30 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Gerakan Tanam Cabai Dicanangkan, Pemkab Mura Harapkan Ini

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Cabai menjadi salah satu komoditas yang sering menyebabkan kenaikan angka inflasi di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Murung Raya. Menanggulangi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) mengadakan Gerakan Tanam Cabai.

Gerakan tersebut bertempat di salah satu perkebunan warga di Desa Danau Usung, Sabtu (3/2/2024) dihadiri Pj Bupati Mura, Hemon, Pj Sekda Mura, Rudie Roy, Asisten II Setda Mura Ferry Hardi, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanik) Mura, Reyzal Samat.

Plt. Kepala Distanik Kab.Mura, Reyzal Samat mengatakan, kegiatan ini adalah Gerakan Tanam Cabai dengan menggunakan varietas Bara dan Maruti sebanyak 10.000 bibit.

Dipilihnya Varietas cabai rawit Bara dan Maruti ini karena memiliki keunggulan yaitu sangat cocok ditanam pada dataran rendah. Tinggi tanaman 50-100 cm dengan umur panen perdana 90-100 hari.

Baca Juga :  Pemkab Mura Komitmen Kembangkan Empat Sektor

“Selain itu, Varietas Bara dan Maruti juga tahan terhadap penyakit layu bakteri. Untuk diketahui kita bersama, masyarakat Kabupaten Murung mengonsumsi 8,50 gram/kapita/hari. Kebutuhan masyarakat Murung Raya untuk konsumsi cabai adalah sebesar 383,56 Ton/Tahun, namun Kabupaten Murung Raya hanya mampu memproduksi 10 Ton/tahun,” kata Reyzal Samat.

Di tempat yang sama, Pj Bupati Mura, Hermon mewakili Pemerintah Daerah, menyambut baik pelaksanaan kegiatan penanaman cabai ini guna menekan laju inflasi serta harga, khususnya pada komoditas cabai.

“Harapan Saya dengan diadakannya Program Gerakan Tanam Cabai ini Kabupaten Murung Raya dapat menekan laju inflasi serta menekan harga cabai yang melambung tinggi di pasar akibat bencana banjir yang baru saja terjadi. Petani kita mampu meningkatkan produksi dan produktivitas cabai, kemudian masyarakat kita mampu meningkatkan ekonomi keluarganya, serta lahan-lahan yang terlantar agar dimanfaatkan untuk menanam cabai,” tutur Hermon. (dad/hnd)

Baca Juga :  Mura Terima Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Cabai menjadi salah satu komoditas yang sering menyebabkan kenaikan angka inflasi di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Murung Raya. Menanggulangi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) mengadakan Gerakan Tanam Cabai.

Gerakan tersebut bertempat di salah satu perkebunan warga di Desa Danau Usung, Sabtu (3/2/2024) dihadiri Pj Bupati Mura, Hemon, Pj Sekda Mura, Rudie Roy, Asisten II Setda Mura Ferry Hardi, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanik) Mura, Reyzal Samat.

Plt. Kepala Distanik Kab.Mura, Reyzal Samat mengatakan, kegiatan ini adalah Gerakan Tanam Cabai dengan menggunakan varietas Bara dan Maruti sebanyak 10.000 bibit.

Dipilihnya Varietas cabai rawit Bara dan Maruti ini karena memiliki keunggulan yaitu sangat cocok ditanam pada dataran rendah. Tinggi tanaman 50-100 cm dengan umur panen perdana 90-100 hari.

Baca Juga :  Pemkab Mura Komitmen Kembangkan Empat Sektor

“Selain itu, Varietas Bara dan Maruti juga tahan terhadap penyakit layu bakteri. Untuk diketahui kita bersama, masyarakat Kabupaten Murung mengonsumsi 8,50 gram/kapita/hari. Kebutuhan masyarakat Murung Raya untuk konsumsi cabai adalah sebesar 383,56 Ton/Tahun, namun Kabupaten Murung Raya hanya mampu memproduksi 10 Ton/tahun,” kata Reyzal Samat.

Di tempat yang sama, Pj Bupati Mura, Hermon mewakili Pemerintah Daerah, menyambut baik pelaksanaan kegiatan penanaman cabai ini guna menekan laju inflasi serta harga, khususnya pada komoditas cabai.

“Harapan Saya dengan diadakannya Program Gerakan Tanam Cabai ini Kabupaten Murung Raya dapat menekan laju inflasi serta menekan harga cabai yang melambung tinggi di pasar akibat bencana banjir yang baru saja terjadi. Petani kita mampu meningkatkan produksi dan produktivitas cabai, kemudian masyarakat kita mampu meningkatkan ekonomi keluarganya, serta lahan-lahan yang terlantar agar dimanfaatkan untuk menanam cabai,” tutur Hermon. (dad/hnd)

Baca Juga :  Mura Terima Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Terpopuler

Artikel Terbaru