PROKALTENG.CO-Dua anggota DPRD Maluku Tengah (Malteng) mengamuk dan melempar kaca Gedung DPRD setempat hingga pecah dan rusak parah, pada Selasa 2 April 2024 lalu. Kedua anggota DPRD tersebut bernama Faisal Tawainela dan Muhammad Djen Marasabessy.
Keduanya mengamuk melempar kaca menggunakan batu, kursi dan lainnya. Hal itu dilakukan diduga kesal lantaran Tunjangan Hari Raya (THR) belum dicairkan.
Dari video yang beredar di media sosial, Faisal Tawainela nampak memegang batu dan melempar ke kaca dindin kantor hingga pecah dan rusak. Tak cukup di situ, dia juga mengambil kursi dan kembali melempar ke arah kaca.
Kemudian, Djen Marasabessy juga nampak memegang kayu dan melempar ke arah kaca kantor.
Faisal Tawainela mengatakan, dirinya kecewa lantara Pimpinan DPRD Malteng tidak mengakomodir kepentingan anggota yang mayoritas beragama Islam. Apalagi menjelang lebaran Idul Fitri.
“Sehari dua ini kan kita mau lebaran. Saya kemudian berkoordinasi dengan salah satu pimpinan. Jawabannya itu sangat mengecewakan. Pak Kace Haurissa bilang tidak ada duit, tidak ada uang, bagaimana mau bikin perjalanan ke luar daerah,” ungkap Faisal Tawainella.
“Apa yang beta lakukan apa yang beta punya Kefra lakukan adalah bentuk kekecewaa,” jelasnya.
Hal yang sama dikatakan oleh rekannya, Jen Marasabessy. Dia sesalkan pimpinan DPRD yang dinilainya memilih kasih.
“Mohon maaf, ini bukan soal ras atau apa dan segalanya ketika anggota DPRD khususnya basudara Kristen ketika Natal kemarin hak-hak mereka dieksekusi. Tapi kok kita muslim lama cair,” ujarnya di Gedung DPRD Maluku Tengah.
“Saya tegaskan disini kita sudah masuk dalam suasana lebaran. Kita masih punya kebutuhan-kebutuhan yang lain belum lagi kita bicarakan kebutuhan keluarga atau konstituen,” tambah Jen.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kace Haurissa yang dikonfirmasi wartawan menampik pernyataan Faisal.
Menurutnya aksi yang dilakukan Fasial dan Jen Marasabessy adalah murni kekesalan personal yang samasekali tidak ada kaitan dengan lembaga.
“Saya tegaskan bahwa apa yang dilakukan teman-teman kami tadi adalah murni tindakan personal dan tidak ada kaitannya dengan lemba samasekali,” urai Haurissa.
Haurisaa kemudian mengaku sempat ditelpon Anggota Dewan bersangkutan dan benar Haurissa menjawab daerah tidak punya uang saat ini. Namun jawaban itu untuk menjawab pertanyaan Faisal Tawainella soal perjalanan Dinas.
Kasus pengrusakan gedung DPRD ini sedang diselidiki oleh Polres Malteng.(jpg)