PALANGKA RAYA-Di bawah kepemimpinan
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Hj Umi Mastikah, aparatur
sipil negara (ASN) Kota Palangka Raya selalu diperhatikan baik kesehatan maupun
hal lain. Hal ini terbukti dengan adanya pembuatan dua buah bilik disinfektan
yang disediakan di Balai Kota Palangka Raya. Media ini digunakan untuk membunuh
kuman atau virus yang menempel di pakaian para ASN.
Wali Kota Palangka Raya Fairid
Naparin mengatakan, untuk sementara ia masih berkoordinasi dengan Dinas
Kesehatan Kota Palangka Raya tentang bahaya atau tidaknya pengadaan bilik
tersebut. “Pembuatan bilik disinfektan ini adalah salah satu bentuk
perhatian kami terhadap ASN Kota Palangka Raya yang masih bekerja saat pandemi
Covid-19,” ucapnya saat diwawancarai Kalteng Pos via telepon, Selasa
(31/3).
Ia mengungkapkan, bilik
disinfektan ini sementara ada dua unit yang diletakan di pintu depan dan
belakang kantor Sekretariat Daerah (Setda) Palangka Raya. Bilik ini, sudah diuji
selama dua hari terakhir.
Menurutnya, cairan yang
digunakan untuk penyemprotan di bilik disinfektan berbeda dengan cairan
disinfektan yang digunakan untuk melakukan penyemprotan permukiman. Cairan yang
digunakan untuk penyemprotan di bilik disinfektan menggunakan sabun Detol. Sementara
untuk penyemprotan pemrukiman, pihaknya menggunakan karbol atau pemutih pakaian
sebagai bahan utama pembuatan cairan disinfektannya. Fairid berharap, pembuatan
bilik ini bisa mencegah penularan Covid-19 di wilayah kerja Pemko Palangka
Raya.
“Kami selalu memerhatikan
warga dan ASN yang berada di Kota Palangka Raya terutama tentang kesehatan
mereka saat pandemi Covid-19 seperti ini,” pungkasnya.