26.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Maret, Raja dan Ratu Kerajaan Belanda Kunjungi Kalteng

 

PALANGKA RAYA – Raja dan Ratu Kerajaan
Belanda direncanakan akan melakukan kunjungan ke Kalteng. Rencanya Raja Belanda
Willem Alexander dan Ratu Belanda akan tiba di Kalteng pada Maret mendatang.

Renacana kedatangan Raja dan Ratu Kerajaan
Belanda tersebut didahului dengan tibanya utusan dari Negara Kincir Angin
menemui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Utusan itu disebut Tim Aju
Kerajaan belanda, yang dipimpin Kepala Protokol Istana Kerajaan Simon Van Den
Burg dan hadir secara khusus Duta Besar Belanda Untuk Indonesia Lambert Grijns
serta rombongan dan perwakilan Menteri Luar Negeri Indonesia.

Simon Van Den Burg mengatakan, kunjungan ke
Kalteng merupakan rangkaian dari 4 Hari kunjungan di Indonesia. Di hari pertama
di Jakarta, hari kedua di Yogyakarta, hari ke tiga di Kalimantan Tengah dan
hari keempat di Sumatera. Kalteng terpilih menjadi Kunjungan kerja Kenegaraan
Belanda, tidak hanya karena bentang alamnya yang indah dan masih asri, tetapi
karena masyarakat Kalteng juga terkenal akan sifat ramah tamahnya terhadap para
pendatang yang ingin berkunjung di Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  Jangan Ada TK dan PAUD Bodong Bermunculan

“Terkait dengan kunjungan dari Raja dan
Ratu dari Belanda yang rencananya akan menghabiskan 1 hari di Kalteng juga
untuk membahas serta bagaimana melindungi dan melestarikan hutan yang ada di
Kalteng. Dan juga membahas masyarakat yang berada disekitar hutan Kalteng
mendapat manfaat secara ekonomi,” ucap Simon.

Sementara itu, Duta Besar Belanda untuk
Indonesia Lambert Grijns mengatakan, kunjungan ke Kalteng tidak hanya untuk
berkaitan dengan lawatan kenegaraan dengan Pemerintah Indonesia. Namun
kunjungan ke provinsi ini karena Kerajaan Belanda mengaku tertarik dengan
Kalteng yang terkenal budaya, potensi hutan dan gambutnya.

“Kalteng menjadi salah satu provinsi yang
dikunjungi Kerajaan Belanda, dan itu bukan tanpa alasan. Dari potensi hutannya,
dan kekayaan sumber-sumber yang berasal dari hutan menjadi daya tarik Raja dan
Ratu,” ujarnya.

Baca Juga :  Ikhtiar Menjaga Humor

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengaku,
kunjungan Raja dan Ratu Kerajaan Belanda ini menjadi kehormatan tersendiri.
Sebab, dalam lawatannya ke Indonesia, pihak kerajaan hanya mengunjungi empat
provinsi, yakni Jakarta, Yogyakarta, Sumatera Utara dan Kalteng.

“Ini kehormatan bagi Kalteng, karena Kalteng
menjadi salah satu tujuan Raja dan Ratu Belanda. Terkait potensi hutan,
pertanian, dan perkebunannya akan kita paparkan nanti. Dengan begitu, pihak
kerajaan juga bisa menyampaikan apa yang menjadi target mereka,” pungkasnya.
(arj/dar)

 

PALANGKA RAYA – Raja dan Ratu Kerajaan
Belanda direncanakan akan melakukan kunjungan ke Kalteng. Rencanya Raja Belanda
Willem Alexander dan Ratu Belanda akan tiba di Kalteng pada Maret mendatang.

Renacana kedatangan Raja dan Ratu Kerajaan
Belanda tersebut didahului dengan tibanya utusan dari Negara Kincir Angin
menemui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Utusan itu disebut Tim Aju
Kerajaan belanda, yang dipimpin Kepala Protokol Istana Kerajaan Simon Van Den
Burg dan hadir secara khusus Duta Besar Belanda Untuk Indonesia Lambert Grijns
serta rombongan dan perwakilan Menteri Luar Negeri Indonesia.

Simon Van Den Burg mengatakan, kunjungan ke
Kalteng merupakan rangkaian dari 4 Hari kunjungan di Indonesia. Di hari pertama
di Jakarta, hari kedua di Yogyakarta, hari ke tiga di Kalimantan Tengah dan
hari keempat di Sumatera. Kalteng terpilih menjadi Kunjungan kerja Kenegaraan
Belanda, tidak hanya karena bentang alamnya yang indah dan masih asri, tetapi
karena masyarakat Kalteng juga terkenal akan sifat ramah tamahnya terhadap para
pendatang yang ingin berkunjung di Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  Jangan Ada TK dan PAUD Bodong Bermunculan

“Terkait dengan kunjungan dari Raja dan
Ratu dari Belanda yang rencananya akan menghabiskan 1 hari di Kalteng juga
untuk membahas serta bagaimana melindungi dan melestarikan hutan yang ada di
Kalteng. Dan juga membahas masyarakat yang berada disekitar hutan Kalteng
mendapat manfaat secara ekonomi,” ucap Simon.

Sementara itu, Duta Besar Belanda untuk
Indonesia Lambert Grijns mengatakan, kunjungan ke Kalteng tidak hanya untuk
berkaitan dengan lawatan kenegaraan dengan Pemerintah Indonesia. Namun
kunjungan ke provinsi ini karena Kerajaan Belanda mengaku tertarik dengan
Kalteng yang terkenal budaya, potensi hutan dan gambutnya.

“Kalteng menjadi salah satu provinsi yang
dikunjungi Kerajaan Belanda, dan itu bukan tanpa alasan. Dari potensi hutannya,
dan kekayaan sumber-sumber yang berasal dari hutan menjadi daya tarik Raja dan
Ratu,” ujarnya.

Baca Juga :  Ikhtiar Menjaga Humor

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengaku,
kunjungan Raja dan Ratu Kerajaan Belanda ini menjadi kehormatan tersendiri.
Sebab, dalam lawatannya ke Indonesia, pihak kerajaan hanya mengunjungi empat
provinsi, yakni Jakarta, Yogyakarta, Sumatera Utara dan Kalteng.

“Ini kehormatan bagi Kalteng, karena Kalteng
menjadi salah satu tujuan Raja dan Ratu Belanda. Terkait potensi hutan,
pertanian, dan perkebunannya akan kita paparkan nanti. Dengan begitu, pihak
kerajaan juga bisa menyampaikan apa yang menjadi target mereka,” pungkasnya.
(arj/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru