra ada latihan baris berbaris, sehingga diperlukan kedisiplinan,
keahlian dan kecakapan. Dalam Paskibra juga ada keteladanan, kebersamaan dan
kekompakan, sehingga ekskul Paskibra bisa menjadi kiblat bagi ekskul lainnya,”
tutup Masniyati.

Informasi
dari koordinator Paskibra Mankoraya Windy Triono dan ketua panitia Ihram Dio
Pangestu, kegiatan  ini  berlangsung 
selama  tiga  hari dari 
30 Januari  hingga  1 Februari 
2020. (hms/ila/CTK)

PALANGKA
RAYA – Jiwa patriotis dan nasionalis bisa dibentuk dengan mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler (ekskul) Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Hal ini dikatakan
Hj Masniyati selaku Wakil Bagian Kesiswaan MAN Kota Palangka Raya (Mankoraya),
Kamis, (30/1), saat membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) anggota baru
Paskibra Mankoraya.

“Paskibra
satu – satunya ekskul yang mampu membentuk jiwa patriotis dan nasionalis,” kata
Masniyati.

Tugas
paskibraka, ujarnya, menghantarkan bendera merah putih hingga ke puncak. Untuk
itu, diperlukan sikap keberanian, pantang menyerah dan rela berkorban agar
bendera merah putih tetap berkibar di penjuru dunia.

“Bendera
merah putih sebagai lambang perjuangan dan pengorbanan bangsa Indonesia,
sehingga ia harus tetap dijaga dan dikibarkan sekalipun mengorbankan nyawa
kita,” ujar Masniyati.

Baca Juga :  Modal Keberanian, Lewat Suara Agus Mengais Rezeki untuk Keluarga

Sikap
seperti itu juga mampu menumbuhkan rasa kecintaan kepada Tanah Air dan bangsa,
saling menghargai, saling bekerja sama guna tercapainya suatu negara yang maju
dan beradab.

“Dikatakan
dalam Paskibra ada latihan baris berbaris, sehingga diperlukan kedisiplinan,
keahlian dan kecakapan. Dalam Paskibra juga ada keteladanan, kebersamaan dan
kekompakan, sehingga ekskul Paskibra bisa menjadi kiblat bagi ekskul lainnya,”
tutup Masniyati.

Informasi
dari koordinator Paskibra Mankoraya Windy Triono dan ketua panitia Ihram Dio
Pangestu, kegiatan  ini  berlangsung 
selama  tiga  hari dari 
30 Januari  hingga  1 Februari 
2020. (hms/ila/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru