PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Diketahui vaksin untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD) sudah tersedia. Oleh karena itu terkait vaksin DBD, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, Andjar Hari Purnomo membenarkan adanya vaksin tersebut. Andjar menyampaikan bahwa vaksin ini tidak tersedia secara gratis, dan tidak ditanggung oleh pemerintah, melainkan pihak swasta. Oleh karena itu, vaksin tersebut saat ini belum menjadi kebijakan Kementerian Kesehatan RI.
“Benar vaksin DBD sudah ada, tapi saat ini berbayar, tidak ditanggung pemerintah, dan saat ini bukan kebijakan Kementerian Kesehatan,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (3/2).
Mengenai pemberian vaksin, Ia menjelaskan bahwa vaksin DBD dapat diberikan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dan vaksin ini sudah tersedia di kota-kota besar di Indonesia. Pemko terus mendorong seluruh komponen masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan tepat dan teratur.
“Saat ini vaksin ini tersedia untuk umur 6-45 tahun, dan sudah tersedia di beberapa kota besar di Indonesia, namun sementara belum ada di Kota Palangkaraya,” tuturnya.
Andjar mengatakan, kalau untuk swasta sudah ada beberapa rumah sakit swasta di Kota Palangkaraya yang sudah mulai mengadakan vaksin tersebut. Diantaranya di Rumah Sakit Betang Pambelum Palangkaraya sudah menyediakan vaksin DBD Qdenga dan Rumah Sakit Siloam Palangkaraya sedang dalam proses.Lanjutnya, harga vaksin tersebut berkisar antara Rp1-2 juta.
Oleh sebab itu, Pemko terus berupaya untuk menekan angka kasus DBD, selain itu pihaknya menyediakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyakes) untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Semua strategi guna menekan peningkatan kasus DBD terus dilakukan di Kota Palangkaraya,” ungkapnya.(ana)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Diketahui vaksin untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD) sudah tersedia. Oleh karena itu terkait vaksin DBD, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, Andjar Hari Purnomo membenarkan adanya vaksin tersebut. Andjar menyampaikan bahwa vaksin ini tidak tersedia secara gratis, dan tidak ditanggung oleh pemerintah, melainkan pihak swasta. Oleh karena itu, vaksin tersebut saat ini belum menjadi kebijakan Kementerian Kesehatan RI.
“Benar vaksin DBD sudah ada, tapi saat ini berbayar, tidak ditanggung pemerintah, dan saat ini bukan kebijakan Kementerian Kesehatan,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (3/2).
Mengenai pemberian vaksin, Ia menjelaskan bahwa vaksin DBD dapat diberikan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dan vaksin ini sudah tersedia di kota-kota besar di Indonesia. Pemko terus mendorong seluruh komponen masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan tepat dan teratur.
“Saat ini vaksin ini tersedia untuk umur 6-45 tahun, dan sudah tersedia di beberapa kota besar di Indonesia, namun sementara belum ada di Kota Palangkaraya,” tuturnya.
Andjar mengatakan, kalau untuk swasta sudah ada beberapa rumah sakit swasta di Kota Palangkaraya yang sudah mulai mengadakan vaksin tersebut. Diantaranya di Rumah Sakit Betang Pambelum Palangkaraya sudah menyediakan vaksin DBD Qdenga dan Rumah Sakit Siloam Palangkaraya sedang dalam proses.Lanjutnya, harga vaksin tersebut berkisar antara Rp1-2 juta.
Oleh sebab itu, Pemko terus berupaya untuk menekan angka kasus DBD, selain itu pihaknya menyediakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyakes) untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Semua strategi guna menekan peningkatan kasus DBD terus dilakukan di Kota Palangkaraya,” ungkapnya.(ana)
