SAMPIT, PROKALTENG.CO– Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menurun. Seiring mulai berkurangnya asap dari bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melandan daerah ini akibat kemarau yang panjang.
“Memang masih ada kasus ISPA, tapi tidak signifikan dibanding sebelumnya. Mudah-mudahan saja hujan dapat turun kembali, sehingga kualitas udara kita makin membaik, kasus ISPA juga terus menurun ,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim Umar Kaderi, Selasa (17/10).
Menurutnya. Laporan yang diterima dari seluruh kecamatan, jumlah ISPA pada Minggu ke-39 ada 888 kasus, Minggu ke 40 menurun jadi 830 artinya ada penurunan 58 kasus dan pada Minggu ke 41 ada 704 kasus, sehingga ada penurunan 126 kasus.
“Kalau kita lihat kasus ISPA di Minggu ke 41 itu mengalami penurunan signifikan, tetapi kasus ISPA masih tinggi di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan itu pun sudah sepertiga dari kasus sebelumnya, jadi kita berharap kasus ISPA dapat terus menurun, jika pun ada kenaikan diharapkan hanya sedikit saja dan tidak terlalu segnifikan,” sampai Umar Kaderi.
Dirinya mengatakan Indeks standar pencemaran udara (ISPU) beberapa hari terakhir menurun hingga di angka kurang dari 200. Meski kualitas udara saat ini masih masuk kategori sangat tidak sehat. Namun kondisi ini mulai membaik dibanding beberapa waktu lalu ketika kulitas udara Kabupaten Kotim menunjukkan status berbahaya.(bah/kpg/ind)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menurun. Seiring mulai berkurangnya asap dari bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melandan daerah ini akibat kemarau yang panjang.
“Memang masih ada kasus ISPA, tapi tidak signifikan dibanding sebelumnya. Mudah-mudahan saja hujan dapat turun kembali, sehingga kualitas udara kita makin membaik, kasus ISPA juga terus menurun ,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim Umar Kaderi, Selasa (17/10).
Menurutnya. Laporan yang diterima dari seluruh kecamatan, jumlah ISPA pada Minggu ke-39 ada 888 kasus, Minggu ke 40 menurun jadi 830 artinya ada penurunan 58 kasus dan pada Minggu ke 41 ada 704 kasus, sehingga ada penurunan 126 kasus.
“Kalau kita lihat kasus ISPA di Minggu ke 41 itu mengalami penurunan signifikan, tetapi kasus ISPA masih tinggi di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan itu pun sudah sepertiga dari kasus sebelumnya, jadi kita berharap kasus ISPA dapat terus menurun, jika pun ada kenaikan diharapkan hanya sedikit saja dan tidak terlalu segnifikan,” sampai Umar Kaderi.
Dirinya mengatakan Indeks standar pencemaran udara (ISPU) beberapa hari terakhir menurun hingga di angka kurang dari 200. Meski kualitas udara saat ini masih masuk kategori sangat tidak sehat. Namun kondisi ini mulai membaik dibanding beberapa waktu lalu ketika kulitas udara Kabupaten Kotim menunjukkan status berbahaya.(bah/kpg/ind)
