25 C
Palangkaraya
Thursday, March 23, 2023

Serapan Anggaran dan Stunting di Barsel Masih Rendah, Bupati Tekankan Ini

BUNTOK,PROKALTENG.CO-Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melakukan sejumlah langkah agar serapan anggaran pada 2023 bisa lebih maksimal dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Karena berdasarkan hasil penilaian rapat terakhir yang saya ikuti beberapa waktu lalu, hanya serapan anggaran dan stunting yang nilainya masih rendah. Sedangkan penilaian bidang lainnya sudah tinggi,” kata Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana, Selasa (21/2).

Menurut Lisda, adapun langkah yang sudah dilakukan pemerintah daerah agar serapan anggaran pada 2023 ini bisa sesuai ketentuan dan lebih maksimal dengan menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kepada masingmasing perangkat daerah (PD) pada 2 Januari 2023 lalu.

“Biasanya DPA diserahkan kepada masing-masing perangkat daerah pada April atau Mei. Sedangkan pada 2023 ini kita menyerahkannya pada 2 Januari 2023 lalu,” ucapnya.

Baca Juga :  Program CSR Harus Terus Berkelanjutan

Dikatakannya, semua itu dilakukan, sebagai langkah maju agar penyerapan anggaran bisa terserap dengan lebih baik lagi dalam setiap triwulannya. Lisda juga meminta kepada pemerintah desa yang ada di daerah ini supaya segera melakukan proses pencairan dana desa (DD).

Hal itu dilakukan agar anggaran bisa terserap dengan baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. “Sebab hingga Februari ini hanya dua dari 86 desa yang ada di Barito Selatan yang sudah bermohon untuk pencairan dana desa tahun anggaran 2023,” terangnya.

Untuk itu, Lisda meminta kepada camat selaku tim verifi kasi agar segera melakukan upaya jemput bola supaya proses pencairan dana desa pada masing-masing desa di wilayah kecamatannya bisa dilaksanakan pada Februari ini.

Baca Juga :  Laksanakan Pembangunan yang Selaras dengan Kepentingan Masyarakat

“Sistem jemput bola ini sebagai wujud pelayanan kita kepada desa supaya bisa terserap dengan baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” ucapnya.

Terkait serapan anggaran ini, kata Lisda, sesuai dengan hasil rapat kerja nasional beberapa waktu lalu dan pihaknya akan menindaklanjuti dengan melaksanakan rapat kerja pemerintah daerah yang rencananya dilaksanakan awal Maret 2023.

“Semua ini dilakukan dalam upaya untuk bersama-sama menjalankan program kegiatan pemerintah kabupaten yang disusun dan diselaraskan dengan program provinsi dan nasional agar bisa berjalan dengan baik dan lancar,” kata Lisda Arriyana. (ner/ens/kpg/hnd)

BUNTOK,PROKALTENG.CO-Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melakukan sejumlah langkah agar serapan anggaran pada 2023 bisa lebih maksimal dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Karena berdasarkan hasil penilaian rapat terakhir yang saya ikuti beberapa waktu lalu, hanya serapan anggaran dan stunting yang nilainya masih rendah. Sedangkan penilaian bidang lainnya sudah tinggi,” kata Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana, Selasa (21/2).

Menurut Lisda, adapun langkah yang sudah dilakukan pemerintah daerah agar serapan anggaran pada 2023 ini bisa sesuai ketentuan dan lebih maksimal dengan menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kepada masingmasing perangkat daerah (PD) pada 2 Januari 2023 lalu.

“Biasanya DPA diserahkan kepada masing-masing perangkat daerah pada April atau Mei. Sedangkan pada 2023 ini kita menyerahkannya pada 2 Januari 2023 lalu,” ucapnya.

Baca Juga :  Usai Divaksin Tahap II, Wabup : Tim Tenaga Medis Sangat Totalitas

Dikatakannya, semua itu dilakukan, sebagai langkah maju agar penyerapan anggaran bisa terserap dengan lebih baik lagi dalam setiap triwulannya. Lisda juga meminta kepada pemerintah desa yang ada di daerah ini supaya segera melakukan proses pencairan dana desa (DD).

Hal itu dilakukan agar anggaran bisa terserap dengan baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. “Sebab hingga Februari ini hanya dua dari 86 desa yang ada di Barito Selatan yang sudah bermohon untuk pencairan dana desa tahun anggaran 2023,” terangnya.

Untuk itu, Lisda meminta kepada camat selaku tim verifi kasi agar segera melakukan upaya jemput bola supaya proses pencairan dana desa pada masing-masing desa di wilayah kecamatannya bisa dilaksanakan pada Februari ini.

Baca Juga :  Ikuti Kejurda FOSSBI, SOBP Palangka Raya Bawa Misi Ini

“Sistem jemput bola ini sebagai wujud pelayanan kita kepada desa supaya bisa terserap dengan baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” ucapnya.

Terkait serapan anggaran ini, kata Lisda, sesuai dengan hasil rapat kerja nasional beberapa waktu lalu dan pihaknya akan menindaklanjuti dengan melaksanakan rapat kerja pemerintah daerah yang rencananya dilaksanakan awal Maret 2023.

“Semua ini dilakukan dalam upaya untuk bersama-sama menjalankan program kegiatan pemerintah kabupaten yang disusun dan diselaraskan dengan program provinsi dan nasional agar bisa berjalan dengan baik dan lancar,” kata Lisda Arriyana. (ner/ens/kpg/hnd)

Most Read

Artikel Terbaru