30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Makin Gaya dan Ramah Lingkungan

TAMPIL keren saat ini
bukan lagi sebatas pada gaya hidup sehat dan selalu terlihat kece dalam
penampilan. Tapi, bagamana cara kita ikut terlibat dalam menekan angka
pencemaran lingkungan akibat sampah plastik.

Nah, salah satu cara
paling sederhana adalah mulai mengurangi sampah plastik setiap kali melakukan
aktivitas berbelanja. Bisa dimulai dari membawa kantong belanjaan sendiri atau
totebag, atau banyak pula resto yang sengaja tidak menyediakan sedotan untuk
konsumen.

Berdasarkan data yang
dihimpun Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) dan
Indonesian Plastics Recyclers (IPR), total konsumsi plastik saat ini diprediksi
sebanyak 5,66 juta metrik ton (millions of metric tons/MMT) dengan tmgkat daur
ulang plastik sebanyak 1,80 MMT. lndustri daur ulang seharusnya tidak akan
mengalami kekurangan pasokan bahan baku jika pengelolaan sampah ditingkatkan.

Kini para perajin
produk daur ulang semakin kreatif dalam mmebuat barang sehingga bisa dipakai
berulang kali. Masyarakat pun diharapkan semakin tergerak untuk mau mengurangi
sampah plastik.

Baca Juga :  Aplikasi Kesan Hadir Lengkapi Amalan Ibadah di Bulan Suci Ramadan

“Harapan saya, semakin
banyak masyarakat yang tergugah untuk menggunakan produk produk yang ramah
lingkungan dan lebih peduli pada sesama” jelas Founder Gallery of Indonesia Mey
Hasibuan yang ikut memproduksi produk daur ulang, kepada JawaPos.com,
beberapa waktu lalu.

1. Totebag dari Limbah
Plastik

Saat ini ketika akan
berbelanja, bawalah totebag untuk mengurangi penggunaan plastik. Tas belanja
yang ramah lingkungan bisa digunakan berkali-kali. Mulai dari hal yang kecil
sebagai kampanye untuk menyelamatkan lingkungan. Tas totebag daur ulang lnang
menggunakan bahan plastik limbah industri. Yang istimewanya Iagi, dibuat oleh
komunitas lansia.

“Tas-tas totebag
fashionable berbahan plastik recycle sisa limbah industri ini dianyam oleh
ibu-ibu Iansia yang berusia 70-80 tahun masih semangat menganyam,” ujar Mey.

Baca Juga :  RSUD Doris Terima Kunjungan BPRSP

2. Sedotan dari Bambu

Saat ini semakin banyak
sedotan dari stainless steel tersedia di pasaran. Namun untuk sedotan dari
bambu rasanya masih jarang di temui. Perajin produk daur ulang asal Bogor, Jawa
Barat membuat sedotan daur ulang dari buluh bambu. Sedotan tersebut seharga Rp
55 ribu isu 3 buah disertai alat pembersihnya. Sehingga bisa awet hingga 6
bulan pemakaian. Namun satu bulan sekali sebaiknya direndam air hangat agar
lebih higienis.

3. Tumbler dan Sendok
dari Bambu

Unik juga yang dilakukan perajin asal Bogor,
Jawa Barat. Kini milenial sering berada di kedai kopi untuk bekerja dan
nongkrong bersama teman-teman. Penggunaan tumbler disarankan untuk menghemat
plastik cup atau gelas kopi. Sehingga tumbler dari bahan bambu sangat unik dan
awet untuk digunakan. Harganya seharga Rp 200 ribuan per tumbler.

TAMPIL keren saat ini
bukan lagi sebatas pada gaya hidup sehat dan selalu terlihat kece dalam
penampilan. Tapi, bagamana cara kita ikut terlibat dalam menekan angka
pencemaran lingkungan akibat sampah plastik.

Nah, salah satu cara
paling sederhana adalah mulai mengurangi sampah plastik setiap kali melakukan
aktivitas berbelanja. Bisa dimulai dari membawa kantong belanjaan sendiri atau
totebag, atau banyak pula resto yang sengaja tidak menyediakan sedotan untuk
konsumen.

Berdasarkan data yang
dihimpun Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) dan
Indonesian Plastics Recyclers (IPR), total konsumsi plastik saat ini diprediksi
sebanyak 5,66 juta metrik ton (millions of metric tons/MMT) dengan tmgkat daur
ulang plastik sebanyak 1,80 MMT. lndustri daur ulang seharusnya tidak akan
mengalami kekurangan pasokan bahan baku jika pengelolaan sampah ditingkatkan.

Kini para perajin
produk daur ulang semakin kreatif dalam mmebuat barang sehingga bisa dipakai
berulang kali. Masyarakat pun diharapkan semakin tergerak untuk mau mengurangi
sampah plastik.

Baca Juga :  Aplikasi Kesan Hadir Lengkapi Amalan Ibadah di Bulan Suci Ramadan

“Harapan saya, semakin
banyak masyarakat yang tergugah untuk menggunakan produk produk yang ramah
lingkungan dan lebih peduli pada sesama” jelas Founder Gallery of Indonesia Mey
Hasibuan yang ikut memproduksi produk daur ulang, kepada JawaPos.com,
beberapa waktu lalu.

1. Totebag dari Limbah
Plastik

Saat ini ketika akan
berbelanja, bawalah totebag untuk mengurangi penggunaan plastik. Tas belanja
yang ramah lingkungan bisa digunakan berkali-kali. Mulai dari hal yang kecil
sebagai kampanye untuk menyelamatkan lingkungan. Tas totebag daur ulang lnang
menggunakan bahan plastik limbah industri. Yang istimewanya Iagi, dibuat oleh
komunitas lansia.

“Tas-tas totebag
fashionable berbahan plastik recycle sisa limbah industri ini dianyam oleh
ibu-ibu Iansia yang berusia 70-80 tahun masih semangat menganyam,” ujar Mey.

Baca Juga :  RSUD Doris Terima Kunjungan BPRSP

2. Sedotan dari Bambu

Saat ini semakin banyak
sedotan dari stainless steel tersedia di pasaran. Namun untuk sedotan dari
bambu rasanya masih jarang di temui. Perajin produk daur ulang asal Bogor, Jawa
Barat membuat sedotan daur ulang dari buluh bambu. Sedotan tersebut seharga Rp
55 ribu isu 3 buah disertai alat pembersihnya. Sehingga bisa awet hingga 6
bulan pemakaian. Namun satu bulan sekali sebaiknya direndam air hangat agar
lebih higienis.

3. Tumbler dan Sendok
dari Bambu

Unik juga yang dilakukan perajin asal Bogor,
Jawa Barat. Kini milenial sering berada di kedai kopi untuk bekerja dan
nongkrong bersama teman-teman. Penggunaan tumbler disarankan untuk menghemat
plastik cup atau gelas kopi. Sehingga tumbler dari bahan bambu sangat unik dan
awet untuk digunakan. Harganya seharga Rp 200 ribuan per tumbler.

Terpopuler

Artikel Terbaru