SAMPIT, PROKALTENG.CO– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Murjani Sampit sampai saat ini masih dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt). Karena pihaknya masih mencari momen yang tepat dan siapa orang yang tepat akan menduduki posisi Direktur RSUD tersebut.
“Saya masih menunggu momen, siapa yang tepat untuk menduduki jabatan Direktur RSUD dr Murjani Sampit, kerena saya ingin rumah sakit kita ini menjadi rujukan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bahkan nasional,” kata Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor, Selasa (17/10).
Dirinya mengatakan walaupun RSUD dr Murjani Sampit ada dewan pengawasnya, tetapi pihaknya akan terus melakukan pemantauan atau memonitor keadaan rumah sakit, baik itu dari pelayanan maupun yang lainnya.
“Saya tidak ingin lagi mendengar keluhan masyarakat terkait pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit, apalagi rumah sakit kita ini sudah meraih akreditasi bintang 5 Paripurna,” ujar Halikin.
Dirinya juga meminta kepada Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit untuk melakukan evaluasi terhadap absensi dan kinerja pegawainya, karena dia tidak ingin insentif atau tambahan penghasilan pegawai (TPP) tertunda lagi.
“Kemarin sempat ribut terkait masalah absensi. Memang saya tidak mengurus masalah itu kan ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing. Makanya saya minta kepala OPD yang harus melakukan evaluasi,” ucap Halikin
Ia juga mengatakan kalau memang beban kerja sehingga membuat penginputan absensi kinerja terlambat itu harus dilakukan evaluasi. Dan dapat dibantu oleh rekan kerjanya, tetapi kalau semua sumber daya manusianya yang malas atau tidak aktif maka lambatnya TPP merupakan resiko mereka. (bah/kpg/ind)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Murjani Sampit sampai saat ini masih dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt). Karena pihaknya masih mencari momen yang tepat dan siapa orang yang tepat akan menduduki posisi Direktur RSUD tersebut.
“Saya masih menunggu momen, siapa yang tepat untuk menduduki jabatan Direktur RSUD dr Murjani Sampit, kerena saya ingin rumah sakit kita ini menjadi rujukan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bahkan nasional,” kata Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor, Selasa (17/10).
Dirinya mengatakan walaupun RSUD dr Murjani Sampit ada dewan pengawasnya, tetapi pihaknya akan terus melakukan pemantauan atau memonitor keadaan rumah sakit, baik itu dari pelayanan maupun yang lainnya.
“Saya tidak ingin lagi mendengar keluhan masyarakat terkait pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit, apalagi rumah sakit kita ini sudah meraih akreditasi bintang 5 Paripurna,” ujar Halikin.
Dirinya juga meminta kepada Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit untuk melakukan evaluasi terhadap absensi dan kinerja pegawainya, karena dia tidak ingin insentif atau tambahan penghasilan pegawai (TPP) tertunda lagi.
“Kemarin sempat ribut terkait masalah absensi. Memang saya tidak mengurus masalah itu kan ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing. Makanya saya minta kepala OPD yang harus melakukan evaluasi,” ucap Halikin
Ia juga mengatakan kalau memang beban kerja sehingga membuat penginputan absensi kinerja terlambat itu harus dilakukan evaluasi. Dan dapat dibantu oleh rekan kerjanya, tetapi kalau semua sumber daya manusianya yang malas atau tidak aktif maka lambatnya TPP merupakan resiko mereka. (bah/kpg/ind)
