KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Kabupaten Gunung Mas (Gumas) turut memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2024. Peringatan ini ditandai dengan apel gabungan yang melibatkan seluruh elemen, termasuk pemerintah, TNI, Polri, hingga masyarakat.
Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas, Herson B. Aden, mengingatkan pentingnya Hari Kesaktian Pancasila sebagai momen untuk mengenang perjuangan para pahlawan revolusi. Ia menegaskan bahwa ikrar yang disampaikan pada peringatan tersebut harus menjadi pengingat agar peristiwa yang dapat memecah belah bangsa, seperti yang terjadi pada 1965, tidak terulang kembali.
“Harapan kita ke depan, melalui peringatan ini, kita harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Jangan ada kepentingan yang bisa mengakibatkan perpecahan. Cukup sudah kita merasakan pahitnya kondisi tahun 1965,” ujar Herson, Selasa (1/10/2024).
Herson juga menggemakan imbauan dari DPR RI agar masyarakat Indonesia tidak mengulangi peristiwa kelam di masa lalu. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, khususnya di wilayah Gunung Mas, yang dikenal sebagai Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
“Kita semua berharap masyarakat Gumas tetap hidup dalam kedamaian dan keamanan tanpa ada gangguan. Jangan sampai terpecah belah, mari kita terus menjaga kebersamaan dalam bingkai NKRI,” ungkapnya.
Pj Bupati juga menyoroti situasi menjelang Pilkada, mengajak masyarakat untuk tetap solid meskipun berbeda pilihan politik.
“Perbedaan adalah hal yang baik dan wajar, tetapi yang terpenting adalah persatuan dalam kerangka NKRI,” tutupnya. (nya)
KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Kabupaten Gunung Mas (Gumas) turut memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2024. Peringatan ini ditandai dengan apel gabungan yang melibatkan seluruh elemen, termasuk pemerintah, TNI, Polri, hingga masyarakat.
Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas, Herson B. Aden, mengingatkan pentingnya Hari Kesaktian Pancasila sebagai momen untuk mengenang perjuangan para pahlawan revolusi. Ia menegaskan bahwa ikrar yang disampaikan pada peringatan tersebut harus menjadi pengingat agar peristiwa yang dapat memecah belah bangsa, seperti yang terjadi pada 1965, tidak terulang kembali.
“Harapan kita ke depan, melalui peringatan ini, kita harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Jangan ada kepentingan yang bisa mengakibatkan perpecahan. Cukup sudah kita merasakan pahitnya kondisi tahun 1965,” ujar Herson, Selasa (1/10/2024).
Herson juga menggemakan imbauan dari DPR RI agar masyarakat Indonesia tidak mengulangi peristiwa kelam di masa lalu. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, khususnya di wilayah Gunung Mas, yang dikenal sebagai Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
“Kita semua berharap masyarakat Gumas tetap hidup dalam kedamaian dan keamanan tanpa ada gangguan. Jangan sampai terpecah belah, mari kita terus menjaga kebersamaan dalam bingkai NKRI,” ungkapnya.
Pj Bupati juga menyoroti situasi menjelang Pilkada, mengajak masyarakat untuk tetap solid meskipun berbeda pilihan politik.
“Perbedaan adalah hal yang baik dan wajar, tetapi yang terpenting adalah persatuan dalam kerangka NKRI,” tutupnya. (nya)
